KBRI BUDAPEST GELAR PAMERAN DAN SEMINAR DI SZEGED
London, 22/10 (ANTARA) - Cuaca yang cukup dingin karena hujan, tidak menyurutkan undangan untuk memadati gedung pameran Museum Mora Ferenc di kota Szeged, Hongaria, tempat penyelenggaraan pameran dan seminar Indonesia oleh Kedutaan Besar RI Budapest.
Pameran etnografi yang diadakan Museum Mora Ferenc bekerjasama dengan KBRI Budapest itu diresmikan Duta Besar Mangasi Sihombing, kata Sekretaris I Pensosbud KBRI Budapest Arena Sri Victoria kepada koresponden Antara London, Selasa.
Dikatakannya, pameran Indonesia menyertakan antara lain sejumlah wayang kulit yang merupakan koleksi pelukis Laszlo Balogh yang pernah tinggal di Indonesia selama 13 tahun. Selain itu 20 lembar tenunan ulos Batak dari Sumatra Utara.
Pada acara pembukaan pameran ditampilkan musik Taganing dan Garantung serta lagu dari Sumatera Utara dibawakan Robin Sidabutar.
Menurut Arena, dalam dua tahun ini berlangsung sebanyak tiga kali penampilan budaya Indonesia di kota Szeged kerjasama Pemda atau lembaga-lembaga setempat.
Berdasarkan kegiatan yang intensif di Kota Szeged itu, Walikota Szeged, Dr. Botka Laszlo dalam pertemuannya dengan Duta Besar Indonesia menyatakan niatnya untuk membuka kerjasama dengan salah satu kota di Indonesia.
Dalam pertemuan terpisah dengan Duta Besar Indonesia, Gubernur Propinsi Congrad, Magyar Anna juga menyatakan dukungan atas kerjasama antar daerah/kota dimaksud.
Usai peresmian pameran, diadakan seminar mengenai perkembangan demokrasi Indonesia dengan pembicara tunggal Duta Besar Sihombing.
Acara yang dihadiri sekitar 150 peserta itu, Dubes Sihombing memaparkan bagaimana pemerintah yang tidak demokratis di Indonesia telah runtuh karena pada hakekatnya masyarakat Indonesia berbudaya demokrasi sejak dulu kala.
Ditekankannya bahwa melalui amandemen, UUD Indonesia semakin kaya akan jaminan Hak Asasi Manusia, demikian juga dalam pemeliharaan kekayaan budaya yang tersebar di seluruh nusantara. ***2***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z004/Z004) 22-10-2008 03:20:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar