Senin, 06 Oktober 2008

LEBARAN DI OSLO

UMAT MUSLIM OSLO BERLEBARAN DALAM CUACA DINGIN

Jakarta, 3/10 (ANTARA) - Cuaca musim dingin ditambah hujan rintik rintik tidak menyurutkan keinginan masyarakat muslim Indonesia di Oslo melaksanakan shalat Idul fitri 1 Syawal 1429 H di Wisma Indonesia di Huk Aveny 3, Byg'y-Oslo, Swedia.

Cuaca yang cukup dingin (8,5C) ditambah dengan rintik-rintik hujan tidak mengurangi masyarakat untuk ikut shalat Id di Wisma Indonesia, demikian Mansyur Pangeran, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo dalam keterangannya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Shalat Idul Fitri yang dipimpin Fuad Syaidus Sahar, Staf Lokal KBRI Oslo dan khatib Mansyur Pangeran, Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Oslo, diikuti masyarakat Indonesia tidak hanya di Oslo, tetapi juga kota lain seperti Stavanger yang berjarak 570km
Selain itu ada juga masyarakat Indonesia yang tinggal di kota Kristiansen yang berjarak 340km dari kota Oslo serta dari kota lainnya seperti Drammen, Kongsberbg dan Ashim.

Mansyur dalam khotbahnya menyatakan setiap orang yang berhasil melaksanakan puasa Ramadhan sebulan penuh berjuang melawan hawa nafsu, akan terlepas dari seluruh dosa dan kesalahannya, kembali menjadi suci seperti bayi yang baru dilahirkan.
"Kesucian yang diperoleh dengan susah payah itu, hendaklah terus dipertahankan, tidak hanya selama bulan Ramadhan tetapi juga di bulan-bulan lainnya sepanjang tahun," ujarnya.

Kepada jemaah, Mansyur menghimbau alangkah baiknya bila hari raya `Idul Fitri ini dijadikan sebagai momentum untuk mempererat ukhuwwah Islamiah dan mempererat tali silaturrahim dan persaudaraan di antara umat Islam.

Pada kesempatan itu, Kuai Mansyur Pangeran memanfaatkannya untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat Indonesia mengenai pembentukan Ketua dan Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Sekretaris dan Pelaksana PPLN KBRI Oslo.

Mansyur menjelaskan panitia telah menyiapkan dan akan segera mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Selanjutnya meminta kepada masyarakat yang belum terdaftar dalam DPS tsb agar segera melaporkan diri kepada PPLN KBRI Oslo untuk dicatat dalam DPS.

Dikatakannya KBRI Oslo akan terus melakukan pencerahan mengenai UU No. 12 tentang Kewarganegaraan kepada masyarakat Indonesia khususnya yang melakukan perkawinan campur dan yang pernah menjadi WNI.

Mengingat batas waktu untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Indonesia yang telah hilang sesuai peraturan baru tsb adalah 1 Agustus 2009.

Acara puncak yang ditunggu-tunggu sekitar 200 masyarakat Indonesia yang hadir adalah makan bersama yang disiapkan ibu ibu anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Oslo dengan menu istimewa berupa lontong, opor ayam, daging printil, gule sayur buncis, rendang padang dan taucho ikan tilapia. ***7***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 03-10-2008 00:43:49

Tidak ada komentar: