Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/4 (Antara) - Indonesia Nederland Society, organisasi masyarakat Indonesia dan Belanda, memberikan penghargaan Linggarjati kepada Dr Arifin Siregar, mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1983-1988, dan Menteri Perdagangan tahun 1988-1993.
Penghargaan bagi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat tahun 1993-1997 tersebut disampaikan Ketua Indonesia Nederland Society (INS), Jasse Kuiper, di Balaikota Rotterdam, Belanda, demikian Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi kepada Antara, Rabu.
Dalam acara dihadiri lebih dari 200 undangan yang terdiri berbagai kalangan dari seluruh Belanda, termasuk tokoh penting seperti mantan PM Ruud Lubbers (1982-1994), mantan Menteri Pertahanan Wim van Eekelen (1986-1988), dan Mantan Menlu Ben Bot (2003-2007), Dr Arifin Siregar terbukti memberikan kontribusi positif dalam upaya mempererat hubungan kedua negara.
Dalam kesempatan itu Dr Arifin Siregar memaparkan sejarah hubungan Indonesia dan Belanda, terutama dalam pembangunan ekonomi. Dikatakannya salah satu pembelajaran yang berharga yang dapat dipetik dari perkembangan hubungan kedua negara yang terkadang naik turun adalah pentingnya pendekatan pribadi.
Dalam hal ini kontak pribadi antara rakyat kedua bangsa haruslah diperkuat dan dikembangkan. Kontak pribadi ini benar-benar sangat penting dalam mempererat hubungan masyarakat Indonesia dan Belanda, ujar Arifin Siregar.
Selain itu juga disampaikan bahwa dalam menjalin hubungan antara Indonesia dan Belanda, yang terpenting adalah untuk terus melihat ke depan dengan saling menghormati dan saling menguntungkan.
Sementara itu Kuiper dari INS menyampaikan bahwa penghargaan Linggarjati yang ketiga ini dianugerahkan kepada Arifin Siregar tidak saja karena jasanya dalam kontribusi membangun hubungan ekonomi, namun juga karena peransertanya dalam membangun saling pengertian dan saling menghormati antarmasyarakat kedua bangsa.
"Sementara itu KUAI KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat dan menyatakan rasa bangga atas penghargaan yang telah diberikan kepada salah seorang putra terbaik bangsa Indonesia.
"Arifin Siregar adalah lulusan The Nederlandse Economische Hogeschool Rotterdam (1953-1956) yang pernah mendapatkan tugas khusus dari Presiden Soeharto untuk memperbaiki hubungan Indonesia-Belanda pascakasus dihentikannya bantuan ekonomi dari Belanda oleh Indonesia melalui Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI) tahun 1992.
Dimulai dari mengatur strategi membawa misi kunjungan pengusaha Indonesia ke Belanda hingga mendirikan Indonesian Trade and Distribution Centre di Rotterdam sebagai pintu masuk produk Indonesia ke Eropa.
Penghargaan Linggarjati adalah apresiasi dari Indonesia Nederland Society yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai andil besar dalam mempererat hubungan Indonesia dan Belanda dari berbagai bidang.
Sebelumnya Penghargaan Linggarjati pertama kali diberikan kepada Joty Terkulve (2012) dan untuk yang kedua kalinya diberikan kepada Dr. N. Hassan Wirajuda, mantan Menteri Luar Negeri RI bersama Ben Bot, mantan Menteri Luar Negeri Belanda (2013).
Pemberian penghargaan Linggarjati ketiga ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Seminar Rotterdam - Jakarta, Water-Smart Cities yang digagas oleh INS. Pada kesempatan tersebut dipresentasikan berbagai pemikiran mengenai kerjasama dan penanganan menejemen air di indonesia.
Seminar dibuka Sekjen Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, Siebe Riedstra dengan pembicara antara lain Allard Castelein CEO Rotterdam Port Authority, Prof. Alexander Rinnooy Kan dari Universitas Amsterdam dan pembicara kunci KUAI KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo. Selain itu juga dilakukan presentasi oleh para mahasiswa dari Indonesia yang tengah belajar di Unesco-IHE, Delft, demikian Azis Nurwahyudi.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 29-04-2015 23:43:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar