KBRI DEN HAAG
PROMOSIKAN POTENSI EKONOMI INDONESIA
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 15/10
(Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag
mempromosikan potensi ekonomi Indonesia di Belanda bagian utara
melalui pertemuan bisnis dengan tiga walikota di negara itu.
Sekretaris
Pertama KBRI Den Haag, Danang Waskito kepada Antara London, Selasa,
menyebutkan Dubes RI Den Haag, Retno LP Marsudi mengadakan pertemuan
dengan tiga walikota di Belanda.
Ketiga walikota
itu adalah Walikota Hoorn yaitu GO van Veldhuizen, Walikota
Koggenland yaitu Rob Posthumus dan Walikota Lelystad yang dijabat
Margreet Horselenberg.
Dalam pertemuan
itu, Dubes RI didampingi Minister Councellor Politik, Sekretaris I
Pensosbud dan Sekretaris I Ekonomi. Sebelum pertemuan mereka
melakukan kunjungan ke dua perusahaan yaitu Paprika Nursery of
Barendse DC di Agriport dan Enza Zaden (perusahaan benih sayuran) di
Seed Valley.
Pada pertemuan
bisnis yang diselenggarakan setelah kunjungan di Paprika Nursery of
Barendse DC, Dubes RI menyampaikan "Indonesia Baru"
ditandai dengan demokratisasi yang disertai dengan perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi Pemerintah Indonesia
menciptakan peraturan dan iklim usaha yang kondusif bagi investasi
asing, khususnya menyangkut tranparansi bisnis, kesesuaian peraturan
nasional dengan ketentuan internasional, serta perizinan investasi.
Dubes
menjelaskan besarnya potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan
Indonesia-Belanda, misalnya di bidang infrastruktur, pendidikan dan
riset serta pertanian khususnya hortikultura.
Hubungan
ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Belanda cukup kuat dengan total
volume perdagangan yang stabil sekitar 5,5 miliar dolar AS pada 2012.
Bagi Indonesia,
Belanda juga meruapakan pintu gerbang masuknya produk Indonesia ke
Eropa. Di bidang investasi, investasi Belanda tahun 2012 mencapai 900
juta dolar AS nomor lima terbesar investasi asing di Indonesia.
"Kunjungan
Perdana Menteri Belanda ke Indonesia dengan membawa misi delegasi
bisnis Belanda yang cukup besar pada November 2013 nanti, diharapkan
akan semakin meningkatkan hubungan kedua Negara, termasuk kerjasama
di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi," kata Dubes Retno
LP Marsudi.***3***
(T.H-ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A.
Salim) 15-10-2013 11:54:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar