Diaspora Indonesia diajak Berinvestasi dengan Diaspora Bonds
News ID: 1238074
London (ANTARA) -
Kepedulian dan rasa ingin membangun bangsa masih mengakar kuat di kalangan Diaspora Indonesia. Hal ini mengemuka dalam acara Ngobrol Virtual bersama diaspora Indonesia Inggris dan Irlandia mengenai Diaspora Bonds dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), yang digelar KBRI London, Sabtu (11/7).
Dengan posisi Inggris yang dikenal sebagai salah satu pusat keuangan dunia, Diaspora yang tinggal di Inggris dan Irlandia memiliki awareness yang cukup tinggi mengenai aspek penting pendanaan pembangunan.
Kuasa Usaha RI di London, Adam M. Tugio mengatakan acara virtual ini menjadi ajang bagi para Diaspora untuk bersama-sama mengupas peluang kontribusi mereka dalam menyukseskan program Diaspora Bonds yang akan diluncurkan Pemerintah.
Dikatakannya KBRI London, melakukan berbagai upaya komunikasi publik untuk menggugah patriotisme Diaspora Indonesia.
“Investasi Diaspora Bonds akan mendukung alternatif pendanaan pemerintah untuk mengatasi dampak Covid-19. Selain itu, dukungan konkrit Diaspora akan menggenapi upaya masyarakat di tanah air terhadap program “Bangga Buatan Indonesia”, ujarnya.
Diaspora yang tinggal di London selama 32 tahun, Marco Handoyono, berminat untuk berinvestasi pada Diaspora Bonds. “Saya berminat sekali dengan Diaspora Bonds, opsi investasinya yang aman dan menguntungkan, sekaligus membantu pembangunan di Indonesia,” ujarnya.
Ungkapan Marco merupakan cerminan dari pandangan Diaspora Indonesia pada umumnya yang bergabung pada acara virtual.Mereka yang bergabung diantaranya berprofesi sebagai akademisi, pelajar, masyarakat umum hingga profesional di berbagai perusahaan di Inggris dan Irlandia.
Sementara itu Plt. Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan yang bergabung dalam acara tersebut menjelaskan tujuan dan manfaat Diaspora Bonds yaitu untuk membiayai defisit APBN, menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara pemasukan dan pengeluaran Kas Negara dalam satu tahun anggaran dan mengelola portofolio utang negara.
Oleh karena itu rencana penerbitan Diaspora Bonds ini sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pendanaan pembangunan. Kontribusi Diaspora Indonesia di luar negeri untuk membeli Diaspora Bonds merupakan wujud nasionalisme sambil berinvestasi,ujarnya.
Untuk memastikan diaspora Indonesia siap berinvestasi, Sekretaris Pertama Fungsi Konsuler KBRI London Maradona Runtukahu,menjelaskan, perlunya diaspora memiliki Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN).
KMILN merupakan salah satu syarat pembelian Diaspora Bonds,” ujar Maradona seraya mengajak diaspora di Inggris dan London untuk mengajukan kepemilikan kartu tersebut. Semakin banyak yang memiliki KMILN, maka makin besar potensi keberhasilan penerbitan Diaspora Bonds.
GM BNI London, Ujuan Marihot Hadiwidjaja menegaskan kesiapan Bank BNI London memfasilitasi pembukaan rekening bagi Diaspora Indonesia di Inggris dan Irlandia yang berminat membeli Diaspora Bonds.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo mengatakan acara diadakan KBRI London bekerja sama dengan Direktorat Surat Utang Negara Kemenkeu, dan Bank BNI London tersebut dimoderatori news anchor Mochamad Achir. (ZG)
Kepedulian dan rasa ingin membangun bangsa masih mengakar kuat di kalangan Diaspora Indonesia. Hal ini mengemuka dalam acara Ngobrol Virtual bersama diaspora Indonesia Inggris dan Irlandia mengenai Diaspora Bonds dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), yang digelar KBRI London, Sabtu (11/7).
Dengan posisi Inggris yang dikenal sebagai salah satu pusat keuangan dunia, Diaspora yang tinggal di Inggris dan Irlandia memiliki awareness yang cukup tinggi mengenai aspek penting pendanaan pembangunan.
Kuasa Usaha RI di London, Adam M. Tugio mengatakan acara virtual ini menjadi ajang bagi para Diaspora untuk bersama-sama mengupas peluang kontribusi mereka dalam menyukseskan program Diaspora Bonds yang akan diluncurkan Pemerintah.
Dikatakannya KBRI London, melakukan berbagai upaya komunikasi publik untuk menggugah patriotisme Diaspora Indonesia.
“Investasi Diaspora Bonds akan mendukung alternatif pendanaan pemerintah untuk mengatasi dampak Covid-19. Selain itu, dukungan konkrit Diaspora akan menggenapi upaya masyarakat di tanah air terhadap program “Bangga Buatan Indonesia”, ujarnya.
Diaspora yang tinggal di London selama 32 tahun, Marco Handoyono, berminat untuk berinvestasi pada Diaspora Bonds. “Saya berminat sekali dengan Diaspora Bonds, opsi investasinya yang aman dan menguntungkan, sekaligus membantu pembangunan di Indonesia,” ujarnya.
Ungkapan Marco merupakan cerminan dari pandangan Diaspora Indonesia pada umumnya yang bergabung pada acara virtual.Mereka yang bergabung diantaranya berprofesi sebagai akademisi, pelajar, masyarakat umum hingga profesional di berbagai perusahaan di Inggris dan Irlandia.
Sementara itu Plt. Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan yang bergabung dalam acara tersebut menjelaskan tujuan dan manfaat Diaspora Bonds yaitu untuk membiayai defisit APBN, menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara pemasukan dan pengeluaran Kas Negara dalam satu tahun anggaran dan mengelola portofolio utang negara.
Oleh karena itu rencana penerbitan Diaspora Bonds ini sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pendanaan pembangunan. Kontribusi Diaspora Indonesia di luar negeri untuk membeli Diaspora Bonds merupakan wujud nasionalisme sambil berinvestasi,ujarnya.
Untuk memastikan diaspora Indonesia siap berinvestasi, Sekretaris Pertama Fungsi Konsuler KBRI London Maradona Runtukahu,menjelaskan, perlunya diaspora memiliki Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN).
KMILN merupakan salah satu syarat pembelian Diaspora Bonds,” ujar Maradona seraya mengajak diaspora di Inggris dan London untuk mengajukan kepemilikan kartu tersebut. Semakin banyak yang memiliki KMILN, maka makin besar potensi keberhasilan penerbitan Diaspora Bonds.
GM BNI London, Ujuan Marihot Hadiwidjaja menegaskan kesiapan Bank BNI London memfasilitasi pembukaan rekening bagi Diaspora Indonesia di Inggris dan Irlandia yang berminat membeli Diaspora Bonds.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo mengatakan acara diadakan KBRI London bekerja sama dengan Direktorat Surat Utang Negara Kemenkeu, dan Bank BNI London tersebut dimoderatori news anchor Mochamad Achir. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar