Penanganan Covid-19 tarik perhatian di Inggris
News ID: 1258378
London (ANTARA) - Upaya dan perkembangan pemerintah Indonesia dalam menghadapi wabah Covid-19 menarik perhatian sekitar 500 mahasiswa di Inggris dan Indonesia dalam forum webinar bertema “Assessing the Performance of Indonesian Government in Handling Covid-19.
Pemerintah Indonesia memberikan perhatian pada penanganan wabah Covid-19 yang melemahkan ekonomi, menyebabkan pengangguran dan kemiskinan serta berbagai dampak sosial secara global. Untuk itu pemerintah melakukan penanganan aspek kesehatan, sosial dan stimulus perekonomian serta keuangan industri.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Sabtu mengatakan acara virtual diadakan kerja sama KBRI London, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Universitas Nottingham, London (17/7).
Kuasa Usaha KBRI London, Adam M. Tugio mengatakan Pengembangan vaksin Merah Putih untuk Covid-19 oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sudah mencapai 30%, merupakan salah satu upaya serius Pemerintah dalam penanganan Covid-19 di bidang riset kesehatan.
Dikatakannya Indonesia juga semakin less dependent dan tangguh di sektor kesehatan dengan memproduksi alat pelindung kesehatan.
Sementara itu dari aspek keuangan, Anggota III BPK RI, Achasnul Qosasi, sebagai pembicara dalam webinar, mengatakan Pemerintah telah mengesahkan UU No.2 Tahun 2020 yang memberikan kerangka hukum bagi pengelolaan keuangan negara dalam penanganan Covid-19.
Dikatakannya kebijakan ini memberikan kewenangan yang sangat luas kepada Pemerintah dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan untuk mengambil langkah luar biasa di bidang pengelolaan keuangan negara dalam penanganan pandemi, ujar Achsanul.
Melalui kebijakan ini Pemerintah melakukan program perlindungan sosial, mitigasi dan pemulihan ekonomi. Adalah fungsi dan tugas dari BPK untuk memastikan agar pelaksanaannya akuntabel, yaitu efektif, transparan, dan patuh pada ketentuan kondisi darurat.
Untuk itu, BPK menerapkan strategi pemeriksaan berbasis resiko secara menyeluruh. Dengan demikian BPK dapat memperkuat berperannya dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat mengenai penanggulangan Covid-19.
Kegiatan virtual ini adalah salah satu dari rangkaian program komunikasi publik KBRI London untuk menyebarkan perkembangan positif mengenai Indonesia kepada masyarakat Inggris, khususnya di kalangan akademisi dan mahasiswa.
Selain itu, webinar ini menjadi ajang pertukaran pemikiran diantara mahasiswa Indonesia dan Inggris yang diharapkan akan mendorong hubungan baik di bidang pendidikan dan sosial budaya masyarakat kedua negara.
Tercatat sekitar 10.000 WNI di Inggris, dimana sekitar separuhnya adalah pelajar / mahasiswa. Peran akademisi, mahasiswa dan pelajar sangat penting dalam mendisemikasikan perkembangan yang baik mengenai Indonesia kepada publik setempat.
Salah satu contoh peran Dr. Bagus Putra Muljadi, diaspora Indonesia pengajar di Universitas Nottingham. Bagus koordinator webinar ini menyampaikan kegiatan virtual tersebut merupakan program leaders lectures diadakan secara berkala bersama Universitas Nottingham dengan KBRI London.
Kolaborasi kedua lembaga diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Universitas Nottingham dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (ZG)
Pemerintah Indonesia memberikan perhatian pada penanganan wabah Covid-19 yang melemahkan ekonomi, menyebabkan pengangguran dan kemiskinan serta berbagai dampak sosial secara global. Untuk itu pemerintah melakukan penanganan aspek kesehatan, sosial dan stimulus perekonomian serta keuangan industri.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Sabtu mengatakan acara virtual diadakan kerja sama KBRI London, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Universitas Nottingham, London (17/7).
Kuasa Usaha KBRI London, Adam M. Tugio mengatakan Pengembangan vaksin Merah Putih untuk Covid-19 oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sudah mencapai 30%, merupakan salah satu upaya serius Pemerintah dalam penanganan Covid-19 di bidang riset kesehatan.
Dikatakannya Indonesia juga semakin less dependent dan tangguh di sektor kesehatan dengan memproduksi alat pelindung kesehatan.
Sementara itu dari aspek keuangan, Anggota III BPK RI, Achasnul Qosasi, sebagai pembicara dalam webinar, mengatakan Pemerintah telah mengesahkan UU No.2 Tahun 2020 yang memberikan kerangka hukum bagi pengelolaan keuangan negara dalam penanganan Covid-19.
Dikatakannya kebijakan ini memberikan kewenangan yang sangat luas kepada Pemerintah dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan untuk mengambil langkah luar biasa di bidang pengelolaan keuangan negara dalam penanganan pandemi, ujar Achsanul.
Melalui kebijakan ini Pemerintah melakukan program perlindungan sosial, mitigasi dan pemulihan ekonomi. Adalah fungsi dan tugas dari BPK untuk memastikan agar pelaksanaannya akuntabel, yaitu efektif, transparan, dan patuh pada ketentuan kondisi darurat.
Untuk itu, BPK menerapkan strategi pemeriksaan berbasis resiko secara menyeluruh. Dengan demikian BPK dapat memperkuat berperannya dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat mengenai penanggulangan Covid-19.
Kegiatan virtual ini adalah salah satu dari rangkaian program komunikasi publik KBRI London untuk menyebarkan perkembangan positif mengenai Indonesia kepada masyarakat Inggris, khususnya di kalangan akademisi dan mahasiswa.
Selain itu, webinar ini menjadi ajang pertukaran pemikiran diantara mahasiswa Indonesia dan Inggris yang diharapkan akan mendorong hubungan baik di bidang pendidikan dan sosial budaya masyarakat kedua negara.
Tercatat sekitar 10.000 WNI di Inggris, dimana sekitar separuhnya adalah pelajar / mahasiswa. Peran akademisi, mahasiswa dan pelajar sangat penting dalam mendisemikasikan perkembangan yang baik mengenai Indonesia kepada publik setempat.
Salah satu contoh peran Dr. Bagus Putra Muljadi, diaspora Indonesia pengajar di Universitas Nottingham. Bagus koordinator webinar ini menyampaikan kegiatan virtual tersebut merupakan program leaders lectures diadakan secara berkala bersama Universitas Nottingham dengan KBRI London.
Kolaborasi kedua lembaga diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Universitas Nottingham dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar