Rabu, 28 Mei 2014

ALEX C


KEHADIRAN INDONESIA DI CANNES BISA LEBIH MAKSIMAL

     Oleh Zeynita Zibbons

   Cannes, 16/5 (Antara) - Alex Komang, aktor senior Indonesia yang telah membintangi beberapa film nasional dan meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 1987 mengharapkan kehadiran Indonesia dalam Festival Film Cannes bisa lebih maksimal.

        "Saya harap kehadiran Indonesia dalam Festival Film Cannes tidak sekadar mempromosikan  film tetapi bisa lebih dari itu," ujar Alex Komang yang menjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI)  kepada Antara London di stand Indonesia pada Marche du Film,  pasar film terbesar di dunia yang merupakan bagian dari  Cannes Film Festival, Jumat.

        Dalam Festival Film Cannes yang tengah berlangsung di kota wisata Cannes, Prancis, pada 14-23 Mei mendatang, Indonesia berpartisipasi di  Marche du Film,  pasar film terbesar di dunia yang merupakan bagian dari  Cannes Film Festival untuk mempromosikan film Indonesia.

        Menurut Alek Komang, Indonesia harus dapat menarik manfaat dengan keikutsertaan dalam mempromosikan film Indonesia di Festival Film Cannes, selain menyaring networking harusnya film Indonesia bisa masuk dan di putar di festival ini.

        Alek Komang mengakui kehadiran di Festival Film Cannes adalah untuk pertama kalinya, meskipun sudah lama mendengar nama Cannes namun begitu Alex meliat film Indonesia harusnya mampu bersaing dengan film dari Asia seperti Thailand dan Taiwan.

        Diakuinya, Cannes yang menjadi kiblat bagi masyarakat insan perfilman di seluruh dunia harusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi kemajuan dunia perfilman di tanah air.

        "Harusnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya Direktorat Pengembangan Industri Perfilman dapat membawa sesuatu dari Cannes," ujar Aktor yang membintangi Film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011), 9 Summers 10 Autumns (2013) dan terakhir Sebelum Pagi Terulang Kembali.

        Alex Komang tidak memungkiri bahwa kehadiran Indonesia di Cannes juga merupakan bagian dari pergaulan  insan perfilman dunia. "Mau tidak mau Indonesia harus selalu tampil di Cannes," ujarnya.

        Namun demikian, Alex Komang yang mempunyai nama asli Saifin Nuha itu berharap ada yang bisa dibawa dan dikembangkan di tanah air setelah Festival Film Cannes usai.

        Meskipun keikutsertaan Indonesia di Marche du Film,  sudah menjadi tradisi namun banyak yang bisa dilakukan oleh insan perfilman di antaranya film yang tidak sekadar karya seni tetapi juga menjadi industri kreatif  yang bisa mendatang kan keuntungan.

        Sama seperti halnya penyelengaraan Festival Film Cannes yang sudah puluhan tahun yang berdampak kepada ekonomi rakyat di kota Cannes, khususnya dan daerah sekitarnya juga Prancis.

        Bukan hal yang muskil kalau suatu saat film Indonesia bisa diputar di Cannes atau paling tidak Indonesia bisa menjadi co produsen bersama Produser film dunia atau Indonesia dapat menjadi lokasi "shooting" film dunia sepertinya film "Eat, Pray and Love".

        Apalagi Indonesia dengan pemandangan alamnya yang Indah dan beragam suku bangsa  serta budaya dan tradisi yang sangat dijunjung tinggi, tentunya dapat menarik industri perfilman dunia untuk melihat Indonesia.

        Tentunya semua ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah yang memberikan kemudahan serta fasilitas kepada insan film yang ingin menjadikan film tidak sekedar karya seni tetapi juga industri yang bisa dirasakan oleh masyarakat seperti halnya Cannes, demikian Alek Komang. ***3***  (ZG)(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 16-05-2014 10:59:32

Tidak ada komentar: