RI BERI PIAGAM PENGHARGAAN KEPADA INDONESIANIS CEKO
Praha, 14/6 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Ceko Salim Said menyerahkan piagam penghargaan dari Menteri Luar Negeri RI kepada Professor Zorica Dubovska (80), pakar budaya Indonesia dari Ceko, di Perpustakaan Kota Praha, Jumat malam.
Penghargaan yang diserahkan pada acara puncak Peringatan 50 Tahun Perjanjian Kebudayaan Indonesia-Ceko, yang diselenggarakan KBRI Praha bekerjasama dengan Pemerintah Ceko, itu didasarkan pada kegiatan Dubovska yang lebih dari 50 tahun memromosikan budaya Indonesia di negeri itu.
Dubes Salim Said dalam pidatonya mengatakan, Prof Dubovska layak mendapat penghargaan karena jasa-jasanya dalam mempromosikan kebudayaaan Indonesia di Ceko.
Prof Duboska tidak saja mengajarkan bahasa Indonesia kepada murid-muridnya di Charles University, Praha, namun juga menterjemahkan sejumlah karya sastra Indonesia ke bahasa Ceko, ujarnya.
Karyanya antara lain Dongeng Rakyat Indonesia (1966), Buku Bacaan Indonesia untuk Mahasiswa (1969), Pengantar untuk Bahasa Jawa (1974), Buku Pelajaran Bahasa Indonesia (1998), Antologi Kesusasteraan Indonesia Modern (1996), dan Sejarah Indonesia (2005).
Dubovska juga aktif menulis untuk majalah dan menjadi penerjemah, termasuk untuk film kerjasama Ceko-Indonesia tahun 1961 yakni film Aksi Kalimantan. Sampai saat ini Professor Dubovska masih aktif memberikan seminar mengenai kebudayaan Indonesia di berbagai kota di Ceko.
Deputi Menteri Kebudayaan Ceko Frantisek Mikes mengatakan, Dubovska berhasil menjalin kerjasama dan mempromosi budaya Indonesia di Ceko termasuk terhadap pemberian penghargaan kepada mereka yang berjasa dalam mempromosikan budaya Indonesia di Ceko.
Mantan Dubes Ceko untuk Indonesia Jaroslav Olsa, yang juga murid dari Dubovska, memberikan kesaksian bagaimana Professor Dubovska selama bertahun tahun mempromosikan budaya Indonesia.
Dubovska pula yang mengetik naskah perjanjian kebudayaan tersebut 50 tahun lalu, ujarnya.
Prof. Duboska kepada Koresponden LKBN Antara London mengatakan ia tidak pernah menyangka yang dilakukannya akan membuahkan hasil yang luar biasa berguna.
Dia mengaku tidak pernah mengharapkan penghargaan apapun atas yang dilakukannya selama ini.
"Saya tidak akan berhenti dan akan terus selama hidup saya untuk membantu dengan segala cara menjalin kerjasama dengan Indonesia," ujarnya.
Banyak di antara muridnya yang belajar tentang Indonesia telah berhasil, seperti Duta Besar Olsa yang pernah menjadi Dubes di Indonesia, atau Professor Rudolf Mrazek seorang ahli sejarah Indonesia yang kini mengajar di Universitas Michigan, Amerika Serikat.
Untuk menghormati jasa Prof Dubovska, KBRI Praha secara khusus mengundang Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya untuk mementaskan lakon Zero.
(T.H-ZG/B/s018/s018) 14-06-2008 11:37:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar