Senin, 23 Juni 2008

KAPAL KM GUNUNG DEMPO DISERAHKAN

KAPAL PENUMPANG KM GUNUNG DEMPO DISERAHKAN


London, 23/6 (ANTARA) - Kapal Penumpang KM "Gunung Dempo" dengan nomor kapal No. S. 664 diserahkan Managing Director perusahaan galangan kapal Meyer Werft GmbH, Bernard Meyer, kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Makmur Widodo, bertempat di Pelabuhan Emden, Jerman, akhir pekan.


Dalam acara serah terima kapal penumpang ke-24 KM Gunung Dempo tersebut, Dubes RI Makmur Widodo menandatangani certifikat Protocol of Delivery and Acceptance dan Certificate of Confirmation, disaksikan Ny. Arita Mathias Aroef, istri Menteri Perhubungan RI, selaku "Godmother", demikian Sekretaris I KBRI Berlin, Agus Priono kepada ANTARA London, Senin.

Dikatakannya, acara serahterima kapal KM Gunung Dempo itu disaksikan Sekjen Dephub, Hastjarja Harijogi, Dirjen Perhubungan Laut, Effendy Batubara, dan Irjen Dephub, Moh. Iksan Tatang.


Selain itu, acara serahterima kapal yang berbobot 14.200 GT itu juga disaksikan Dirut PT. Pelni, Isnoor Haryanto, Komisaris Utama PT. Pelni, Kalalo Nugroho, Kapten Kapal, Bambang Eddy Susilo, dan Senior Regional Manager KfW (Lembaga Kredit untuk Pembangunan, Jerman) Dr. Josef Stadlbauer.


Sejak tahun 1983, Indonesia membeli sebanyak 23 kapal penumpang dari perusahaan galangan kapal Meyer Werft GmbH yang berkapasitas antara 500 s/d 2000 penumpang.


Kapal ke-24 KM Gunung Dempo selain berfungsi sebagai kapal penumpang dengan kapasitas 1583 orang dan 141 awak kapal, juga dirancang untuk mengangkut kontainer barang dengan kapasitas 98 TEUs (98 kontainer ukuran 20 feet).

Menurut Agus Priono, nama KM Gunung Dempo berasal dari nama gunung berapi yang terletak di propinsi Sumatera Selatan itu akan berangkat dari Pelabuhan Emden pada hari Selasa, 24 Juni, berlayar menuju tanah air selama 20 hari.


KM Gunung Dempo akan memperkuat jajaran kapal penumpang yang dibeli Pemerintah RI dari galangan kapal Meyer Werft, yang direncanakan melayani rute pelayaran dari Jakarta/Surabaya ke wilayah Indonesia bagian timur, antara lain Sulawesi, Maluku, Papua dan sebaliknya.


Dikatakannya, kapal penumpang tersebut merupakan kapal ke-24 yang dibeli Pemerintah RI dengan fasilitas pinjaman lunak dari Pemerintah Jerman (melalui KfW) yang kontraknya ditandatangani pada awal tahun 2006.


Pinjaman lunak tersebut merupakan bagian dari kerjasama keuangan dalam kerangka kerjasama pembangunan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Federasi Jerman (RFJ).


KM Gunung Dempo merupakan kapal terakhir yang dibeli dengan fasilitas kerjasama keuangan RI-RFJ, yang dalam Perundingan Bilateral RI-RFJ, Oktober tahun lalu.


Hal itu telah disepakati, prioritas bidang kerjasama pembangunan kedua negara mulai tahun 2008 mencakup tiga sektor yaitu Climate Change/Forestry, Private Sector Development, dan Decentralization/Good Governance, demikian Agus Priono.(U-ZG)(T.H-ZG/B/M012/M012) 23-06-2008 18:48:42


Tidak ada komentar: