Minggu, 24 Mei 2015

UGM

TIM UGM JUARA DI EURO FOLK BULGARIA

         London, 10/5 (Antara) - Tim Bungong Aceh dari Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil meraih juara pertama di  festival " Open VI Bulgarian National Championship of Folklore - Euro Folk 2015" yang berlangsung di panggung Summer Theater di kota Veliko Tornovo.

        Cuitan dan tepuk tangan  para penonton terdengar berkali-kali saat tim Bungong Aceh UGM mementaskan tarian Ratu Pukat dari Aceh, demikian Pensobud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Minggu.

        Sinkronisasi gerak tari yang diperlihatkan pada tarian Ratu Pukat, membuat penonton kagum sebagaimana disampaikan sejumlah penonton. Iringan alat musik rebana dan saluang  menambah unik tampilan tari tersebut.
   Tari Ratoeh Pukat yang berasal dari Aceh ini  mempunyai gerakan mirip tari saman namun tari diakhiri dengan pembuatan jalinan benang oleh para penari hingga membentuk sebuah jala.

         Tim juri  memberikan sertifikat Golden Medal kategori campuran (mix Category) Folklore and Esamble  kepada Tim tari ini. Dubes RI Sofia dan Ibu Lia B. Saptomo yang hadir pada kesempatan  diminta panitia untuk tampil ke panggung menyerahkan sertifikat tersebut kepada tim Tim Bungong Aceh.

        Tim Bungong Aceh sendiri terdiri dari 13 penari dan dua pemusik yang sebagian besar adalah mahasiswa semester enam Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah Universitas Gajahmada (Mada).  
   Tim terdiri dari Afina Madan, Ajeng Diannitari, Balqisa Farhani, Eva Rachmandani, Hikmatul Sayekti,  Iga Putri Mawarni, Metri Wulandari, R.r. Dyah Kartika Ratnasari,  Nisa Indah Sahati Cahyono, Shabrina Asmarani, Nur Fitri Lestari, Noor Aisyah Rany dengan didampingi dua pemusik yaitu Rudi Asman dan Aulianur.

         Kehadiran Tim pada event ini, selain atas biaya masing-masing anggotanya juga atas sponsor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

         Event  diikuti oleh sekitar 203 group  dan 4300 penari/pemusik dari Bulgaria dan sejumlah negara antara lain  Indonesia, Mexico, Moldova, Italia, Rumania, Armenia, Belarus dan Jerman.

          Dubes menyatakan bahwa pemerintah RI berkomitmen untuk mempromosikan budaya Indonesia yang beraneka ragam. Indonesia adalah negara multi-culture society dengan lebih dari 300 etnis dan Aceh adalah salah satunya.

         Pemerintah berkewajiban untuk mempromosikan dan melestarikan berbagai budaya yang ada di Indonesia, sesuai dengan motto `"nity and Diversity" yang disepakati sejak kemerdekaan RI.

        Pelatih Bungong Aceh, Aulia Nur, menjelaskan mengenai tari Ratoeh Pukat yang menggambarkan kehidupan masyarakat (nelayan)  di pesisir Aceh yang bersama-sama membuat jala untuk menangkap ikan. Tarian ini juga berisi  petuah hidup mengenai  etika dan ajaran agama Islam.

        Bagi sebagian besar anggota Tim Bungong Aceh, partisipasi mereka di Bulgaria ini adalah keikutsertaan pertama kalinya pada festival di luar negeri dengan harapan dapat  menambah pengalaman para anggotanya.
   Sementara itu ketua Tim Bungong Aceh Balqisa Farhani, mengatakan saat mengikuti  parade masyarakat Veliko meneriaki nama  "Indonesia" berkali-kali karena  Team dari Indonesia memiliki banyak fans di Veliko Tornovo yang selalu menanti-nanti penampilan tim  tari dari Indonesia.

         Bulgaria merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat perhatian terhadap  pelestarian budaya, termasuk Folklore, melalui penyelenggaraan berbagai festival tarian rakyat di berbagai kota di Bulgaria dan melalui saluran TV khusus.
    Saat ini di Bulgaria terdapat empat saluran TV yang khusus menyiarkan tarian/tradisi masyarakat Bulgaria termasuk diantaranya Euro Folk TV yang menyiarkan secara langsung "Open VI Bulgarian National Championship of Folklore - Euro Folk 2015". ***4***
(tz. ZG)(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 10-05-2015 15:47:08

Tidak ada komentar: