Sebanyak 95 industri pariwisata terdiri dari operator tur, agen perjalanan, hotel dan resort, difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata ikut mempromosikan berbagai objek wisata Indonesia pada pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin yang berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2019.
“Kami senang bisa ikut berpartisipasi mempromosikan berbagai objek wisata di Indonesia kepada masyarakat Eropa, khususnya dari Jerman,” ujar Kristin dari Vifa Holiday DMC Indonesia kepada Antara London, Sabtu.
Vifa Indonesia yang mengkhususkan diri dalam mempromosikan berbagai objek wisata kepada masyarakat berkebutuhan khusus dengan nama AccessibleIndonesia - Indonesia for travelers with disabilities and senior.
Bekerja sama dengan travel di Jerman, Vifa Holiday mendatangkan banyak wisatawan dengan kebutuhan khusus seperti mereka yang mengunakan kursi roda. Perusahaan tur itu menyediakan kursi roda khusus yang dapat digunakan di pantai dan transportasi yang memudahkan mereka mengunakan kursi roda berkeliling Indonesia.
Wisatawan dengan kebutuhan khusus ini mempunyai peluang yang sangat besar, ujar Kristin. Ia bersama rekannya Muhammad Nurul Ikhsan Kamal mempromosikan tidak saja Bali, tetapi juga objek wisata lainnya seperti di Sulawesi Selatan, Danau Toba, serta Tanjung Puting.
Sementara itu Smailing Tour DMC yang merupakan pemain lama di bidang pariwisata juga masih mempromosikan Pulau Dewata Bali, meskipun Kementerian Pariwista (Kemenpar) telah menetapkan 10 Bali Baru dalam memenuhi target 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019.
"Smailing Tour DMC, ikut dalam ITB Berlin adalah untuk menjaga relasi dan bertemu dengan klien untuk mendapatkan masukan," ujar Business Development Manager Smailing Tour DMC, Liberty Putra kepada Antara London.
Selama tiga hari penyelenggaraan ITB Berlin yang khusus untuk B to B , pihaknya berupaya menjaring pasar potensial dan mengembangkan pasar baru yang belum sempat dirambah.
“Kami merasa senang bersama pemerintah ikut mengembangkan industru pariwisata di tanah air,” ujar Liberty Putra. Ia menyatakan tetap semangat meskipun banyak pesaing menjual objek wisata yang sama.
Selain industri yang bergerak di bidang pariwisata Kemenpar juga memfasilitasi pemerintah daerah seperti Kantor Pariwisata Buleleng Bali, Maluku Utara, Sumatera Barat dan Propinsi Kalimantan Timur serta Sulawesi Tenggara ikut mempromosikan berbagai obyek wisata di pameran terbesar yang diikuti pelaku industri dari 180 negara di lima benua, dengan 1.000 top buyers berkualitas, dan dihadiri sekitar 160.000 pengunjung.
Ferry Armeinus dari kantor pariwisata Sulawesi Tenggara kepada Antara mengatakan cukup banyak destinasi wisata di provinsi tersebut seperti Wakatobi yang sudah terkenal dengan wisata menyelam (diving). Ia menyebut ada 1.100 destinasi wisata, termasuk wisata alam, di provinsi yang terdiri dari 17 kabupaten itu. 
Sementara itu Paviliun Indonesia yang mengusung Kapal Phinisi, kapal tradisional berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan, menarik perhatian pengunjung. Di paviliun itu Indonesia menampilkan demo membuat janur untuk tempat sesajen serta pertunjukan karnaval dan tarian tradisional dari budaya Betawi (Jakarta), Yogyakarta, dan Sumatera Barat.
Tak ketinggalan pengunjung bisa menikmati pijat spa, minuman tradisional dan kopi, serta foto dengan peralatan VR dan demo hena yang mampu menyerap minat remaja sehingga mereka rela antre untuk dibuat tato hena oleh Muhammad Ariefa Akbar.
Editor: Risbiani Fardaniah