Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/4 (Antara) - Lebih dari 60 anggota Indonesia Network Development UK (INDUK) yang terdiri dari pekerja domestik di Kerajaan Inggris Raya memperingati Hari Kartini dengan meriah di London, akhir pekan.
Wakil Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia/DCM KBRI London Anita Lidya Luhulima ikut menghadiri peringatan tersebut beserta pejabat konsulat KBRI London serta pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI London, Ketua Diaspora Indonesia, Cathy Paat dan pengurus Perkumpulan Pernikahan campur.
Dalam sambutannya Anita Lidya Luhulima menyampaikan penghargaannya dengan digelarnya perayaan Hari Kartini oleh anggota INDUK, suatu wadah perempuan Indonesia yang bekerja di sektor informal di London dan sekitarnya.
Dikatakannya Kartini-Kartini abad 21 adalah anggota INDUK, Kartini abad 21 adalah juga perempuan yang bekerja di luar negeri termasuk para diplomat perempuan yang bekerja di KBRI yang merupakan bagian dari sekitar 1.000 diplomat perempuan di Kementerian Luar Negeri yang saat ini dinakhodai menlu perempuan pertama di Indonesia.
Perayaan tersebut dimeriahkan dengan tarian Badinding yang dibawakan Siti Kurniasari, Annie, Widha Finistri dan Tutik Kasmin.
Sedangkan para pekerja sektor domestik yang menghadiri perayaan di Gedung KBRI London di Governor Square itu mengenakan busana nasional yakni kebaya lengkap dengan sanggulnya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam peringatan tersebut diantaranya lomba puisi Kartini, lomba menghias buah, busana kebaya terbaik serta joget balon.
Anita Luhulima mengatakan jumlah pekerja migran Indonesia merupakan bagian dari 232 juta pekerja migran di seluruh dunia yang bekerja mencari nafkah di luar negeri yang menurut catatan Internasional Labor Organization (ILO) 50 persen diantaranya adalah perempuan.
"Para wanita bekerja ini memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Semakin banyaknya wanita bekerja juga disebutnya sebagai hasil dari perjuangan para tokoh perempuan Indonesia dalam menyeimbangan peran laki laki dan perempuan dalam membangun Indonesia, salah satunya Kartini.
Perjuangan Kartini ditegaskannya membuat perempuan Indonesia memiliki kesempatan yang sama baik dalam pendidikan, bekerja, menduduki organisasi lainnya.
Melalui perjuangan Kartini, Anita mengatakan anggota INDUK dapat bekerja di luar negeri, mencari nafkah dan memberikan kehidupan yang lebik baik untuk keluarga.
"Apa yang dilakukan disini, bukan tanpa pengorbanan. Rekan-rekan INDUK harus meninggalkan 'comfort zone' (zona nyaman). Meninggalkan rumah tempat tinggal beserta keluarga, meninggalkan anak dan istri. Hal ini didorong untuk berjuang dan berupaya merubah nasib," ujarnya.
Sementara itu Pembina INDUK Siti Wahida mengakui INDUK dibentuk awalnya dari silaturahmi kelompok pelatihan Bahasa Inggris yang diikuti para pekerja domestik seperti nanny, pekerja domestik, pengurus orang tua pada tahun 2010, mengingat pengetahuan bahasa Inggris merupakan keharusan bagi yang menetap di Inggris.
Dalam perkembangannya, selain pelatihan Bahasa Inggris, juga dikembangkan pelatihan keterampilan lain seperti kesenian, kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya.
Minister Counsellor KBRI London Eka A. Suripto mengatakan bahwa KBRI London memfasilitasi semua kegiatan kemasyarakatan di Inggris termasuk para pekerja domestik di Inggris.
"Apabila ada yang berminat untuk menambah pengetahuan KBRI London dapat membantu anggota INDUK yang ingin belajar seperti Kejar Paket A atau B dan bahkan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya.
Perayaan Hari Kartini yang diadakan pekerja domestik di Inggris itu juga diisi dengan lomba puisi yang dimenangkan oleh Rohayatun yang sudah 12 tahun bekerja di London dan Suntari yang puisinya berbunyi: "Kartini, percaya katamu, tanah tumpah darah dan keluarga. Kami seperti mu berjuang karena kami percaya adanya perubahan. Kartini sebuah nama yang tak lekang oleh zaman. Sebuah nama yang akan selalu menjadi inspirasi".
***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 21-04-2015 09:46:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar