Perusahaan Rusia import sawit raih Primaduta Award
News ID: 679644
London (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi menyerahkan penghargaan Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia kepada Perusahaan Rusia, Soyuzsnab JSC, atas kiprahnya sebagai importir produk dan komoditi Indonesia seperti berbagai macam produk turunan dari kelapa sawit seperti specialty fats.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Presiden Soyuzsnab JSC, Denis Chernikov, di kantor Soyuzsnab di Moskow (18/12), demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana yang mendampingi Dubes bersama Atase Perdagangan Farid Amir, kepada Antara London, Jumat.
Perusahaan didirikan tahun 1991 menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok utama produksinya.
Dari Indonesia Soyuznab mengimpor berbagai macam produk turunan dari kelapa sawit seperti specialty fats.
Dubes Wahid mengatakan Primaduta Award adalah bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia kepada perusahaan asing, seperti Soyuzsnab, atas kerja sama dengan Indonesia. “Soyuzsnab berkontribusi dalam hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan kami berharap volume perdagangan Indonesia dengan Rusia dapat lebih meningkat di masa mendatang dengan adanya peran serta Soyuzsnab,” ujar Dubes Wahid.
Rusia merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Berdasarkan data Federal Customs Service Federasi Rusia, tahun 2018 nilai perdagangan Rusia dengan Indonesia mencapai USD 2,583 milyar, dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar USD 1,715 milyar.
Pada periode Januari-Oktober 2019 nilai perdagangan kedua negara sebesar USD 1,993 milyar dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar USD 1,389 milyar. Produk unggulan impor Rusia dari Indonesia adalah minyak sawit.
Denis Chernikov menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas penghargaan yang diberikan dan penghargaan tersebut sangat berarti bagi perusahaannya. Kerja sama dengan Indonesia telah dirintis sejak tahun 1994. Melihat besarnya potensi kerja sama, Soyuzsnab berkeinginan lebih mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya untuk penyediaan bahan-bahan dasar produk makanan, seperti kultur bakteri.
Tahun 2020 kami berencana membuka kantor perwakilan di Indonesia,” kata Denis Chernikov yang juga pendiri Soyuzsnab.
Primaduta Award adalah bentuk penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang diberikan kepada perusahaan asing yang mengimpor beragam produk Indonesia. Pada tahun ini Primaduta Award diberikan kepada 45 perusahaan asing dari 31 negara, yang salah satunya Soyuzsnab dari Rusia.
Sebelumnya, Primaduta Award diserahkan Wakil Presiden RI kepada para Kepala Perwakilan RI pada saat Trade Expo Indonesia 2019 untuk diteruskan kepada perusahaan asing tersebut.
Soyuzsnab adalah salah satu perusahaan terkemuka Rusia yang memproduksi makanan dan bahan makanan seperti roti, cokelat, produk kakao, minyak dan lemak, kultur bakteri atau mikrobiologi industri, aromatik, es krim, keju, dan susu. Soyuzsnab memiliki 22 kantor cabang di berbagai kota di Rusia, termasuk di Amerika Serikat dan Tiongkok. (ZG)
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Presiden Soyuzsnab JSC, Denis Chernikov, di kantor Soyuzsnab di Moskow (18/12), demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana yang mendampingi Dubes bersama Atase Perdagangan Farid Amir, kepada Antara London, Jumat.
Perusahaan didirikan tahun 1991 menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok utama produksinya.
Dari Indonesia Soyuznab mengimpor berbagai macam produk turunan dari kelapa sawit seperti specialty fats.
Dubes Wahid mengatakan Primaduta Award adalah bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia kepada perusahaan asing, seperti Soyuzsnab, atas kerja sama dengan Indonesia. “Soyuzsnab berkontribusi dalam hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan kami berharap volume perdagangan Indonesia dengan Rusia dapat lebih meningkat di masa mendatang dengan adanya peran serta Soyuzsnab,” ujar Dubes Wahid.
Rusia merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Berdasarkan data Federal Customs Service Federasi Rusia, tahun 2018 nilai perdagangan Rusia dengan Indonesia mencapai USD 2,583 milyar, dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar USD 1,715 milyar.
Pada periode Januari-Oktober 2019 nilai perdagangan kedua negara sebesar USD 1,993 milyar dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar USD 1,389 milyar. Produk unggulan impor Rusia dari Indonesia adalah minyak sawit.
Denis Chernikov menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas penghargaan yang diberikan dan penghargaan tersebut sangat berarti bagi perusahaannya. Kerja sama dengan Indonesia telah dirintis sejak tahun 1994. Melihat besarnya potensi kerja sama, Soyuzsnab berkeinginan lebih mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya untuk penyediaan bahan-bahan dasar produk makanan, seperti kultur bakteri.
Tahun 2020 kami berencana membuka kantor perwakilan di Indonesia,” kata Denis Chernikov yang juga pendiri Soyuzsnab.
Primaduta Award adalah bentuk penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang diberikan kepada perusahaan asing yang mengimpor beragam produk Indonesia. Pada tahun ini Primaduta Award diberikan kepada 45 perusahaan asing dari 31 negara, yang salah satunya Soyuzsnab dari Rusia.
Sebelumnya, Primaduta Award diserahkan Wakil Presiden RI kepada para Kepala Perwakilan RI pada saat Trade Expo Indonesia 2019 untuk diteruskan kepada perusahaan asing tersebut.
Soyuzsnab adalah salah satu perusahaan terkemuka Rusia yang memproduksi makanan dan bahan makanan seperti roti, cokelat, produk kakao, minyak dan lemak, kultur bakteri atau mikrobiologi industri, aromatik, es krim, keju, dan susu. Soyuzsnab memiliki 22 kantor cabang di berbagai kota di Rusia, termasuk di Amerika Serikat dan Tiongkok. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar