KBRI MAROKO GELAR BAKTI
SOSIAL
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 4/10
(Antara) - Pemeriksaan dan pengobatan massal gratis, penyuluhan
kesehatan dan keluarga berencana disambut antusias sekitar 1.000
warga dan para pelajar kurang mampu di Desa Douar Belyounich, kota
kecil Fnideq, terletak di perbatasan Maroko dengan Spanyol.
Minister
Counselor Pelaksana Fungsi Ekonomi, Kedutaan Besar republik Indonesia
(KBRI) Rabat, Tanti Widyastuti kepada Antara London, Jumat,
mengatakan, kegiatan sosial itu dilakukan KBRI Rabat bekerja sama
dengan International Federation of Medical Students Association
(IFMSA) Morocco, Association Amis de la Santé (AMLUIS) dan
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko.
Dikatakannya,
kegiatan ini bertujuan memberikan aksi nyata kepada masyarakat kurang
mampu yang merupakan perwujudan dari diplomasi publik KBRI Rabat
untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara melalui kerja
sama kalangan dan masyarakat.
Kegiatan sosial
dalam bentuk pemeriksaan dan pengobatan gratis baru pertama kali ini
dilakukan, sebelumnya KBRI Rabat berpartisipasi dalam kegiatan sosial
lain seperti bazzar dan pemberian bantuan kepada yayasan wanita serta
panti asuhan.
Pemeriksaan
dan pengobatan massal gratis diselenggarakan pada guna menjaring
partisipasi masyarakat yang lebih banyak dan mempertimbangkan jadwal
libur tenaga medis.
Tim
Socio-Medical Caravane yang terlibat dalam kegiatan tersebut terdiri
atas 15 dokter baik umum, spesialis jantung, spesialis anak,
spesialis kandungan dan spesialis penyakit dalam dibantu 10 tenaga
farmasi dan perawat, 15 mahasiswa fakultas kedokteran dan farmasi
Maroko yang tergabung dalam IFMSA, PPI Maroko dan relawan serta
pemerintah daerah setempat.
Kegiatan
sosial ini juga di hadiri Dubes RI Tosari Widjaja dan staf KBRI
Rabat untuk melihat dari dekat proses kegiatan serta berinteraksi
langsung dengan masyarakat setempat.
Dalam
kesempatan tersebut Badahi selaku perwakilan Dinas Kesehatan Kota
Fnideq mengucapkan rasa haru dan terima kasih kepada Dubes Tosari
Widjaja atas kegiatan Sosio-Medical Caravane yang diinisiasi berbagai
pihak termasuk KBRI Rabat.
Hal ini tentu
akan menambah kesan positif bangsa Indonesia sebagai bangsa muslim
terbesar di dunia yang selama ini dikenal oleh bangsa Maroko,
demikian Badahi. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/Z.
Abdullah/Z. Abdullah) 04-10-2013 23:56:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar