KBRI ADAKAN PERTEMUAN BISNIS WISATA DI SWEDIA
Zeynita Gibbons London, 7/3 (Antara) - KBRI Stockholm menyelenggarakan Business Meeting dan Presentasi Pariwisata bertema Wonderful Indonesia yang diikuti Travel Operator/Tour Agent, Jurnalis/Travel Writters dan Blogger, serta berbagai Maskapai Penerbangan yang beroperasi di Swedia.
Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, kata Fungsi Emonomi KBRI Swedia, Rahmawati Wulandari kepada Antara London, Senin (6/3).
Business Meeting diadakan di Wisma Duta dihadiri sekitar 30 orang perwakilan perusahaan besar di Swedia baik dari Travel Operator/Tour Agent Swedia, Jurnalis/Travel Writters dan Blogger, otoritas bandara Swedavia, Meeting Incentive Convention and Exhibiton (MICE) Organizer, Promotion Agency dan perwakilan maskapai penerbangan seperti Emirates Airlines, Singapore Airlines, Qatar dan Thai Airways.
Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menyampaikan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai pilihan objek pariwisata yang beragam, mulai dari pemandangan alam, keindahan pantai, keanekaragaman flora dan fauna, warisan budaya leluhur, aktivitas petualangan yang menarik, maupun seni tradisi yang menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan asing.
Beberapa destinasi yang saat ini cukup populer selain Bali, di antaranya Pulau Komodo, Raja Ampat, Lombok, Wakatobi, dan Candi Borobudur. Promosi pariwisata Indonesia menekankan daerah destinasi diluar Bali, disebut dengan "10 New Bali", sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.
Dalam pertemuan itu Direktur Bewish International Travel Agent dari Bali, Nyoman Sukarda dan Partner Wakatobi Resort, Henrik Rosén, menyampaikan paparan mengenai pariwisata Indonesia.
Peserta Business Meeting menyampaikan apresiasi positif atas penyelenggaraan pertemuan itu dan menyatakan destinasi wisata selain Bali dapat menjadi nilai tambah dalam menarik minat wisatawan Swedia untuk berlibur ke Indonesia. Saat ini, Bali menjadi objek wisata yang cukup familiar bagi masyarakat Swedia yang menyukai daerah wisata yang baru, tradisional, unik dan otentik.
Perwakilan maskapai penerbangan menyampaikan Indonesia merupakan salah satu destinasi yang menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan frekuensi penerbangan. Selain penerbangan langsung ke Jakarta, maskapai tersebut juga memiliki rute penerbangan langsung ke Bali, dengan penawaran harga yang kompetitif.
Acara Business Meeting dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman yang ditampilkan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Stockholm. Selain itu, disuguhkan hidangan nasi kuning, sate lilit bali, rendang, sosis solo, pastel ayam, lapis legit dan wedang uwuh untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia. Hingga Oktober 2016 tercatat jumlah turis dari Swedia ke Indonesia mencapai sekitar 35.000 pengunjung, terbesar untuk wisatawan dari negara di kawasan Skandinavia.
Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang tropis dengan suhu hangat, seperti Spanyol dan Thailand. Hal ini dikarenakan panjangnya musim dingin di Swedia, sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. (ZG) ***3*** (T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 07-03-2017 06:11:47
Zeynita Gibbons London, 7/3 (Antara) - KBRI Stockholm menyelenggarakan Business Meeting dan Presentasi Pariwisata bertema Wonderful Indonesia yang diikuti Travel Operator/Tour Agent, Jurnalis/Travel Writters dan Blogger, serta berbagai Maskapai Penerbangan yang beroperasi di Swedia.
Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, kata Fungsi Emonomi KBRI Swedia, Rahmawati Wulandari kepada Antara London, Senin (6/3).
Business Meeting diadakan di Wisma Duta dihadiri sekitar 30 orang perwakilan perusahaan besar di Swedia baik dari Travel Operator/Tour Agent Swedia, Jurnalis/Travel Writters dan Blogger, otoritas bandara Swedavia, Meeting Incentive Convention and Exhibiton (MICE) Organizer, Promotion Agency dan perwakilan maskapai penerbangan seperti Emirates Airlines, Singapore Airlines, Qatar dan Thai Airways.
Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menyampaikan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai pilihan objek pariwisata yang beragam, mulai dari pemandangan alam, keindahan pantai, keanekaragaman flora dan fauna, warisan budaya leluhur, aktivitas petualangan yang menarik, maupun seni tradisi yang menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan asing.
Beberapa destinasi yang saat ini cukup populer selain Bali, di antaranya Pulau Komodo, Raja Ampat, Lombok, Wakatobi, dan Candi Borobudur. Promosi pariwisata Indonesia menekankan daerah destinasi diluar Bali, disebut dengan "10 New Bali", sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.
Dalam pertemuan itu Direktur Bewish International Travel Agent dari Bali, Nyoman Sukarda dan Partner Wakatobi Resort, Henrik Rosén, menyampaikan paparan mengenai pariwisata Indonesia.
Peserta Business Meeting menyampaikan apresiasi positif atas penyelenggaraan pertemuan itu dan menyatakan destinasi wisata selain Bali dapat menjadi nilai tambah dalam menarik minat wisatawan Swedia untuk berlibur ke Indonesia. Saat ini, Bali menjadi objek wisata yang cukup familiar bagi masyarakat Swedia yang menyukai daerah wisata yang baru, tradisional, unik dan otentik.
Perwakilan maskapai penerbangan menyampaikan Indonesia merupakan salah satu destinasi yang menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan frekuensi penerbangan. Selain penerbangan langsung ke Jakarta, maskapai tersebut juga memiliki rute penerbangan langsung ke Bali, dengan penawaran harga yang kompetitif.
Acara Business Meeting dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman yang ditampilkan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Stockholm. Selain itu, disuguhkan hidangan nasi kuning, sate lilit bali, rendang, sosis solo, pastel ayam, lapis legit dan wedang uwuh untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia. Hingga Oktober 2016 tercatat jumlah turis dari Swedia ke Indonesia mencapai sekitar 35.000 pengunjung, terbesar untuk wisatawan dari negara di kawasan Skandinavia.
Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang tropis dengan suhu hangat, seperti Spanyol dan Thailand. Hal ini dikarenakan panjangnya musim dingin di Swedia, sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. (ZG) ***3*** (T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 07-03-2017 06:11:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar