I MADE DJIMAT TAMPIL MEMUKAU DI FESTIVAL BERGAMO
London, 15/6 (ANTARA) - I Made Djimat yang dikenal sebagai maestro tari Bali tampil memukau masyarakat pecinta seni di Kota Bergamo, sekitar 50 km timur laut Kota Milan, Italia.
Pementasan I Made Djemat di Bergamo yang bertajuk "La Danza dei Re" (Tarian Raja/Tari Kraton) dalam rangka Festival Teater, Musik dan Tari Internasional "Il Centro e La Circonferenza" yang digelar "Teatro Tascabile" bekerjasama dengan "Comune" .
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma Pramudya Sulaksono kepada koresponden LKBN Antara di London, Minggu mengatakan tepukan panjang mewarnai akhir penampilan kelompok Panti Pusaka Budaya Bali itu.
Pramudya Sulaksono mengatakan dengan 10 pemain yang terdiri atas lima pemain gamelan dan lima penari, penampilan berdurasi sekitar 100 menit ini mampu memukau masyarakat pecinta seni Kota Bergamo.
Pada adegan terakhir Tari Topeng yang menampilkan 11 dari 15 karakter topeng koleksi I Made Djimat, mampu menarik perhatian penonton di Auditorium Piazza Liberta.
Karakter topeng yang berbeda beda dan ekspresi yang beragam menghipnotis penonton terbawa oleh karakter I Made Djimat yang piawai menari dengan ragam ekspresi dan mimik yang berbeda.
Festival internasional di Bergamo yang digelar ketiga kalinya mempertunjukan berbagai macam kesenian teater, musik dan tari tarian setiap awal musim panas diikuti kelompok teater dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Polonia dan Italia.
Pada penampilan sebelumnya I Made Djimat juga mendapat respon positif dari masyarakat di Kota Lecco yang terletak di utara Kota Milan di Regione Lombardia.
Disaksikan sekitar 300 penonton I Made Djimat dan kelompoknya menampilkan rangkaian musik dan tari Bali antara lain, Tabuh Sekar Gandot, Tari Kebyar, Baris, Legong dan tari Topeng.
Menurut I Made Djimat, pentasnya ke Kota Lecco dan Kota Bergamo ini bukan pertamanya, pada tahun 2005 dan tahun tahun sebelumnya ia juga pernah mengadakan pentas di berbagai kota di Italia bahkan I Made Djimat sempat mengajar tari Bali beberapa peminat seni tari di Italia.
Selama di Italia Made Djimat juga memberikan workshop pelatihan dasar dasar tarian Bali kepada pecinta seni di Kota Bergamo.
Seniman besar asal Sukawati ini mengakui menari telah menjadi jalan hidup keluarganya, sejak lama. Ayah I Made Djimat juga merupakan penari, demikian juga anak I Made Djimat juga mempunyai keahlian serupa.
Kehadiran grup kesenian Panti Pusaka Budaya ke Italia ini diorganisir oleh Anmaro, Asia Arts yang bermarkas besar di Amsterdam Belanda.
(T.H-ZG/C/T010/T010) 15-06-2008 10:43:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar