Sofia, 4/5 (Antara) - KBRI Sofia menggelar "Indonesia-Bulgaria Business Forum" dalam rangka meningkatkan perdagangan bilateral dengan Bulgaria dan promosi berbagai produk Indonesia di Eropa Timur, dihadiri sekitar 40 pengusaha Bulgaria di Hotel Kempinski, Sofia, Bulgaria, Senin.
Dalam Indonesia-Bulgaria Business Forum yang bertemakan "strengthening economi relation through optimizing bilateral trade," yang difasilitasi Kementerian Peradagangan dan KBRI di Sofia, hadir Deputi Menteri Ekonomi Bulgaria, Lyuben Petrov, anggota Friendship Parlemen Indonesia Bulgaria, Roumen Lontchec dan Sekjen Bulgaria Chamber of Commerce (BCCI) Vasil Todorov dan juga pengusaha dari Malang dan Bulgaria.
Dubes RI untuk Sofia Bunyan Saptomo dalam sambutannya berharap dengan digelarnya forum bisnis maka pebisnis Indonesia maupun Bulgaria dapat saling menjalin kerjasama.
Dubes Bunyan Saptomo, mengatakan salah satu misi KBRI Sofia untuk mempromosikan ekonomi Indonesia di Bulgaria oleh karena itu KBRI sering mengadakan busines meeting dan berpartisipasi pada beberapa acara pameran perdagangan.
Dengan data indikator ekonomi yang dimiliki Indonesia merupakan negara yang memiliki ekonomi yang stabil. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Indonesia akan membangun infrastruktur untuk menyokong pertumbuhan ekonomi antara lain 24 pelabuhan besar dan 200 pelabuhan kecil serta 65 pelabuhan ferry.
Selain itu Indonesia akan membangun 15 bandara besar dan sembilan bandara kargo dan jalan kereta api. Untuk membangun itu semua Indonesia membuka kesempatan kerjasama dengan negara lain.
Prioritas investasi Indonesia adalah infrastruktur pertanian dan pangan, energi dan sektor industri termasuk sektor pariwisata.
Sementara itu Lyuben Petrov mengatakan Pemerintah Bulgaria mempunyai strategi jangka panjang dalam pembangunan ekonominya melalui promosi perdagangan ke sejumlah negara di dunia dan Indonesia salah satu target dalam strateginya.
Bulgaria memberikan kemudahan dengan keringanan pajak kepada pengusaha yang ingin menanamkan modal di Bulgaria selain pajak nol persen untuk perusahaan yang memperkerjakan banyak karyawan untuk wilayah Uni Eropa.
Dikatakannya Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta merupakan pasar yang besar di Asia bagi berbagai produk Bulgaria diantaranya otomotif, alat komputer, dan ketumbar.
Dalam bisnis forum tampil mewakili Indonesia Walikota Malang, M Anton yang melakukan kunjungan kerja ke Bulgaria dengan membawa lima pengusaha dari kota Malang dalam rangka mencari peluang kerjasama dengan para pengusaha di Bulgaria selain upaya menjadikan Bulgaria menjadi sister city kota Malang.
Walikota pengharapkan dengan kehadiran misi dagang dari kota Malang, para pengusaha dari Malang akan dapat menjalin kerjasama dengan pengusaha di Bulgaria. "Saya ingin memperkenalkan Malang ke berbagai negara khususnya Eropa Timur," ujar Walikota yang akan berencana akan melanjutkan kunjungan kerja ke Hungaria, Austria, Cheko, dan Kroasia.
Selain mengadakan business forum di Sofiia Delegasi dagang yang dipimpin Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian perdagangan Tjahya Widayanti juga akan membuka Indonesian Business Showroom (IBS) di Varna pada 5 Mei 2015. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 04-05-2015 19:11:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar