MEDIA DI INDONESIA

MEDIA DI INDONESIA DIKUASAI YANG PUNYA KEPENTINGAN London, 15/2 (ANTARA) - Anggota Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur/mantan Pimred Jawa Pos, Solihin Hidayat, mengakui kepemilikan media-media utama Indonesia dikuasai oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Hal itu disampaikannya saat bertatap muka dengan Persatuan Pelajar Indonesia dan Staff KBRI Bern bertempat di ruang serba guna, Selasa, demikian Budiman Wiriakusumah, Pensosbud KBRI Bern kepada ANTARA London, Rabu. Dalam kesempatan itu Solihin Hidayat menceritakan tentang keadaan Media Indonesia terkini, terutama mengenai kepemilikan media-media utama Indonesia dikuasai orang-orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Hanya segelintir media, terutama yang didaerah yang benar-benar dapat dikatakan independen, ujarnya. Menurut Solihin Hidayat, hal ini banyak mempengaruhi wajah media Indonesia saat ini yang dapat dilihat dari perkembangan yang negatif terhadap etika penulisan. Gaya penulisan maupun kata kata yang digunakan dalam media sangat penting dalam membantu masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pembangunan karakter bangsa maupun dalam pengawasan roda-roda pembangunan negara. Dengan kepemilikan media-media utama Indonesia yang berpengaruh, yang dikuasai oleh segelintir orang-orang tertentu hal ini membuat kepentingan bangsa sedikit terabaikan, ujarnya. Menjawab pertanyaan salah satu peserta pertemuan, yang merasa pesimis dengan keadaan di Indonesia, Solihin Hidayat mengajak mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Swiss untuk tidak terlalu skeptis, karena hal yang diungkapkannya tersebut masih dapat diubah dengan partisipasi semua unsur masyarakat. Dalam hal ini terutama dengan partisipasi mahasiswa-mahasiswa yang punya pengalaman hidup di negara yang keadaan sosialnya sudah merata serta jaminan keamanan yang dapat diandalkan. Pada penutupan acara tatap muka ia mengajak untuk merubah keadaan menuju Indonesia yang dicita-citakan dengan memulainya dari diri masing-masing. Selain menggunakan kesempatan untuk menimba ilmu dan tidak lupa untuk kembali ketanah air untuk ikut bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam membangun Indonesia.***3***(ZG) (T.H-ZG/B/S006/S006) 15-02-2012 19:39:48