MRT Jakarta Belajar dari Tunnelbana Stockholm
News ID: 652823
London (ANTARA) - Delegasi PT MRT Jakarta yang terdiri dari Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, dan Corporate Communication Specialist, Ricky Putra, didampingi Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro, melakukan studi banding dan peninjauan sistem kereta bawah tanah (Tunnelbana) Stockholm, Jumat (6/12).
Selama di Swedia melakukan pertemuan dengan sejumlah counterpart dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm, demikian Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara London, Sabtu
Pada pertemuan dengan Direktur Internasional SL, Bjorn Homlberg, dan Chairman of Stockholm Public Transport, Kristoffer Tamsons, Delegasi membahas mengenai sistem integrasi antar-moda, sistem ticketing, dan aspek lingkungan operasional transportasi publik.
Dubes Bagas menyatakan pertemuan itu sangat penting untuk keberlanjutan MRT di Jakarta. "Ini langkah penting menjadikan moda transportasi publik Jakarta yang semakin nyaman, efisien, dan sustainable" ujar Dubes Bagas.
Pada pertemuan juga dilakukan pendalaman mengenai rencana penandatanganan MoU antara PT MRT Jakarta dengan Metro Stockholm. "Butir-butir penting, khususnya mengenai kelanjutan kerja sama kedua pihak telah masuk ke dalam rancangan MoU, selanjutnya tinggal ditandatangani" ujar Bjorn.
Pemerintah Daerah Stockholm merupakan pemilik infrastruktur transportasi stasiun, jalur ka, dan gerbong kereta apinya, namun untuk pengoperasiannya telah diserahkan pada swasta.
Pada kesempatan terpisah, Delegasi bertemu dengan MTR Nordik, yaitu CFO, Hakan Nilsson dan Business Development Director, Malin Onneflod. Pembahasan utamanya adalah mengenai operasionalisasi transportasi publik.
Stockholm unggul dalam hal ini dimana Tunnelbana Stockholm memiliki penumpang harian sebanyak 1,3 juta, 100 stasiun yang 50 persennya berada di bawah tanah, dan membentang dengan jarak tempuh mencapai 108km.
MTR Nordik merupakan perusahaan yang memenangkan tender Pemerintah Daerah Stockholm sejak tahun 2008 untuk mengoperasikan jalur kereta yang sangat padat di Stockholm. Delegasi juga melakukan peninjauan ke Tunnelbana dengan melihat interior sebagian besar stasiun Tunnelbana yang dihiasi dengan mural dan lukisan dinding yang menjadi daya tarik tersendiri.
Delegasi MRT baru saja tiba dari Singapura, setelah menerima penghargaan inovasi internasional terbaik. Dari Stockholm, Delegasi kemudian akan bertolak ke Wina, Austria, untuk menerima penghargaan lainnya.(ZG)
Selama di Swedia melakukan pertemuan dengan sejumlah counterpart dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm, demikian Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara London, Sabtu
Pada pertemuan dengan Direktur Internasional SL, Bjorn Homlberg, dan Chairman of Stockholm Public Transport, Kristoffer Tamsons, Delegasi membahas mengenai sistem integrasi antar-moda, sistem ticketing, dan aspek lingkungan operasional transportasi publik.
Dubes Bagas menyatakan pertemuan itu sangat penting untuk keberlanjutan MRT di Jakarta. "Ini langkah penting menjadikan moda transportasi publik Jakarta yang semakin nyaman, efisien, dan sustainable" ujar Dubes Bagas.
Pada pertemuan juga dilakukan pendalaman mengenai rencana penandatanganan MoU antara PT MRT Jakarta dengan Metro Stockholm. "Butir-butir penting, khususnya mengenai kelanjutan kerja sama kedua pihak telah masuk ke dalam rancangan MoU, selanjutnya tinggal ditandatangani" ujar Bjorn.
Pemerintah Daerah Stockholm merupakan pemilik infrastruktur transportasi stasiun, jalur ka, dan gerbong kereta apinya, namun untuk pengoperasiannya telah diserahkan pada swasta.
Pada kesempatan terpisah, Delegasi bertemu dengan MTR Nordik, yaitu CFO, Hakan Nilsson dan Business Development Director, Malin Onneflod. Pembahasan utamanya adalah mengenai operasionalisasi transportasi publik.
Stockholm unggul dalam hal ini dimana Tunnelbana Stockholm memiliki penumpang harian sebanyak 1,3 juta, 100 stasiun yang 50 persennya berada di bawah tanah, dan membentang dengan jarak tempuh mencapai 108km.
MTR Nordik merupakan perusahaan yang memenangkan tender Pemerintah Daerah Stockholm sejak tahun 2008 untuk mengoperasikan jalur kereta yang sangat padat di Stockholm. Delegasi juga melakukan peninjauan ke Tunnelbana dengan melihat interior sebagian besar stasiun Tunnelbana yang dihiasi dengan mural dan lukisan dinding yang menjadi daya tarik tersendiri.
Delegasi MRT baru saja tiba dari Singapura, setelah menerima penghargaan inovasi internasional terbaik. Dari Stockholm, Delegasi kemudian akan bertolak ke Wina, Austria, untuk menerima penghargaan lainnya.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar