Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Senin, 13 Februari 2012
SAMBA SUNDA
SAMBA SUNDA QUINTET TAMPIL MEMUKAU DI GEREJA LONDON
London, 13/11 (ANTARA) ¿ Kelompok musik Samba Sunda Quintet dalam lawatannya di Kerajaan Inggris tampil memukau 200 penonton termasuk Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Ny T. M. Hamzah Thayeb, di Union Chapel, London, Minggu malam.
"Luar biasa, saya senang sekali mendengarkan music Samba Sunda," ujar dosen music ethno musicology University of London School of Oriental and African Studies (SOAS) London, Nick Gray kepada ANTARA London, usai menyaksikan pertunjukan Samba Sunda yang berlangsung selama dua jam.
Nick Gray mengakui pertunjukan Samba Sunda dengan menampilkan alat musik tradisional seperti kecapi, suling dan gendang dengan penyanyi dan merangkap penari Rita Tula sangat menarik.
Menurut Nick Gray, Samba Sunda sudah terkenal di Inggris meskipun ia baru pertama menyaksikan pertunjukan langsung, namun ia telah memiliki cd musik yang mengusung musik tradisional dari Jawa Barat.
"Mereka sangat terkenal di Inggris," ujar Nick Gray lulusan sekolah musik di Cambridge yang pernah belajar musik gamelan di Bali dan saat ini mengajar alat musik gendar wayang.
Dalam gedung gereja yang berada di daerah Islington, London yang berubah menjadi tempat pertunjukan itu suara Rita Tula yang membawakan beberapa lagu diantaranya berhasil membahana dalam dan tarian yang dibawakannya dengan gemulai.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris T. M. Hamzah Thayeb mengakui penampilan kelompok music Samba Sunda berhasil memukau pengunjung yang sebagian besar masyarakat Inggris.
Meskipun mereka tidak mengerti lagu sunda yang dibawakan oleh penyanyi Rita Tula, musik sebagai bahasa universal bisa dinikmati oleh siapa pun juga.
Sementara itu Grup musik tradisional Samba Sunda yang dipimpin oleh Ismet Ruchimat mengatakan bahwa penampilan mereka di inggris bukan yang pertama kalinya.
"Ini kali ke enam kami tampil di Inggris," ujar Ismet dan bahkan kali ini mereka melakukan tur di beberapa kota di Inggris.
Menurut Ismet Ruchimat selama beberapa kali tampil penonton sangat antusias.
"Kemarin kami tampil di Birmingham dan Bristol serta di kota Pole dan penonton pun sangat mengapresiasi penampilan kami, meskipun lagu yang ditampilkan tidak dimengerti," kata Ismet Ruchimat.
Ingin tahu
Dikatakannya saat tampil di Birmingham, penonton terlihat sangat antusias dan bahkan tidak saja musik tetapi juga ingin mengetahui lebih jauh lagi budaya Indonesia.
"Saya menjelaskan mengenai budaya Indonesia dan juga alat musik Sunda yang terdapat lebih dari 300 jenis alat musik. Umumnya mereka ingin mengetahui lebih mendalam lagi. Sebelum tampil di Inggris, Samba Sunda juga tampil di Ceko," katanya.
Ismet mengakui bahwa saat tampil di Union Chapel lima tahun lalu bekerja sama bersama kelompok music dari Norwegia. Namun kali ini mereka tampil dengan lima personil dan tampil di berbagai wilayah di Inggris.
"Bagi saya yang penting adalah memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai wilayah di Inggris dan merupakan kewajiban kita semua," ujarnya yang merasa beruntung karena tur Samba Sunda akan tampil di berbagai kota di Inggris seperti di Milton Keynes, Cambridge, Swansea, Reading, York, Gateshead - Newcastle, Manchester dan Oxford.
Sejak tahun 2003, seluruh wilayah Inggris sudah mereka informasikan mengenai alat musik tradisional .
"Target kami mengembangkan konteks yang lebih tajam tentang kebudayaan Indonesia di tiap wilayah di Inggris dan itu tidak harus saya saja dan saya harap semua kebudayaan Indonesia harus punya kesempatan yang sama dan dikenal di seluruh Eropa dan tidak hanya Inggris," katanya.
Diakuinya umumnya penonton sangat antusias dengan musik yang ditampilkannya dan ada beberapa negara yang belum kenal dekat secara professional dengan kebudayaan Indonesia yang sudah mulai diperhitungkan.
Hampir tiap tahun kebudayaan Indonesia banyak tampil di berbagai negara, tetapi yang diperhitungkan itu yang harus dilakukan.
"Hal itu yang lebih penting," ujar Ismet sambil menyebutkan yang perlu ditancapkan ikon Indonesia agar diperhitungkan di berbagai negara.
Diakuinya, kehadiran Samba Sunda untuk yang keenam kalinya dan saat terakhir tampil bersama kelompok musisi asal Norwegia Gamelan Shokbreker tahun 2006.
"Saat ini saya ingin mencoba untuk berdiri sendiri dan dengan fondasi yang cukup kuat dengan kebudayaan kita sendiri mereka juga sudah mengapresiasi," katanya.
Personil Samba Sunda yang terdiri atas Setya Karyana, Deddy Karyadi, Budi Sofyan dan vokalis Rita Tila dengam menampilkan 17 lagu diantaranya lagu Arang, Bambung Ideng, Padi Goes to Bandung, Kembang Tanjung, serta Rumingkang.
"Saya sangat puas dan ternyata orang Inggris sudah sangat mengenal musik tradisional Indonesia, "demikian Ismet Ruchimat.
Sementara itu Minister Councelor Pensosbud KBRI London, Herry Sudradjat mengakui bahwa kelompok music Samba Sunda tampil dengan professional dan juga menghibur.
Diakuinya, tidak mudah menampilkan musik tradisional kepada penonton asing dan mereka cukup berhasil membawakan lagu lagu tradisional dengan sangat "pede".
"Saya harap mereka bisa sukses dalam turnya kali ini dalam memperkenalkan music tradisional Indonesia untuk memperkaya khasana music dunia," demikian Herry Sudradjat. ***3***
(ZG)/b/a011
(T.H-ZG/B/A011/A011) 13-02-2012 09:06:36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar