Minggu, 19 Februari 2012

INDONESIA GAGAS BCC

INDONESIA GAGAS "BRUSSELS CONSULAR CORPS" London, 19/2 (ANTARA) - Indonesia menjadi penggagas (inisiator) "Brussels Consular Corps" (BCC) yang merupakan suatu jaringan kerja sama di bidang kekonsuleran di Belgia. Indonesia juga dipilih menjadi Presiden BCC saat peluncuran BCC oleh Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno yang dihadiri sekitar 70 wakil negara-negara pada tingkat Duta Besar, Konjen dan Konsul, demikian keterangan pers KBRI Brusel yang diterima ANTARA London, Minggu. Selain itu juga hadir dalam acara peluncuran BCC di KBRI Brussels, Jumat (17/2), itu, Dirjen Urusan Internal Komisi Eropa, Direktur Pengawasan dan Penindakan Kementrian Imigrasi Belgia, dan Dubes Belgia Khusus Urusan Migrasi dan Suaka Politik yang kebetulan juga negosiator Visa Schengen pada tahun 1980-an serta wakil International Organization on Migration (IOM). BCC diharapkan dapat menjadi forum kerja sama di antara para pejabat konsuler di berbagai perwakilan asing di Belgia dengan kantor Kementerian Imigrasi Belgia, Direktorat Jenderal Urusan Internal Komisi Eropa dan Organisasi Internasional lainnya terkait migrasi di Belgia. Para Kepala Perwakilan Asing di Brussels menghargai peluncuran BCC untuk pertama kalinya dalam sejarah diplomasi di Brussels karena selama ini perhatian perwakilan asing lebih terfokus kepada masalah politik dan ekonomi yang terkait dengan keberadaan Dewan Eropa, Komisi Eropa, NATO dan Organisasi Bea Cukai Dunia. Dalam "keynote remarks" yang sekaligus menandai peluncuran resmi BCC, Dubes Arif Havas Oegroseno menyampaikan arti penting peranan pejabat konsuler dalam melindungi kepentingan nasional suatu negara, terutama dikaitkan dengan upaya perlindungan warga negara yang tinggal atau sedang berada di luar negeri. Tugas-tugas kekonsuleran perwakilan asing di Uni Eropa dewasa ini sering bersinggungan dengan masalah kebijakan migrasi di negara-negara anggota Uni Eropa yang seringkali menjadi permasalahan politik yang rumit. Bagi Indonesia, upaya Indonesia untuk menginisiasi BCC ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas jaringan kerja KBRI guna memfasilitasi perlindungan warga Indonesia di Belgia dan Luksemburg serta dalam upaya mendapatkan fasilitas bebas Visa Schengen. Apabila Indonesia dapat dikecualikan dari Visa Schengen, maka warga negara Indonesia dapat bebas berkunjung ke Uni Eropa untuk berbagai keperluan seperti belajar, riset dan bisnis tanpa harus lama menunggu proses aplikasi visa di Indonesia. Peluncuran BCC ditutup dengan acara "cocktail" yang menyajikan makanan khas Indonesia, sate ayam dan mie goreng, yang sangat digemari para tamu. ***3*** (ZG) (T.H-ZG/C/E011/E011) 19-02-2012 06:29:41

Tidak ada komentar: