KBRI OSLO DI ISLANDIA PROMOSIKAN PELUANG KERJA SAMA EKONOMI INDONESIA
Oleh Zeynita Gibbons
London,14/12 (Antara) - KBRI Oslo menyelenggarakan seminar di Kantor Orkustofnun, Reykjavik, Islandia, untuk mempromosikan peluang investasi dan kerja sama perdagangan dengan Indonesia.
Seminar tersebut berlangsung pada 13 Desember 2018 dengan dihadiri kalangan pengusaha National Energy Authority Islandia (Orkustofnun) dan Promote Iceland, kata pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Oslo kepada Antara London, Jumat.
Ia mengatakan seminar bertema Indonesia's Update: Trade and Investment Opportunities merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang digelar KBRI Oslo di penghujung tahun 2018.
Sebelumnya KBRI Oslo mengadakan kegiatan serupa di Oslo, Norwegia bekerja sama dengan Konfederasi Bisnis Norwegia (Næringslivets Hovedorganisasjon/NHO).
Wamenlu Islandia, Sturla Sihurjonsson, menyoroti kenaikan volume perdagangan bilateral RI-Islandia yang relatif konstan pada tahun-tahun terakhir, dan diharapkan semakin meningkat dengan rampungnya perundingan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Agreement (IE-CEPA) yang ditandatangani dalam waktu dekat.
Sementara itu Dirjen Orkustofnun GA Jóhannesson menyampaikan dukungannya pada pemanfaatan energi bersih terbarukan, geothermal, yang menjadi andalan Islandia.
Ia berharap keandalan iptek Islandia di sektor geothermal dapat diberdayakan secara optimal untuk pemanfaatan sumber-sumber geothermal di Indonesia secara berkelanjutan.
Sementara itu Kuasa Usaha Adinterim KBRI Oslo yang membacakan sambutan tertulis Dubes RI Oslo, Todung Mulya Lubis, menyampaikan potensi demografi, kekayaan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia, serta berbagai kemajuan pembangunan dan sektor industri yang sangat signifikan, termasuk terobosan dalam mewujudkan iklim investasi yang atraktif dan kemudahan berbisnis di Indonesia.
KUAI Nilton mengundang investor Islandia meningkatkan investasinya di Indonesia, dan mendorong "engagement" yang lebih besar dari importir produk Indonesia di Islandia dengan mitra bisnisnya (eksportir) di Indonesia, khususnya dengan ditandatanganinya IE-CEPA yang akan bermanfaat bagi seluruh negara pihak.
Seminar menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr Raden Pardede, Penasihat Senior Menko Perekonomian RI yang mengggarisbawahi kondisi makro ekonomi RI terkini, Atase Perdagangan pada PTRI Jenewa, Franciska Simanjuntak yang mendorong peningkatan volume ekspor produk-produk RI ke Islandia.
Pembicara lain pejabat EU-Indonesia Business Network, Sri Kumala Chandra. Ia memaparkan potensi investasi di Indonesia dan mengundang investor Islandia untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Pada sesi diskusi dibahas berbagai kendala yang seringkali ditemui pebisnis Islandia, seperti isu "double taxation", sektor/proyek prioritas di tanah air yang terbuka dan cocok untuk investasi dari Islandia, serta bagaimana memanfaatkan secara optimal IE-CEPA bagi perekonomian Indonesia dan negara-negara EFTA.
Pebisnis Islandia selain menerima informasi terkini, juga mendorong laju investasi, khususnya bidang geothermal Islandia di Indonesia yang sama-sama menguntungkan bagi kedua pihak, serta meningkatkan volume ekspor produk Indonesia yang dibutuhkan Islandia, kata Nina. ***3****
(T.H-ZG/C/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 15-12-2018 16:25:23
Oleh Zeynita Gibbons
London,14/12 (Antara) - KBRI Oslo menyelenggarakan seminar di Kantor Orkustofnun, Reykjavik, Islandia, untuk mempromosikan peluang investasi dan kerja sama perdagangan dengan Indonesia.
Seminar tersebut berlangsung pada 13 Desember 2018 dengan dihadiri kalangan pengusaha National Energy Authority Islandia (Orkustofnun) dan Promote Iceland, kata pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Oslo kepada Antara London, Jumat.
Ia mengatakan seminar bertema Indonesia's Update: Trade and Investment Opportunities merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang digelar KBRI Oslo di penghujung tahun 2018.
Sebelumnya KBRI Oslo mengadakan kegiatan serupa di Oslo, Norwegia bekerja sama dengan Konfederasi Bisnis Norwegia (Næringslivets Hovedorganisasjon/NHO).
Wamenlu Islandia, Sturla Sihurjonsson, menyoroti kenaikan volume perdagangan bilateral RI-Islandia yang relatif konstan pada tahun-tahun terakhir, dan diharapkan semakin meningkat dengan rampungnya perundingan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Agreement (IE-CEPA) yang ditandatangani dalam waktu dekat.
Sementara itu Dirjen Orkustofnun GA Jóhannesson menyampaikan dukungannya pada pemanfaatan energi bersih terbarukan, geothermal, yang menjadi andalan Islandia.
Ia berharap keandalan iptek Islandia di sektor geothermal dapat diberdayakan secara optimal untuk pemanfaatan sumber-sumber geothermal di Indonesia secara berkelanjutan.
Sementara itu Kuasa Usaha Adinterim KBRI Oslo yang membacakan sambutan tertulis Dubes RI Oslo, Todung Mulya Lubis, menyampaikan potensi demografi, kekayaan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia, serta berbagai kemajuan pembangunan dan sektor industri yang sangat signifikan, termasuk terobosan dalam mewujudkan iklim investasi yang atraktif dan kemudahan berbisnis di Indonesia.
KUAI Nilton mengundang investor Islandia meningkatkan investasinya di Indonesia, dan mendorong "engagement" yang lebih besar dari importir produk Indonesia di Islandia dengan mitra bisnisnya (eksportir) di Indonesia, khususnya dengan ditandatanganinya IE-CEPA yang akan bermanfaat bagi seluruh negara pihak.
Seminar menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr Raden Pardede, Penasihat Senior Menko Perekonomian RI yang mengggarisbawahi kondisi makro ekonomi RI terkini, Atase Perdagangan pada PTRI Jenewa, Franciska Simanjuntak yang mendorong peningkatan volume ekspor produk-produk RI ke Islandia.
Pembicara lain pejabat EU-Indonesia Business Network, Sri Kumala Chandra. Ia memaparkan potensi investasi di Indonesia dan mengundang investor Islandia untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Pada sesi diskusi dibahas berbagai kendala yang seringkali ditemui pebisnis Islandia, seperti isu "double taxation", sektor/proyek prioritas di tanah air yang terbuka dan cocok untuk investasi dari Islandia, serta bagaimana memanfaatkan secara optimal IE-CEPA bagi perekonomian Indonesia dan negara-negara EFTA.
Pebisnis Islandia selain menerima informasi terkini, juga mendorong laju investasi, khususnya bidang geothermal Islandia di Indonesia yang sama-sama menguntungkan bagi kedua pihak, serta meningkatkan volume ekspor produk Indonesia yang dibutuhkan Islandia, kata Nina. ***3****
(T.H-ZG/C/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 15-12-2018 16:25:23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar