Unyil, Ucrit dan Usro Menghibur Anak-Anak Polandia
News ID: 662852
London (ANTARA) - Ratusan anak-anak Polandia berbondong-bondong menyaksikan film "Si Unyil" yang ditayangan pada Festival of Indonesian Film Overseas (FIFO), kerja sama antara Perusahaan Film Negara (PFN) dengan KBRI Warsawa di bioskop Kino Luna, Warsawa, Rabu (11/12).
Duta Besar RI untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah, mengatakan promosi Indonesia ke anak-anak dinilai memiliki arti strategis karena anak-anak memiliki kemampuan memori permanen sehingga apa yang mereka tonton akan tersimpan secara permanen dalam alam bawah sadar mereka. “Film Si Unyil secara universal memiliki kelebihan karena cocok dengan dunia anak-anak yang tampil dengan apa adanya dan sarat dengan unsur bermain dan berkelakar. Kami percaya bahwa sedini mungkin anak-anak dikenalkan Indonesia melalui karakter Unyil dan teman-teman Unyil, mereka akan memiliki ingatan yang dalam terhadap negara Indonesia" ujarnya.
Third Secretary KBRI Warsawa, Widya Rahma Utami kepada Antara London, Kamis mengatakan KBRI sengaja mengundang sekolah-sekolah di Warsawa untuk menyaksikan film Unyil karena karakter yang ada di film tersebut sangat cocok dengan usia dini.
Meskipun hanya dipromosikan dalam waktu singkat, respon dari pihak sekolah sangat positif. Tidak kurang dari 300 anak-anak hadir dan beberapa dari mereka bahkan tidak kebagian tempat duduk,” ujar Pelaksana Fungsi Ekonomi pada KBRI Warsawa, Taufiq Lamsuhur.
Selama ini, KBRI Warsawa aktif melakukan diplomasi budaya yang melibatkan anak-anak Polandia, antara lain melalui pertunjukkan wayang kulit, workshop gamelan, menggambar pola-pola batik, mengenal tokoh atau karakter di dunia perwayangan dan bermain permainan tradisional Indonesia. (ZG)
Duta Besar RI untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah, mengatakan promosi Indonesia ke anak-anak dinilai memiliki arti strategis karena anak-anak memiliki kemampuan memori permanen sehingga apa yang mereka tonton akan tersimpan secara permanen dalam alam bawah sadar mereka. “Film Si Unyil secara universal memiliki kelebihan karena cocok dengan dunia anak-anak yang tampil dengan apa adanya dan sarat dengan unsur bermain dan berkelakar. Kami percaya bahwa sedini mungkin anak-anak dikenalkan Indonesia melalui karakter Unyil dan teman-teman Unyil, mereka akan memiliki ingatan yang dalam terhadap negara Indonesia" ujarnya.
Third Secretary KBRI Warsawa, Widya Rahma Utami kepada Antara London, Kamis mengatakan KBRI sengaja mengundang sekolah-sekolah di Warsawa untuk menyaksikan film Unyil karena karakter yang ada di film tersebut sangat cocok dengan usia dini.
Meskipun hanya dipromosikan dalam waktu singkat, respon dari pihak sekolah sangat positif. Tidak kurang dari 300 anak-anak hadir dan beberapa dari mereka bahkan tidak kebagian tempat duduk,” ujar Pelaksana Fungsi Ekonomi pada KBRI Warsawa, Taufiq Lamsuhur.
Selama ini, KBRI Warsawa aktif melakukan diplomasi budaya yang melibatkan anak-anak Polandia, antara lain melalui pertunjukkan wayang kulit, workshop gamelan, menggambar pola-pola batik, mengenal tokoh atau karakter di dunia perwayangan dan bermain permainan tradisional Indonesia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar