Jumat, 17 April 2015

ORGANIK


KBRI SPANYOL PROMOSI PRODUK ORGANIK INDONESIA

         London, 16/4 (Antara) - KBRI Madrid berkoordinasi dengan Kantor Atase Perdagangan, menyelenggarakan promosi dengan tajuk "Presentasi Keanekaragaman Pangan dan Produk Organik Indonesia, yang dibawakan Ibu Helianti Hilman, Founder dan CEO dari Javara Indigenous Indonesia dalam upaya promosi untuk penetrasi pasar produk makanan organik dan keanekaragaman kuliner Indonesia, di Spanyol.

         Acara ini dihadiri kalangan importir, distributor, usaha produk pangan organik premium,  media dan masyarakat Indonesia di Spanyol, demikian Pensosbud KBRI  Madrid Nona Siska Noviyanti  kepada Antara London, Kamis.  
    Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid, Minister Counsellor Erie Noer Bawono, membuka acara diawali dengan paparan tentang latar belakang sejarah hubungan Indonesia dan Spanyol pada masa perdagangan rempah abad ke-16 yang sangat penting bagi perdagangan dunia saat itu. Rempah dan makanan organik Indonesia masih memiliki potensi yang sangat tinggi dan memiliki keragaman yang kaya.

         Dikatakannya hubungan komersial di bidang makanan organik akan membuka akses ekonomi lebih luas bagi petani kecil di Indonesia yang masih memproses produk pangan secara alami, dan saat ini mulai terbuka pasarnya secara global.    
    Penetrasi produk premium dan organik Indonesia akan memberi manfaat kepada masyarakat setempat untuk memperoleh bahan pangan dan bumbu organik yang baik dan sehat.
    KBRI mendorong  para distributor dan importir bahan pangan untuk dapat mengambil peluang usaha di bidang ini, sejalan dengan kecenderungan masyarakat Eropa saat untuk menkosumsi bahan organik.

          Presentasi disampaikan  Helianti Hilman yang memaparkan latar belakang budaya dan keanekaragaman pangan Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.  
    Ditegaskannya bahwa produk-produk makanan di Indonesia juga merupakan bagian warisan budaya yang menghormati identitas makanan, tempat asal dan karakternya yang khas.

        "Permintaan pasar Eropa bagi produk organik Indonesia sangat potensial dan terus meningkat.
    Dalam penetrasi pasar, kreativitas diperlukan dalam memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh produsen makanan skala kecil. Keanekaragaman bahan pangan yang dipresentasikan adalah beras, rempah-rempah dan tepung olahan bebas gluten.

        Selain presentasi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencicipi contoh sajian yang diolah dari bahan makanan organik Indonesia yang beraneka ragam.  
    Pada akhir acara, para importir dan distributor serta media mendapat kesempatan untuk melakukan one on one meeting dengan Helianti Hilman yang difasilitasi Atase Perdagangan, Daniel A. Mewengkang.  
    Javara Indigenous Indonesia adalah badan usaha yang cikal bakalnya dibentuk dari organisasi non pemerintah (LSM) yang kemudian berkembang menjadi perusahaan dengan misi utama mempromosikan dan membuka akses ekonomi berbasis rakyat bagi petani kecil, khususnya di daerah terpencil.

        Javara bekerjasama dengan lebih dari 50 ribu petani lokal di seluruh Indonesia dan telah menghasilkan kurang lebih 640 produk pangan artisanal dan 200 di antaranya telah memperoleh sertifikasi organik dengan standar Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 16-04-2015 23:48:15

Tidak ada komentar: