Minggu, 27 November 2011

BINTANG FAHR

BINTANG FAHR UNTUK DUBES HAMID AWALUDIN

London, 28/11 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Hamid Awaludin dianugerahi bintang kehormatan tertinggi bintang Al-Fahr, selama 3,5 tahun berhasil membangun fondasi kerja sama umat Islam Indonesia dan Rusia.

Berjubah ala bangsawan Arab, Syeikh Ravil Gaynutdin, mufti paling tersohor di Rusia, menyerahkan penghargaan untuk Dubes Hamid Awaludin, demikian keterangan Councellor M. Aji Surya kepada ANTARA London, Senin.

Councellor M. Aji Surya mengatakan penghargaan yang diterima Dubes Hamid Awaludin, menjelang akhir masa tugasnya, diserahkan mufti yang memboyong hampir semua pucuk pimpinan Dewan Mufti-Mufti Rusia ke kediaman Dubes Hamid Awaludin yang disaksikan undangan.

Dibawah cuaca Moskow yang sudah mulai membeku, wakil mufti, Rushan Abbasyov, menenteng map dan kotak warna hijau, sementara Ravil Gaynutdin menyampaikan maksud kunjungannya.

Dikatakannya, pada saat Dubes menghitung mundur kepulangannya, pihaknya perlu memberikan penghargaan atas berbagai inisiatif Dubes Hamid yang didukung seluruh stafnya dalam membangun hubungan muslim Indonesia dan Rusia.

"Peranan Yang Mulia sungguh luar biasa. Kami tidak pernah bisa meremehkannya," ujarnya.

Menurut Ravil, di saat umat Islam Rusia dipojokkan atas adanya musibah dua kali pemboman (Bandara dan Metro), Dubes Hamid yang pertama kali datang dan mengajak dubes negara mayoritas berpenduduk Islam untuk menyuarakan bahwa Islam anti tindakan teror. Bersama Saudi Arabia, Mesir, Malaysia dan lainnya Ia menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam memberantas terorisme.

Selain itu, untuk pertama kalinya, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Agama mendatangkan para rektor Universitas Islam di Rusia untuk kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN).

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan wakil-wakil mufti Rusia, saling kunjung mahasiswa dan dosen serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia dalam jumlah yang besar.

Dubes Hamid juga dianggap berjasa dalam membangun kerukunan hidup beragama melalui kegiatan dialog antarummat beragama yang dikerjasamakan dengan Kemlu. Selain itu masih banyak inisiatif lain seperti pelaksanaan latihan bank syariah, pelatihan manajemen haji dan dalam kegiatan Halal Expo.

Dikatakannya, Dubes Hamid adalah saudara bangsa Rusia dan Dewan Mufti Rusia ingin memberikan lencana paling bergengsi bintang Al-fahr, yang artinya kebanggaan.

"Dubes Hamid adalah kebanggaan umat Islam Rusia," ujar Ravil sambil menyematkan lencana berwarna emas dengan tanda bintang bertuliskan Al-Fahr ke dada Dubes Hamid.


Rakyat Indonesia
Dalam sambutan balasannya, Dubes Hamid menandaskan penghargaan tertinggi dari Mufti tersebut bukanlah untuknya, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Semua dilakukan karena sebagai Dubes, jabatan yang diamanahkan bangsa," tuturnya.

Hamid mengakui, diantara tugasnya di Rusia adalah menyebarkan konsep pluralisme, mendorong sikap antikekerasan, kerja sama pendidikan serta pengembangan kerja sama budaya serta ekonomi Islam.

Hal ini semua bermuara pada hubungan bilateral yang makin erat di kemudian hari.

"Umat Islam di Rusia yang merupakan mayoritas kedua harus bekerjasama dengan umat Islam Indonesia," tambahnya.

Sambil menikmati makanan khas Sulawesi, barongko, Ravil minta kalau bisa, dikirim lagi disainer busana muslim Indonesia ke Rusia untuk memperagakan busananya. Hamid yang malam itu tampak merasa tersanjung mengangguk sambil berucap Insya Allah. ***6***

(ZG)/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-11-2011 07:43:39

Tidak ada komentar: