KBRI Moskow gelar Young Diplomats Gathering
News ID: 1520245
London (ANTARA) -
Kedutaan Indonesia di Moskow mengadakan pertemuan dengan diplomat muda atau Young Diplomats Gathering guna pererat hubungan berbagai Kedutaan Besar asing di Moskow yang berlangsung informal di KBRI Moskow pada Kamis (22/10).
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia dilakukan dengan pembatasan undangan dan menjalankan protokol kesehatan, demikian Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Jumat.
Acara berformat diskusi santai antara diplomat muda Indonesia dan dari negara sahabat berkedudukan di Moskow, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, Filipina dan Yunani.
Hadir sebagai tamu khusus Evgeny Kanaev, Indonesianis sekaligus Profesor pada Faculty of World Economy and International Affairs dari School of International Regional Studies di High School of Economics University (HSE) Moskow didampingi dua orang mahasiswa HSE.
Para peserta bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi global termasuk peran Rusia di kawasan Asia pasifik.
Evgeny Kanaev memberikan pandangan mengenai tren dan proyeksi hubungan dan kerjasama Rusia dengan negara di kawasan Asia Pasifik saat ini dan di masa mendatang.
Rusia tetap hadir di kawasan Asia Pasifik, sebab berbagai isu global harus diselesaikan dengan keterlibatan kekuatan global, salah satunya Rusia,” ujar Evgeny Kanaev.
Terkait kerja sama dengan negara ASEAN, Kanaev memandang masih perlunya kehadiran Rusia di Kawasan. “Rusia akan terus mengembangkan kerja sama dengan kawasan Asia Pasifik, termasuk ASEAN,” ujarnya.
Beberapa diplomat baru yang tiba di Moskow, seperti Lucien Hong dari Singapura, Miyazaki Hiroe dari Jepang dan Athanasios Alexandros Kafkalidis dari Yunani mengapreasi pertemuan tersebut.
“Terima kasih atas inisiatif pertemuan ini, semoga akan ada pertemuan lanjutan dengan topik menarik lainnya,” tutur Hiroe.
Kuasa Usaha Ad Interim yang juga Wakil Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, menyambut gagasan pertemuan. Diharapkan pertemuan dapat menjadi ajang diskusi dan bertukar pandangan terkait isu-isu tertentu dan berbagi pengalaman di antara sesama diplomat muda”, ujar Azis Nurwahyudi.
Pertemuan ini juga dapat menjadi awal kerjasama yang lebih erat lagi antara KBRI Moskow dan HSE, bahkan dituangkan dalam bentuk konkret,” ujarnya.
Azis Nurwahyudi berharap melalui kegiatan Young Diplomats Gathering ini akan terjadi pertukaran informasi serta peningkatan jejaring kerjasama antara para diplomat muda Indonesia, Rusia dan perwakilan negara sahabat lainnya termasuk ASEAN, yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kerjasama politik, ekonomi, serta sosial budaya Indonesia dan Rusia.
Para diplomat muda KBRI Moskow yang hadir pada Young Diplomats Gathering ini adalah Vinsensius Shianto, Andri Noviansyah, Juang Akbar, Judika Madhuri, Noviyanti Nurmala, Cahya Sumaningsih, dan Enjay Diana. (ZG)
Kedutaan Indonesia di Moskow mengadakan pertemuan dengan diplomat muda atau Young Diplomats Gathering guna pererat hubungan berbagai Kedutaan Besar asing di Moskow yang berlangsung informal di KBRI Moskow pada Kamis (22/10).
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia dilakukan dengan pembatasan undangan dan menjalankan protokol kesehatan, demikian Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Jumat.
Acara berformat diskusi santai antara diplomat muda Indonesia dan dari negara sahabat berkedudukan di Moskow, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, Filipina dan Yunani.
Hadir sebagai tamu khusus Evgeny Kanaev, Indonesianis sekaligus Profesor pada Faculty of World Economy and International Affairs dari School of International Regional Studies di High School of Economics University (HSE) Moskow didampingi dua orang mahasiswa HSE.
Para peserta bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi global termasuk peran Rusia di kawasan Asia pasifik.
Evgeny Kanaev memberikan pandangan mengenai tren dan proyeksi hubungan dan kerjasama Rusia dengan negara di kawasan Asia Pasifik saat ini dan di masa mendatang.
Rusia tetap hadir di kawasan Asia Pasifik, sebab berbagai isu global harus diselesaikan dengan keterlibatan kekuatan global, salah satunya Rusia,” ujar Evgeny Kanaev.
Terkait kerja sama dengan negara ASEAN, Kanaev memandang masih perlunya kehadiran Rusia di Kawasan. “Rusia akan terus mengembangkan kerja sama dengan kawasan Asia Pasifik, termasuk ASEAN,” ujarnya.
Beberapa diplomat baru yang tiba di Moskow, seperti Lucien Hong dari Singapura, Miyazaki Hiroe dari Jepang dan Athanasios Alexandros Kafkalidis dari Yunani mengapreasi pertemuan tersebut.
“Terima kasih atas inisiatif pertemuan ini, semoga akan ada pertemuan lanjutan dengan topik menarik lainnya,” tutur Hiroe.
Kuasa Usaha Ad Interim yang juga Wakil Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, menyambut gagasan pertemuan. Diharapkan pertemuan dapat menjadi ajang diskusi dan bertukar pandangan terkait isu-isu tertentu dan berbagi pengalaman di antara sesama diplomat muda”, ujar Azis Nurwahyudi.
Pertemuan ini juga dapat menjadi awal kerjasama yang lebih erat lagi antara KBRI Moskow dan HSE, bahkan dituangkan dalam bentuk konkret,” ujarnya.
Azis Nurwahyudi berharap melalui kegiatan Young Diplomats Gathering ini akan terjadi pertukaran informasi serta peningkatan jejaring kerjasama antara para diplomat muda Indonesia, Rusia dan perwakilan negara sahabat lainnya termasuk ASEAN, yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kerjasama politik, ekonomi, serta sosial budaya Indonesia dan Rusia.
Para diplomat muda KBRI Moskow yang hadir pada Young Diplomats Gathering ini adalah Vinsensius Shianto, Andri Noviansyah, Juang Akbar, Judika Madhuri, Noviyanti Nurmala, Cahya Sumaningsih, dan Enjay Diana. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar