KBRI London Dorong Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional
News ID: 1534789
London (ANTARA) -
Sejak deklarasi sumpah pemuda, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa pemersatu bangsa dan bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa nasional, Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo, kepada Antara London, Rabu mengatakan upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional erat kaitannya dengan pengembangan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) baik di dalam maupun di luar negeri.
Kuasa Usaha Ad Interim RI London Adam M. Tugio mengatakan pembelajaran kegiatan BIPA di luar negeri merupakan salah satu bentuk diplomasi Indonesia dengan negara sahabat.
Dikatakannya Pemerintah telah merumuskan strategi guna mendukung pembelajaran BIPA diantaranya melalui meningkatkan jumlah pengajar BIPA di luar negeri, membina jaringan terstruktur bagi penyelenggara BIPA terakreditasi (JAGA BIPA), dan menyusun bahan ajar BIPA.
Hartyo Harkomoyo, menyatakan agar strategi pembelajaran bahasa dapat diimplementasikan, KBRI London mengawali dengan mengadakan riset.
KBRI London September lalu melakukan survei pemetaan calon pemelajar bahasa Indonesia di Inggris Raya dan Republik Irlandia. Tercatat 159 entri dalam survei ini.
Survei dilakukan, diaspora peneliti dari Universitas of London (SOAS), Dorothy Ferari, mengatakan mayoritas responden berusia dewasa (36% berusia antara 31-40 tahun dan 30% berusia 21-30 tahun) dan bekerja (74%).
Sebanyak 85% responden pernah mengunjungi Indonesia. Lebih dari setengahnya (59%) pernah tinggal di Indonesia atau mengunjungi Indonesia secara regular.
Alasan utama berkunjung ke Indonesia adalah mengunjungi keluarga atau berlibur. Oleh karena itu, tujuan belajar BIPA adalah berlibur dan mengunjungi keluarga.
Hanya 37% dari responden yang mengetahui adanya kelas BIPA di Inggris Raya dan Republik Irlandia. Dua institusi penyedia pembelajaran BIPA dikenal adalah KBRI London dan School of Oriental and African Studies, University of London (SOAS).
Sebanyak 80% dari responden mengaku saat ini mereka tidak sedang mempelajari BIPA. Hal ini dikarenakan jadwal kursus yang bentrok dengan jadwal calon pemelajar (29%), biaya kursus yang mahal (27%), dan ketidaktersediaan kursus di kota kediaman (26%).
Mayoritas kursus BIPA diadakan di London, seperti di KBRI London, SOAS, Royal Botanical Garden, Kew, dan Foreign Commonwealth & Development office (FCDO).
Selain itu, KBRI London juga pernah mengadakan kelas ekstrakurikuler di dua sekolah yaitu di Whitefield School dan St. Matthews C.E Primary School.
KBRI London sebelumnya pernah menawarkan kelas BIPA tidak berbayar di University of Nottingham, di kota Bristol dan York.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden (66%) menyatakan bersedia meluangkan waktu setidaknya 1,5 jam tiap minggu untuk mempelajari BIPA. Waktu yang menurut mereka paling ideal adalah Senin sampai Kamis, di malam hari, antara pukul 18:00 sampai pukul 21:00.
Selain mengumpulkan data melalui survei, dilakukan juga pengumpulan data melalui wawancara. Sebanyak 10 orang dari responden survei yang diwawancara berdasarkan latar belakang.
Responden termuda yang diwawancara berusia lima tahun dan responden tertua berusia di atas 60 tahun.
Dari hasil wawancara diketahui minat kelas BIPA untuk anak-anak dan remaja. Selain itu peserta wawancara juga menekankan pentingnya silabus kursus menekankan pada kemampuan berbicara.
Hal ini dikarenakan mereka mempunyai akses mempelajari ketrampilan lainnya seperti membaca dan menyimak dengan menggunakan materi yang ada di situs web. Namun, mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk berlatih berbicara.
Hasil wawancara menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran BIPA. Salah seorang peserta berkata “Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat menarik. Secara prinsip, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah dipelajari.
Oleh karena itu, saya pikir jika ada lebih banyak promosi tentang kursus bahasa Indonesia yang tersedia, orang-orang akan tertarik untuk mempelajarinya”.
Peserta wawancara lain mengatakan “Indonesia sekarang sudah dilirik negara-negara lain. Sekarang lebih banyak orang yang tahu tentang Indonesia, saya pikir alangkah bagusnya jika jumlah kursus bahasa Indonesia diperbanyak, tidak hanya terkotak di kota London ”.
Hartyo Harkomoyo memandang tingginya animo masyarakat terhadap pembelajaran BIPA, KBRI London bekerjasama dengan SOAS Language Centre memberikan kursus BIPA tdak berbayar kepada responden survei terpilih.
Selain itu, KBRI London juga memulai kelas daring bahasa Indonesia melalui akun YouTube KBRI London. Video singkat berdurasi sekitar delapan menit diunggah setiap hari Sabtu pukul 13:00.
Pemelajar dapat mengakses video ini kapan saja dan di mana saja. Namun, jika ingin berinteraksi dengan tutor, pemelajar dapat menuliskan pertanyaan di kolom komentar setiap hari Sabtu antara pukul 13:00 hingga pukul 14:00.
Tutor akan siap menjawab pertanyaan pemelajar pada waktu yang telah ditentukan. Kelas daring dimulai sejak 3 Oktober lalu. Empat video untuk kelas pemula sudah diunggah.
Selanjutnya di bulan November, KBRI London akan mengunggah materi video untuk kelas madya. Untuk kelas mahir, video akan diunggah pada akhir November hingga Desember.
Semua usaha ini adalah bentuk nyata dari kesungguhan KBRI London dalam mendukung upaya pemerintah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. (ZG)
Sejak deklarasi sumpah pemuda, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa pemersatu bangsa dan bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa nasional, Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo, kepada Antara London, Rabu mengatakan upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional erat kaitannya dengan pengembangan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) baik di dalam maupun di luar negeri.
Kuasa Usaha Ad Interim RI London Adam M. Tugio mengatakan pembelajaran kegiatan BIPA di luar negeri merupakan salah satu bentuk diplomasi Indonesia dengan negara sahabat.
Dikatakannya Pemerintah telah merumuskan strategi guna mendukung pembelajaran BIPA diantaranya melalui meningkatkan jumlah pengajar BIPA di luar negeri, membina jaringan terstruktur bagi penyelenggara BIPA terakreditasi (JAGA BIPA), dan menyusun bahan ajar BIPA.
Hartyo Harkomoyo, menyatakan agar strategi pembelajaran bahasa dapat diimplementasikan, KBRI London mengawali dengan mengadakan riset.
KBRI London September lalu melakukan survei pemetaan calon pemelajar bahasa Indonesia di Inggris Raya dan Republik Irlandia. Tercatat 159 entri dalam survei ini.
Survei dilakukan, diaspora peneliti dari Universitas of London (SOAS), Dorothy Ferari, mengatakan mayoritas responden berusia dewasa (36% berusia antara 31-40 tahun dan 30% berusia 21-30 tahun) dan bekerja (74%).
Sebanyak 85% responden pernah mengunjungi Indonesia. Lebih dari setengahnya (59%) pernah tinggal di Indonesia atau mengunjungi Indonesia secara regular.
Alasan utama berkunjung ke Indonesia adalah mengunjungi keluarga atau berlibur. Oleh karena itu, tujuan belajar BIPA adalah berlibur dan mengunjungi keluarga.
Hanya 37% dari responden yang mengetahui adanya kelas BIPA di Inggris Raya dan Republik Irlandia. Dua institusi penyedia pembelajaran BIPA dikenal adalah KBRI London dan School of Oriental and African Studies, University of London (SOAS).
Sebanyak 80% dari responden mengaku saat ini mereka tidak sedang mempelajari BIPA. Hal ini dikarenakan jadwal kursus yang bentrok dengan jadwal calon pemelajar (29%), biaya kursus yang mahal (27%), dan ketidaktersediaan kursus di kota kediaman (26%).
Mayoritas kursus BIPA diadakan di London, seperti di KBRI London, SOAS, Royal Botanical Garden, Kew, dan Foreign Commonwealth & Development office (FCDO).
Selain itu, KBRI London juga pernah mengadakan kelas ekstrakurikuler di dua sekolah yaitu di Whitefield School dan St. Matthews C.E Primary School.
KBRI London sebelumnya pernah menawarkan kelas BIPA tidak berbayar di University of Nottingham, di kota Bristol dan York.
Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden (66%) menyatakan bersedia meluangkan waktu setidaknya 1,5 jam tiap minggu untuk mempelajari BIPA. Waktu yang menurut mereka paling ideal adalah Senin sampai Kamis, di malam hari, antara pukul 18:00 sampai pukul 21:00.
Selain mengumpulkan data melalui survei, dilakukan juga pengumpulan data melalui wawancara. Sebanyak 10 orang dari responden survei yang diwawancara berdasarkan latar belakang.
Responden termuda yang diwawancara berusia lima tahun dan responden tertua berusia di atas 60 tahun.
Dari hasil wawancara diketahui minat kelas BIPA untuk anak-anak dan remaja. Selain itu peserta wawancara juga menekankan pentingnya silabus kursus menekankan pada kemampuan berbicara.
Hal ini dikarenakan mereka mempunyai akses mempelajari ketrampilan lainnya seperti membaca dan menyimak dengan menggunakan materi yang ada di situs web. Namun, mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk berlatih berbicara.
Hasil wawancara menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran BIPA. Salah seorang peserta berkata “Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat menarik. Secara prinsip, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah dipelajari.
Oleh karena itu, saya pikir jika ada lebih banyak promosi tentang kursus bahasa Indonesia yang tersedia, orang-orang akan tertarik untuk mempelajarinya”.
Peserta wawancara lain mengatakan “Indonesia sekarang sudah dilirik negara-negara lain. Sekarang lebih banyak orang yang tahu tentang Indonesia, saya pikir alangkah bagusnya jika jumlah kursus bahasa Indonesia diperbanyak, tidak hanya terkotak di kota London ”.
Hartyo Harkomoyo memandang tingginya animo masyarakat terhadap pembelajaran BIPA, KBRI London bekerjasama dengan SOAS Language Centre memberikan kursus BIPA tdak berbayar kepada responden survei terpilih.
Selain itu, KBRI London juga memulai kelas daring bahasa Indonesia melalui akun YouTube KBRI London. Video singkat berdurasi sekitar delapan menit diunggah setiap hari Sabtu pukul 13:00.
Pemelajar dapat mengakses video ini kapan saja dan di mana saja. Namun, jika ingin berinteraksi dengan tutor, pemelajar dapat menuliskan pertanyaan di kolom komentar setiap hari Sabtu antara pukul 13:00 hingga pukul 14:00.
Tutor akan siap menjawab pertanyaan pemelajar pada waktu yang telah ditentukan. Kelas daring dimulai sejak 3 Oktober lalu. Empat video untuk kelas pemula sudah diunggah.
Selanjutnya di bulan November, KBRI London akan mengunggah materi video untuk kelas madya. Untuk kelas mahir, video akan diunggah pada akhir November hingga Desember.
Semua usaha ini adalah bentuk nyata dari kesungguhan KBRI London dalam mendukung upaya pemerintah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar