KBRI PARIS MINTA WNI WASPADA DAN BERHATI-HATI
Oleh Zeynita Gibbons
London, 8/1 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris meminta kepada seluruh masyarat Indonesia baik para pelajar maupun turis Indonesia yang sedang berlibur di Paris, Perancis agar meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa berhati-hati.
KBRI Perancis juga minta agar orang tua agar senantiasa memonitor keberadaan anak-anaknya, demikian Atase Politik KBRI Paris Minister Conseiller Arifi Saiman kepada Antara London, Rabu (7/1) malam.
Imbauan itu disampaikan sehubungan dengan terjadinya serangan teroris di kantor media Charlie Hebdo di Paris.
Arifi Saiman mengatakan ia juga telah melakukan komunikasi dengan polisi Paris untuk mencari tahu apa ada korban dari kalangan WNI. "Alhamdulillah tidak ada korban dari WNI," ujarnya.
Dikatakannya Pemerintah Perancis telah menetapkan situasi siaga/waspada keamanan Alerte Attentat (tingkat tertinggi) untuk Wilayah Ile-de-France, setelah terjadinya serangan bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa masyarakat sipil dan polisi Perancis di Kantor Tabloid Charlie Hebdo, Paris, Rabu (7/1).
"Sehubungan dengan hal tersebut, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili atau sedang berada di Paris dan sekitarnya (Ile-de-France) kiranya agar meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa berhati-hati saat berada di sekitar kantor media, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat wisata, transportasi umum, dan tempat keramaian lainnya," ujar dia.
Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi KBRI Paris melalui telepon +33(0)145030760 (fixed line) dan +33(0)621122109 (mobile) 24 jam.
Sementara itu Ade Kadarisman, mahasiswa S3 Komunikasi di Universite Paris 2 Pantheon Assas, juga mengharapkan mahasiswa Indonesia di Paris untuk sementara waktu menghindari daerah Elyses dan sekitarnya.
Menurut Ade Kadarisman, suasana Paris saat ini masih mencekam menyusul tewasnya 12 orang terdiri dari jurnalis dan polisi dalam aksi baku tembak teroris di sekitar markas redaksi Charlie Hebdo (11eme arr) sepanjang pukul 11.30 - 14.00 waktu setempat.
Ade juga minta rekan rekannya sesama pelajar dan mahasiswa untuk menghindari lokasi kejadian di kawasan distrik 11 (11 eme arrondisement) dan pusat-pusat keramaian dan pro aktif memantau media dan memperhatikan imbauan KBRI dalam beberapa hari ke depan.
Dikatakannya, mantan Presiden Sarkozy menyebut peristiwa itu "Tragedi Nasional". "Mudah-mudahan WNI di Perancis, khususnya Paris/ Iles de France, bisa tetap tenang, hati-hati, dan waspada," katanya.
Ade Kadarisman juga mengharapkan teman-temannya untuk tenang, tidak reaktif, dan memantau media di i-Tele n BFM Live dan media lainnya dan untuk saling mengingatkan. (ZG)
***2***
Sigit Pinardi
(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 08-01-2015 09:58:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar