Oleh Zeynita Gibbons
London, 14/1 (Antara) - KBRI Doha mengimbau agar masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 40 ribu orang yang bekerja di Qatar di antaranya di bidang migas untuk tetap tenang namun waspada dalam menyikapi kondisi politik Timur Tengah saat ini.
Hal itu disampaikan Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan dalam presentasi terkait kondisi politik Timur Tengah khususnya sengketa Iran dan Saudi Arabia serta kondisi Qatar belakangan ini dalam acara silaturahmi dengan anggota Permata Arun Qatar yang dihadiri sekitar 150 orang termasuk Duta Besar RI Doha, Deddy Saiful Hadi.
Counsellor Boy Dharmawan kepada Antara London, Rabu (13/1) menyebutkan berbagai upaya dilakukan KBRI Doha mengantisipasi keadaan dengan pembentukan Satuan Tanggap Darurat yang melibatkan seluruh tokoh ormas dan masyarakat Indonesia yang mewakili berbagai wilayah di Qatar.
Sementara itu Duta Besar RI Doha, Deddy Saiful Hadi mengakui kontribusi Indonesia pada sektor migas tercatat dalam tinta emas Pemerintah Qatar. Dikatakannya komunitas ini turut berperan aktif dalam kegiatan sosial budaya dan olah raga bagi kepentingan masyarakat Indonesia di Qatar.
Ketua Permata Arun Qatar, Teuku Anwar menyampaikan kenang-kenangan kepada Dubes Deddy Saiful Hadi yang turut berperan dalam mendukung berbagai kegiatan khususnya kegiatan sosial budaya yang dilakukan anggota Permata Arun Qatar (PAQ).
PAQ merupakan salah satu komunitas diaspora Indonesia pertama yang berasal dari perusahaan gas, PT Arun LNG, Lhoksumawe, Aceh. Anggota PAQ berkecimpung di berbagai bidang usaha termasuk sektor migas, perbankan, infrastruktur dan lainnya berperan besar dalam mengembangkan sektor migas di Qatar sehingga menjadi produsen utama migas di Dunia.
Organisasi yang memiliki sekitar 300 orang anggota merupakan generasi pertama diaspora Indonesia di Qatar yang mayoritas didominasi mantan karyawan PT Arun LNG juga tergabung dalam keanggotaan Permata Arun Indonesia.
Dalam sambutannya Bustami yang mewakili Ketua PAQ, Teuku Anwar menyampaikan apresiasi kepada Dubes yang berperan dalam membantu kegiatan PAQ serta menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia di Qatar.
Ketua PAQ yang juga mantan karyawan PT Arun LNG tersebut memuji keberhasilan Dubes Deddy dalam melakukan multi-track diplomacy yang dianggap berhasil dalam meningkatkan citra Indonesia tidak hanya pada masyarakat Qatar juga masyarakat internasional yang jumlahnya merupakan mayoritas di Qatar.
Dalam sambutannya Dubes menyebutkan kontribusi Indonesia khususnya mantan karyawan PT Arun LNG yang tergabung dalam Permata Arun Qatar memperoleh kesan mendalam dari Pemerintah Qatar dan selalu disampaikan appresiasi tersebut kepada pemerintah Indonesia termasuk ketika Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Qatar pada 14-15 September 2015.
Dubes Deddy menekankan perlunya rasa persatuan dan kesatuan dalam wadah warga Indonesia yang selama ini berada dalam naungan Kerukunan Warga Indonesia yaitu Persatuan masyarakat Indonesia Qatar (Permiqa) yang saat ini dipimpin Heri Kartono. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 14-01-2016 05:22:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar