Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/4 (Antara) - Duta Besar RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso mengharapkan masyarakat Indonesia di Spanyol dapat mempromosikan Indonesia dalam berbagai kegiatan promosi seperti ekonomi, sosial dan budaya.
Hal itu diungkapkan Dubes Yuli Mumpuni dalam acara Pertemuan Masyarakat Indonesia yang dihadiri sekitar 200 orang di Madrid yang berlangsung di Ruang Satya Loka KBRI Madrid, demikian Sekretaris III KBRI Nona Siska Noviyanti kepada Antara London, Rabu.
Dubes menyampaikan tujuan penyelenggaraan acara selain mempererat silaturahmi diantara keluarga masyarakat Indonesia di Madrid, juga sebagai langkah awal persiapan partisipasi Diaspora Indonesia Chapter Spanyol dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-3 di Jakarta, 12-14 Agustus mendatang.
Pertemuan itu juga bermaksud sebagai upaya KBRI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang berbagai hal yang dilakukan dan KBRI ingin mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia di Spanyol dalam berbagai kegiatan promosi ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
"Dubes menyampaikan paparan tentang kinerja KBRI Madrid tahun 2014 dan perkembangan terkini di Indonesia antara lain keberhasilan KBRI Madrid dalam meningkatkan perhatian berbagai kalangan pemangku kepentingan di Indonesia terhadap potensi Spanyol," kata Siska.
Dubes juga menyampaikan rencana pembangunan Pemerintah Indonesia 2015-2019 yang mencanangkan peningkatan arus wisatawan asing ke Indonesia dari 8 juta ke 20 juta dan ekspor naik 300 persen.
"Untuk itu Dubes Yuli Mumpuni Widarso mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Madrid berpartsipasi aktif dalam mempromosikan berbagai potensi Indonesia di Spanyol," demikian Siska.
Salah satu wakil dari diaspora Indonesia, Jimmy Liem yang telah lebih dari 25 tahun bermukim di Madrid dan beristri warga Spanyol menyatakan siap untuk mempromosikan gastronomi Indonesia di Madrid melalui kegiatan kerjasama dengan Pemerintah Kota Madrid dan komunitas Asia lainnya dengan mengelar pekan gastronomi atau Madrid Foodstreet Festival.
Selain itu, Dubes juga menyampaikan perkembangan terkini di tanah air yaitu situasi darurat narkoba di Indonesia yang sudah sangat memprihatinkan.
Berdasarkan informasi dari BNN saat ini terdapat lebih dari 4,2 juta orang mengidap ketergantungan narkoba di Indonesia.
"Bagi Indonesia, pengedar dan bandar narkoba merupakan pelanggaran hukum pidana yang sangat berat. Dubes meminta masyarakat Indonesia di Spanyol untuk menyampaikan kepada teman-teman Spanyol mereka jika ke Indonesia supaya tidak terlibat dalam perdagangan narkoba karena ancamannya hukuman mati," papar Siska.
Hal itu perlu disampaikan kepada seluruh WNI di Spanyol karena mereka hidup di tengah masyarakat anggota Uni Eropa yang menghapuskan hukuman mati dari hukum nasionalnya.
Pemahaman tentang hukum di Indonesia itu penting agar seluruh WNI di Spanyol dapat menjelaskan jika ditanyakan teman-teman mereka warga Spanyol.
***4*** (T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 29-04-2015 15:43:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar