KBRI Wina gelar Kegiatan Bela Negara di Austria
News ID: 687199
London (ANTARA) - Dubes RI untuk Austria, Slovenia dan Wakil Tetap RI untuk PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Wina Dr. Darmansjah Djumala mengatakan saat ini terdapat adanya potensi ancaman dalam kehidupan bernegara dan berbangsa baik dari dalam maupun luar negeri.
Di hadapan 80 masyarakat Indonesia di Innsbruck Dubes mengatakan untuk mengatasi sederetan potensi ancaman di atas, perlu adanya kesadaran untuk bela negara.
Untuk itu KBRI/PTRI Wina mengelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara tahun 2019 di beberapa kota besar di Austria, antara lain di Wina, Graz dan Innsbruck, melalui upacara bendera dan talkshow, demikian keterangan pers KBRI Wina yang diterima Antara London, Rabu
Menurut dubes keterbelahan masyarakat, konflik SARA, terorisme, radikalisme hingga pengaruh asing dapat mengganggu ideologi negara. Sebagai bangsa, kita harus menyadari Indonesia merupakan ladang subur pertarungan berbagai kepentingan, sehingga keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara harus terus ditanamkan, ujarnya.
Bela Negara yang harus dikedepankan saat ini bukan dengan cara angkat senjata a la revolusi fisik, namun lebih menumbuhkan rasa nasionalisme untuk memajukan bangsa dan negara. “Bela Negara dapat dimulai dari diri sendiri, karena selain dilakukan secara formal melalui pendidikan dan pelatihan sebagaimana diatur dan dijamin dalam UU, bela negara juga dapat dilakukan dengan pengembangan dan pengabdian sesuai dengan kapasitas dan profesi masing-masing, yang dapat dilakukan pelajar dan ekspatriat Indonesia di Austria.
Dubes Djumala menyebutkan perlu disadari, khususnya untuk WNI di luar negeri, termasuk di Austria, bahwa bela negara sesungguhnya dapat diwujudkan dengan selalu menjaga orientasi berpikir tentang Indonesia diantara bangsa-bangsa di dunia terutama terkait dengan citra Indonesia yang demokratis, mayoritas muslim, moderat, toleran dan menghargai keberagaman.
Kegiatan Bela Negara di Innsbruck, ibukota Provinsi Tyrol Austria, diawali dengan penampilan Pencak Silat oleh Perisai Diri, grup pencak silat dibawah asuhan warga Indonesia berdomisili di Bonn.
Penampilan pencak silat sebagai salah satu bentuk perayaan pasca masuknya Tradisi Pencak Silat Indonesia sebagai salah satu Intangible World Cultural Heritage oleh UNESCO.
Sementara itu Adji Subowo, sebagai salah satu pembicara wakil masyarakat Indonesia, menyampaikan ia akan terus memainkan perannya sebagai warga Indonesia di St Anton, Austria, khususnya dalam mempererat hubungan masyarakat Indonesia sebagai kontribusinya untuk Bela Negara.
Sedangkan I Nengah Ardika merupakan salah satu pembicara mewakili pelaku budaya Indonesia dan pemilik usaha Spa di Innsbruck,mengharapkan masyarakat Indonesia di Innsbruck dan KBRI/PTRI Wina dapat terus bersinergi dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia.
Tujuan utama diadakan rangkaian kegiatan Bela Negara antara lain menumbuhkan kesadaran warga masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang belajar di Austria (PPIA) serta Diaspora Indonesia di Austria, pentingnya bela negara, terutama saat berada di luar negeri atau di perantauan.
Selain itu, merupakan salah satu upaya KBRI/PTRI Wina dalam rangka mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan sikap dan perilaku warga negara kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Perilaku mendasar ini merupakan sarana dan upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, khususnya bagi Diaspora Indonesia di Austria.
Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di di Wina, di Graz, Austria. Rangkaian kegiatan tersebut bentuk sosilisasi akan pentingnya bela negara juga pembinaan KBRI/PTRI Wina kepada Diaspora Indonesia di Austria, guna membangun komunikasi yang berkelanjutan. (ZG).
Di hadapan 80 masyarakat Indonesia di Innsbruck Dubes mengatakan untuk mengatasi sederetan potensi ancaman di atas, perlu adanya kesadaran untuk bela negara.
Untuk itu KBRI/PTRI Wina mengelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara tahun 2019 di beberapa kota besar di Austria, antara lain di Wina, Graz dan Innsbruck, melalui upacara bendera dan talkshow, demikian keterangan pers KBRI Wina yang diterima Antara London, Rabu
Menurut dubes keterbelahan masyarakat, konflik SARA, terorisme, radikalisme hingga pengaruh asing dapat mengganggu ideologi negara. Sebagai bangsa, kita harus menyadari Indonesia merupakan ladang subur pertarungan berbagai kepentingan, sehingga keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara harus terus ditanamkan, ujarnya.
Bela Negara yang harus dikedepankan saat ini bukan dengan cara angkat senjata a la revolusi fisik, namun lebih menumbuhkan rasa nasionalisme untuk memajukan bangsa dan negara. “Bela Negara dapat dimulai dari diri sendiri, karena selain dilakukan secara formal melalui pendidikan dan pelatihan sebagaimana diatur dan dijamin dalam UU, bela negara juga dapat dilakukan dengan pengembangan dan pengabdian sesuai dengan kapasitas dan profesi masing-masing, yang dapat dilakukan pelajar dan ekspatriat Indonesia di Austria.
Dubes Djumala menyebutkan perlu disadari, khususnya untuk WNI di luar negeri, termasuk di Austria, bahwa bela negara sesungguhnya dapat diwujudkan dengan selalu menjaga orientasi berpikir tentang Indonesia diantara bangsa-bangsa di dunia terutama terkait dengan citra Indonesia yang demokratis, mayoritas muslim, moderat, toleran dan menghargai keberagaman.
Kegiatan Bela Negara di Innsbruck, ibukota Provinsi Tyrol Austria, diawali dengan penampilan Pencak Silat oleh Perisai Diri, grup pencak silat dibawah asuhan warga Indonesia berdomisili di Bonn.
Penampilan pencak silat sebagai salah satu bentuk perayaan pasca masuknya Tradisi Pencak Silat Indonesia sebagai salah satu Intangible World Cultural Heritage oleh UNESCO.
Sementara itu Adji Subowo, sebagai salah satu pembicara wakil masyarakat Indonesia, menyampaikan ia akan terus memainkan perannya sebagai warga Indonesia di St Anton, Austria, khususnya dalam mempererat hubungan masyarakat Indonesia sebagai kontribusinya untuk Bela Negara.
Sedangkan I Nengah Ardika merupakan salah satu pembicara mewakili pelaku budaya Indonesia dan pemilik usaha Spa di Innsbruck,mengharapkan masyarakat Indonesia di Innsbruck dan KBRI/PTRI Wina dapat terus bersinergi dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia.
Tujuan utama diadakan rangkaian kegiatan Bela Negara antara lain menumbuhkan kesadaran warga masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang belajar di Austria (PPIA) serta Diaspora Indonesia di Austria, pentingnya bela negara, terutama saat berada di luar negeri atau di perantauan.
Selain itu, merupakan salah satu upaya KBRI/PTRI Wina dalam rangka mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan sikap dan perilaku warga negara kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Perilaku mendasar ini merupakan sarana dan upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, khususnya bagi Diaspora Indonesia di Austria.
Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di di Wina, di Graz, Austria. Rangkaian kegiatan tersebut bentuk sosilisasi akan pentingnya bela negara juga pembinaan KBRI/PTRI Wina kepada Diaspora Indonesia di Austria, guna membangun komunikasi yang berkelanjutan. (ZG).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar