Sabtu, 04 Februari 2012

SPANYOL

SPANYOL BUTUH PASOKAN KULIT BUAYA DARI INDONESIA London 4/2 (ANTARA) - Spanyol sangat membutuhkan pasokan bahan kulit buaya yang diharapkan dapat dipenuhi oleh Indonesia. Harapan itu disampaikan Presiden Asosiasi Kulit Ubrique, Jose Pulido, kepada Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso A, saat melakukan kunjungi kerja ke kota Ubrique, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho kepada ANTARA London, Sabtu. Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso A, mengadakan kunjungan kerja ke wilayah Andalucia, selatan Spanyol dalam rangka mencari pasar baru di Spanyol sekaligus promosi Trade, Tourism and Investment (TTI). Di kota Sevilla, Dubes yang didampingi Korfungsi Ekonomi Erie Bawono, Staf Fungsi Ekonomi Ajeng Pratitie dan Atase Perdagangan Daniel Mewengkang melakukan pertemuan dengan Wakil Walikota dan Presiden Kamar Dagang untuk memperkenalkan potensi Indonesia sekaligus menjajagi kerja sama konkrit yang dapat dilakukan. Wakil Walikota Sevilla, Juan Ignacio Zoido Alvarez menyatakan apresiasinya atas kunjungan delegasi KBRI dan pihaknya siap melakukan kerja sama di berbagai bidang. Diungkapkan pemerintah daerah Sevilla memiliki mekanisme hibah yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kerja sama ekonomi. Pemda Sevilla juga menyambut baik tawaran Dubes RI untuk menjajagi kerja sama sister city dengan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kesamaan dengan Sevilla. Sambutan positif dinyatakan kalangan usaha di Sevilla dalam pertemuan dengan Presiden Kamar Dagang Sevilla, Francisco Herrero Leon dan usahawan di Sevilla belum banyak yang mengenal potensi Indonesia, dan negara Asia yang saat ini mulai menjadi fokus perhatian adalah China dan India. Melihat potensi yang dimiliki Indonesia dengan pertumbuhan PDB 6,5 persen pada 2011, Kamar Dagang Sevilla bermaksud untuk memperkenalkan potensi Indonesia kepada kalangan usaha di wilayah Sevilla. Untuk itu, Kamar Dagang dan KBRI sepakat akan menyelenggarakan seminar tentang potensi Indonesia pada Mei mendatang dengan mengundang pelaku usaha, dan delegasi Indonesia baik dari instansi pemerintah maupun kalangan swasta. Dalam kunjungan ke kota Cadiz, yang merupakan kota pelabuhan di bagian Selatan Spanyol, Dubes melakukan pertemuan dengan Walikota Cadiz, Kamar Dagang dan Otoritas Pelabuhan. Pada 2012 kota Cadiz merayakan 200 tahun Konstitusi Spanyol 1812 yang akan diisi dengan konferensi, seminar dan karnaval mulai Maret hingga Desember 2012. Walikota Cadiz, Teofila Martinez Saiz, menawarkan kepada KBRI untuk ikut serta dalam perayaan sekaligus mempromosikan Indonesia melalui seminar atau pentas kebudayaan. Dalam pertemuan dengan Presiden Otoritas Pelabuhan Cadiz, Rafael Barra Sanz, Dubes RI menyampaikan rencana kunjungan muhibah kapal Dewa Ruci dari Indonesia pada pertengahan 2012, yang disambut baik oleh pihak otoritas pelabuhan. Demikian pula halnya Presiden Kamar Dagang Cadiz, Miguel Gonzalez Saucedo, menginginkan adanya seminar dan temu usaha untuk memrpomosikan Indonesia di Cadiz pada Mei mendatang. Rangkaian kunjungan promosi TTI di beberapa kota, Dubes mengadakan pertemuan dengan Presiden Kamar Dagang dan Pusat Penelitian Agroindustri wilayah Jerez. Selain itu, Dubes RI juga mengunjungi kota Ubrique yang merupakan pusat industri kulit berbasis UKM yang sangat potensial dengan pasokan produk untuk rumah-rumah mode dunia. Dalam pertemuan dengan Waikota Ubrique, Manuel Toro Rincon dan Presiden Asosiasi Kulit Ubrique, Jose Pulido, diperoleh informasi adanya kebutuhan pasokan bahan kulit buaya yang sekiranya dapat dipenuhi dari Indonesia. Ekspor Indonesia Menurut catatan ekspor Indonesia ke Spanyol pada tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 37,26 persen dibandingkan 2010, meskipun pada 2011 Spanyol masih mengalami krisis ekonomi. Pada 2011, tercatat ekspor Indonesia ke Spanyol sebesar 1,81 miliar euro sedangkan pada 2010 sebesar 1,32 miliar euro. Beberapa produk yang banyak diminati di Spanyol dari Indonesia meliputi bijih tembaga, palm oil, produk kimia, karet alam, batu bara, timah, kopra, garmen dan lainnya. Bahkan tercatat beberapa produk Indonesia yang meningkat lebih dari 1.000 persen pada tahun lalu periode Januari-September di antaranya ikan beku naik sebesar 1.538,28 persen yang mencapai 11,74 juta euro dibandingkan 2010 yang hanya sebesar 718,79 ribu euro. Selain itu benda dari batu-batuan yang mencapai 2,00 juta euro apabila dibandingkan dengan 2010 sebesar 156,53 ribu euro . Perkakas rumah tangga seperti Screws, Bolts, Nuts, Washers Etc, Iron Or Steel mencapai 5,96 juta euro dibandingkan tahun sebelumnya 500,61 ribu euro. Sementara ekspor kayu lapis dan kayu panel mencapai 164,43 ribu euro dibandingkan 2010 sebesar 8,22 ribu euro. (T.H-ZG/B/A026/A026) 04-02-2012 03:45:33

Tidak ada komentar: