Alumni Darmasiswa pamerkan keahlian membatik pada pameran pariwisata di Portugal
...kami mencoba mempromosikan kebudayaan Indonesia yang tidak kalah menariknya dibanding kebudayaan negara sahabat lainnya
Alumni Darmasiswa mamerkan keahlian membatik dalam ajang Pameran Wisata Tahunan terbesar di Portugal, Bolsa de Turismo de Lisboa (BTL), , yang diselenggarakan di Parque Das Nacoes Lisabon dan berlangsung di Feira Internacional de Lisboa selama lima hari dari 13-17 Maret 2019.
Pameran dibuka Perdana Menteri Republik Portugal Antonio Costa dan Menteri Urusan Pariwisata Luis Araujo dengan melibatkan 1.150 peserta dari dalam dan luar negeri Portugal.
Pameran menawarkan ratusan tujuan wisata ke seluruh dunia, memfasilitasi 5000 pertemuan, dan menjaring 77.000 pengunjung selama pelaksanaanya, demikian kata Pensosbud KBRI Lisabon Andre Nurvily kepada Antara, Rabu.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon, Dewi Ratna Asih, mengatakan setiap tahun terjadi kenaikan kunjungan wisatawan asal Portugal. Pada tahun 2018, sebanyak 36.766 wisatawan Portugal mengunjungi Indonesia, naik 10,66 persen dibanding tahun 2017.
Portugal merupakan pasar pariwisata potensial bagi Indonesia. Tahun lalu, empat dari seribu penduduk Portugal mengunjungi Indonesia. Selama ini keindahan alam Indonesia merupakan daya tarik utama kunjungan ke Indonesia.
"Oleh karena itu tahun ini kami mencoba mempromosikan kebudayaan Indonesia yang tidak kalah menariknya dibanding kebudayaan negara sahabat lainnya," ujar Dewi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon mengusung tema Wonderful Indonesia dalam partisipasinya menampilkan informasi wisata dan perjalanan ke Indonesia, khususnya melalui rute Garuda Indonesia via Amsterdam.
Selain itu, pada stan KBRI Lisabon diselenggarakan workshop batik oleh remaja Portugis, alumni Darmasiswa Indonesia, serta menampilkan penari asal Indonesia untuk membawakan tari-tarian dari berbagai daerah, seperti tari Enggang, Bajidor Kahot, dan Serampang Duabelas.
Penampilan penari serta pelukis batik memukau pengunjung yang mengapresiasi keragaman dan kecantikan kekayaan budaya Indonesia.
Pameran dibuka Perdana Menteri Republik Portugal Antonio Costa dan Menteri Urusan Pariwisata Luis Araujo dengan melibatkan 1.150 peserta dari dalam dan luar negeri Portugal.
Pameran menawarkan ratusan tujuan wisata ke seluruh dunia, memfasilitasi 5000 pertemuan, dan menjaring 77.000 pengunjung selama pelaksanaanya, demikian kata Pensosbud KBRI Lisabon Andre Nurvily kepada Antara, Rabu.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon, Dewi Ratna Asih, mengatakan setiap tahun terjadi kenaikan kunjungan wisatawan asal Portugal. Pada tahun 2018, sebanyak 36.766 wisatawan Portugal mengunjungi Indonesia, naik 10,66 persen dibanding tahun 2017.
Portugal merupakan pasar pariwisata potensial bagi Indonesia. Tahun lalu, empat dari seribu penduduk Portugal mengunjungi Indonesia. Selama ini keindahan alam Indonesia merupakan daya tarik utama kunjungan ke Indonesia.
"Oleh karena itu tahun ini kami mencoba mempromosikan kebudayaan Indonesia yang tidak kalah menariknya dibanding kebudayaan negara sahabat lainnya," ujar Dewi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon mengusung tema Wonderful Indonesia dalam partisipasinya menampilkan informasi wisata dan perjalanan ke Indonesia, khususnya melalui rute Garuda Indonesia via Amsterdam.
Selain itu, pada stan KBRI Lisabon diselenggarakan workshop batik oleh remaja Portugis, alumni Darmasiswa Indonesia, serta menampilkan penari asal Indonesia untuk membawakan tari-tarian dari berbagai daerah, seperti tari Enggang, Bajidor Kahot, dan Serampang Duabelas.
Penampilan penari serta pelukis batik memukau pengunjung yang mengapresiasi keragaman dan kecantikan kekayaan budaya Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar