KBRI PRETORIA BERBAGI PENGALAMAN KEMBANGKAN UMKM
Oleh Zeynita Gibbons
London, 22/2 (Antara) - KBRI Pretoria, Afrika Selatan, berbagi pengalaman terkait pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada seminar ekonomi "Lessons from Indonesia Experience" di Perpustakaan Bodibeng, Township Soshanguve, Propinsi Gauteng, Afrika Selatan, Kamis.
Duta Besar Indonesia di Pretoria, Salman Al Farisi kepada Antara London, Jumat, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan guna memperingati 25 tahun kerja sama bilateral RI-Afrika Selatan, sekaligus perayaan 20 tahun berdirinya Perpustakaan Bodibeng.
Seminar menghadirkan narasumber dari KBRI Pretoria dan pelaku usaha UMKM Afsel yang pernah mendapatkan pelatihan "capacity building" di Indonesia.
Para peserta menyambut positif kegiatan yang telah menambah wawasan dan memberikan kesempatan untuk membangun jejaring usaha. Seminar dihadir pelaku usaha UMKM lokal yang bergerak di bidang garmen, kebutuhan rumah tangga, dan penyelenggara kegiatan (EO).
Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria Abdul Gafur menyampaikan paparan mengenai "good practices" Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim usaha yang mendukung pengembangan UMKM dalam negeri. Pemerintah menjadi fasilitator dalam pengembangan industri kecil dan menengah, di antara kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, adalah penyederhanaan ijin usaha, penurunan suku bunga pinjaman, relaksasi pajak, pemberian akses pasar, dan standarisasi produk.
Sementara itu Mr Sello Motsei, menceritakan pengalamannya secara langsung melihat pengembangan usaha UMKM di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada tahun 2014 lalu, Pemerintah Kota Tasikmalaya dan KADIN mengundang Mr Motsei sebagai wakil pengusaha Afsel untuk membuat film dokumenter mengenai peran UMKM di Indonesia.
Kunci sukses UMKM bertahan di Indonesia bukan saja kemandirian para pengusaha kecilnya, tapi juga budaya saling tolong-menolong di masyarakat. Mr Motsei yang meyakini nilai-nilai tersebut berperan besar dalam pengembangan UMKM di Indonesia.
Dalam sesi tanya jawab berlangsung secara interaktif, beberapa pengusaha lokal yang hadir bertanya lebih lanjut terkait kerja sama demi pengembangan usaha mereka.
Pengusaha garmen di Soshanguve, bertanya mengenai pengadaan kain batik yang berkualitas bagus dengan harga bersaing dari Indonesia.
Seminar merupakan dukungan Indonesia dalam pengembangan UMKM Afrika Selatan, sekaligus promosi Indonesia dengan sasaran pengusaha lokal dan masyarakat umum.
Melalui kegiatan itu, para peserta mendapatkan informasi mengenai kebijakan dan insentif Pemerintah Indonesia bagi dunia UMKM. Dengan semangat kerja sama selatan-selatan, acara ini juga salah satu usaha KBRI Pretoria untuk memperkenalkan Indonesia kepada semua lapisan masyarakat Afrika Selatan.
Indonesian Trade and Promotion Centre (ITPC) Johannesburg memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan produk dalam negeri yang sesuai dengan selera pasar setempat. Produk seperti mie instan, kopi instan, dan minuman energi dapat dinikmati pengunjung.
ITPC Johannesburg juga mendapatkan kesempatan membangun jejaring dengan para penjual potensial produk-produk Indonesia. Diharapkan setelah ini terdapat tindak lanjut kerja sama melalui pelaku usaha UMKM Afsel.***1***
(T.H-ZG/C/R. Fardaniah/C/R. Fardaniah) 22-02-2019 08:07:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar