Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Jumat, 31 Oktober 2014
ITALIA
PENGUSANA ITALIA MINAT TANAM MODAL DI INDONESIA
London, 30/10 (Antara) - Pengusaha Italia menyatakan minatnya menanamkan modal di Indonesia yang disampaikan seusai seminar "Pengembangan Potensi Ekonomi dan Peluang Bisnis di Indonesia" yang diadakan BKPM dengan dukungan KBRI Roma di Ruang Senat Italia, Roma.
Minister Counsellor Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada Antara London, Kamis menyebutkan dalam seminar tampil sebagai pembicara dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Eximbank dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menjanjikan kemudahan bagi investor Italia ke Indonesia.
Seminar dibuka Ketua Umum Assosiasi Persahabatan Italia-Indonesia, Senator Italia Aldo Di Biagio dihadiri Dubes RI August Parengkuan dan para pengusaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan infrastruktur.
Aldo Di Biagio menjelaskan mengenai peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia serta menggambarkan besarnya peluang kerjasama ekonomi yang dapat ditingkatkan oleh kedua negara.
Sementara itu, Dubes August Parengkuan menjelaskan mengenai kondisi perekonomian Indonesia terkini seperti meningkatknya GDP Indonesia selama satu dekade terakhir menjadi 1.2 triliun dolar AS dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen
Dikatakannya meningkatnya kalangan menengah di Indonesia berimbas pada meningkatnya konsumsi dalam negeri, pendapatan perkapita menjadi 5000 dolar AS serta kemampuan pemerintah mengurangi hutang publik sebesar 24 persen.
Dubes menyampaikan tiga faktor utama dalam mendukung keberhasilan ekonomi Indonesia yaitu politik yang stabil, dinamika ekonomi Indonesia yang berhasil memadukan antara sumber daya alam, tenaga kerja yang terampil, teknologi.
Selain ditunjang besarnya jumlah penduduk Indonesia menjadi pasar dinamis selain peraturan dan perundang-undangan yang jelas membuat iklim investasi di Indonesia lebih kompetitif terutama dengan pemerintah baru, yang anggota kabinetnya bersih dari korupsi.
Sementara itu CEO-Indonesia Eximbank, Ngalim Sawega menjelaskan gambaran perekonomian Indonesia terkini yang terus berkembang ditunjang meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 60,9 persen dari total populasi serta kuatnya fondasi ekonomi Indonesia secara makro.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) , Ir. Tamba Parulian Hutapea, menjelaskan berbagai peluang proyek infrastruktur di Indonesia yang terbuka bagi pengusaha asing.
Hal ini didukung peraturan baru di Indonesia yang memberikan beberapa kemudahan kepada pengusaha asing untuk berinvestasi di Indonesia terutama yang bergerak di bidang infrastruktur.
Beberapa proyek yang akan dilaksanakan di antaranya pembangunan Jalur Kereta Api dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma, pengembangan Pelabuhan Cimalaya, Kuala Tanjung dan Makassar serta pengolahan sampah di wilayah Jawa Barat.
Ketua Aktivitas Internasional, Perusahaan Konstruksi Piacentini dari Italia, Oscar Piacentini yang berhasil mengembangkan investasinya di Indonesia berbagi pengalaman mengenai cara mengembangkan investasi di hadapan pengusaha di Italia.
Penyelenggaraan seminar mendapat tanggapan yang sangat positif dari kalangan pengusaha di Italia yang tercermin dari penuhnya ruang senat Italia yang digunakan serta aktifnya para pengusaha menggali informasi lebih dalam pada saat sesi ramah tamah dengan para nara sumber. ***2***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 30-10-2014 17:53:16
PEWARNA
PEWARNA ALAM WUJUDKAN BATIK RAMAH LINGKUNGAN
Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/10 (Antara) - Peneliti lingkungan dari UI mengungkapkan pengunaan pewarna alami dalam industri batik yang merupakan mahakarya Indonesia dengan nilai budaya yang tinggi akan dapat mewujudkan batik ramah lingkungan yang berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi.
"Mengikuti Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 2014 merupakan pengalaman yang sangat berharga dan juga pengalaman pertama dalam menulis hasil penelitihan serta mempresentasikan di Inggris," kata Peneliti dari Teknik Lingkungan UI Elzavira Felaza kepada Antara di London, Rabu.
Ia menjelaskan pandangannya itu telah dikemukakan dalam hajatan tahunan PPI UK yang menggelar pertemuan ilmiah ISIC yang membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan Asean Economic Community (AEC) di Oxford, Inggris, akhir pekan.
Pada pertemuan ilmiah pelajar Indonesia yang dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, Elzavira Felaza menyampaikan hasil penelitihannya yang berjudul "Konservasi Alam Indonesia dan Budaya melalui Pemberdayaan Teknologi Adat di UKM Industri Kreatif".
"Alam dan budaya merupakan potensi unik yang dapat dioptimalkan oleh Indonesia untuk menghadapi tantangan pasar global. Berdasarkan data dari BPS di tahun 2013, UKM berkontribusi 56 persen dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia," katanya.
Menurut Elzavira Felaza, salah satu jenis dari UKM yang memiliki pengaruh besar di Indonesia adalah UKM industri kreatif batik. Penggunaan pewarna alami dalam industri batik membawa dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun dari segi lingkungan.
UKM batik ramah lingkungan yang menggunakan bahan dari pewarna alami merupakan salah satu cara untuk menjaga alam dan juga budaya. Apalagi, Indonesia dari segi keanekaragaman hayati berpeluang untuk itu, karena saat ini terdapat 150 jenis flora di Indonesia yang memiliki potensi menjadi sumber zat pewarna alami.
"Untuk memahami proses tradisional batik dan juga pewarna alami yang digunakan, penelitian telah dilakukan dengan studi kasus di salah satu UKM batik di Yogyakarta," ujarnya.
Batik dengan proses pembuatan tradisional dan penggunaan pewarna alam akan menghasilkan keuntungan, yaitu nilai jual yang lebih tinggi karena keunikan budaya dan bahan yang ramah lingkungan akan lebih menarik bagi pasar global yang saat ini juga menaruh fokus pada industri ramah lingkungan.
Untuk optimalisasi usaha ini diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor, seperti perdagangan, pertanian serta pendidikan dan budaya. Dari sektor perdagangan dapat membuat regulasi terkait dengan pemberian label pada batik tradisional dengan pewarna alami sehingga pasar akan lebih memahaminya.
Sektor pertanian dapat membantu penanaman dari sumber zat pewarna alami tersebut, karena usaha ini bukan tentang menghabiskan sumber daya alami Indonesia, namun mengoptimalkan penggunaannya dengan tujuan budidaya.
Sektor pendidikan dan budaya dapat membantu dengan memberikan lebih banyak edukasi terkait dengan nilai budaya dari batik kepada masyarakat Indonesia dan juga global, sehingga masyarakat akan lebih memahami dan menghargai nilai budaya batik tersebut.
"Dengan usaha ini maka diharapkan Indonesia dapat menjaga alam, budaya dan juga dapat bersaing dengan baik di pasar bebas ASEAN dan AEC," katanya.
Elzavira Felaza mengakui mengikuti Indonesian Scholars International Convention 2014 merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya.
"Sejujurnya, ini merupakan pengalaman pertama saya dalam menulis paper, apalagi mempresentasikan paper dengan Bahasa Inggris," ujar Elzavira Felaza.
Pada saat penelitian narasumber memberikan banyak inspirasi dan diharapankannya hasil penelitihannya akan terwujud dan bisa membawa ide unik dan ramah lingkungan dari usaha yang telah dilakukan untuk dipresentasikan dalam konferensi.
Menurut Elzavira Felaza, seluruh presenter dan juga speakers dalam conference ini memberikan banyak inspirasi dan diharap output dari konferensi ini benar-benar dapat digunakan untuk membantu Indonesia menghadapi pasar global.
"I feel honoured to be presenting my paper in Oxford and to win the best presenter, well... I didn't see it coming and I didn't even think I had it in me," ujar Elzavira Felaza yang menyampaikan kesan kesan dalam mengikuti ISIC 2014. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 29-10-2014 09:10:07
Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/10 (Antara) - Peneliti lingkungan dari UI mengungkapkan pengunaan pewarna alami dalam industri batik yang merupakan mahakarya Indonesia dengan nilai budaya yang tinggi akan dapat mewujudkan batik ramah lingkungan yang berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi.
"Mengikuti Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 2014 merupakan pengalaman yang sangat berharga dan juga pengalaman pertama dalam menulis hasil penelitihan serta mempresentasikan di Inggris," kata Peneliti dari Teknik Lingkungan UI Elzavira Felaza kepada Antara di London, Rabu.
Ia menjelaskan pandangannya itu telah dikemukakan dalam hajatan tahunan PPI UK yang menggelar pertemuan ilmiah ISIC yang membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan Asean Economic Community (AEC) di Oxford, Inggris, akhir pekan.
Pada pertemuan ilmiah pelajar Indonesia yang dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, Elzavira Felaza menyampaikan hasil penelitihannya yang berjudul "Konservasi Alam Indonesia dan Budaya melalui Pemberdayaan Teknologi Adat di UKM Industri Kreatif".
"Alam dan budaya merupakan potensi unik yang dapat dioptimalkan oleh Indonesia untuk menghadapi tantangan pasar global. Berdasarkan data dari BPS di tahun 2013, UKM berkontribusi 56 persen dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia," katanya.
Menurut Elzavira Felaza, salah satu jenis dari UKM yang memiliki pengaruh besar di Indonesia adalah UKM industri kreatif batik. Penggunaan pewarna alami dalam industri batik membawa dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun dari segi lingkungan.
UKM batik ramah lingkungan yang menggunakan bahan dari pewarna alami merupakan salah satu cara untuk menjaga alam dan juga budaya. Apalagi, Indonesia dari segi keanekaragaman hayati berpeluang untuk itu, karena saat ini terdapat 150 jenis flora di Indonesia yang memiliki potensi menjadi sumber zat pewarna alami.
"Untuk memahami proses tradisional batik dan juga pewarna alami yang digunakan, penelitian telah dilakukan dengan studi kasus di salah satu UKM batik di Yogyakarta," ujarnya.
Batik dengan proses pembuatan tradisional dan penggunaan pewarna alam akan menghasilkan keuntungan, yaitu nilai jual yang lebih tinggi karena keunikan budaya dan bahan yang ramah lingkungan akan lebih menarik bagi pasar global yang saat ini juga menaruh fokus pada industri ramah lingkungan.
Untuk optimalisasi usaha ini diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor, seperti perdagangan, pertanian serta pendidikan dan budaya. Dari sektor perdagangan dapat membuat regulasi terkait dengan pemberian label pada batik tradisional dengan pewarna alami sehingga pasar akan lebih memahaminya.
Sektor pertanian dapat membantu penanaman dari sumber zat pewarna alami tersebut, karena usaha ini bukan tentang menghabiskan sumber daya alami Indonesia, namun mengoptimalkan penggunaannya dengan tujuan budidaya.
Sektor pendidikan dan budaya dapat membantu dengan memberikan lebih banyak edukasi terkait dengan nilai budaya dari batik kepada masyarakat Indonesia dan juga global, sehingga masyarakat akan lebih memahami dan menghargai nilai budaya batik tersebut.
"Dengan usaha ini maka diharapkan Indonesia dapat menjaga alam, budaya dan juga dapat bersaing dengan baik di pasar bebas ASEAN dan AEC," katanya.
Elzavira Felaza mengakui mengikuti Indonesian Scholars International Convention 2014 merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya.
"Sejujurnya, ini merupakan pengalaman pertama saya dalam menulis paper, apalagi mempresentasikan paper dengan Bahasa Inggris," ujar Elzavira Felaza.
Pada saat penelitian narasumber memberikan banyak inspirasi dan diharapankannya hasil penelitihannya akan terwujud dan bisa membawa ide unik dan ramah lingkungan dari usaha yang telah dilakukan untuk dipresentasikan dalam konferensi.
Menurut Elzavira Felaza, seluruh presenter dan juga speakers dalam conference ini memberikan banyak inspirasi dan diharap output dari konferensi ini benar-benar dapat digunakan untuk membantu Indonesia menghadapi pasar global.
"I feel honoured to be presenting my paper in Oxford and to win the best presenter, well... I didn't see it coming and I didn't even think I had it in me," ujar Elzavira Felaza yang menyampaikan kesan kesan dalam mengikuti ISIC 2014. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 29-10-2014 09:10:07
ISIC
"BANGUN PEMUDA PEMUDI" BANGKITKAN SEMANGAT PELAJAR INDONESIA
Oxford, 28/10 (Antara) - Lagu "Bangun Pemuda Pemudi Indonesia" diiringi musik angklung dari Kelompok Angklung Sheffield berhasil membangkitkan semangat pelajar Indonesia menyambut hari Kebangkitan Nasional 28 Oktober di Inggris.
Peringatan yang dikemas dalam acara "Gala Culture Night" yang diadakan dalam rangkaian temu ilmiah pelajar Indonesia yang dikenal dengan "Indonesian Scholars International Convention" (ISIC) di Gedung St Hilda's College, Oxford, Inggris, akhir pekan.
Penampilan kesenian Indonesia berupa tari tarian dan musik angklung yang dimainkan pelajar Indonesia di Inggris menghibur sekitar 200 penonton termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb, Kepala perwakilan Bank Indonesia Rizal A Djaafara dan Perwakilan Garuda di Inggris Jubi Prasetyo dan peserta kompetisi debat yang sebagian besar pelajar Inggris.
Penanggung jawab acara malam budaya Kristina Dewi Paramita kepada Antara London mengatakan seluruh pengisi acara malam budaya adalah pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris dengan menampilkan tari Pendet yang dibawakan Diana Farisah Rahman, pelajar Universitas Birmingham dan tari tradisional dari Jogjakarta Sari Sumekar yang dibawakan Dila Maghrifani dari Universitas Sheffield.
Selain itu, juga tampil menghibur peserta temu ilmiah pelajar Indonesia di Inggris yang digelar untuk ke 14 kalinya Grup Musik Musarc yang terdiri dari Trio berbagai bangsa yang terdiri dari Maude Pinet dari Perancis, Jeremy dari Irlandia dan Rebekka dari Jerman yang melantunkan lagu Indonesia kontemporer, seperti Bengawan Solo, Tantang Tirani dan lagu Berjalan Lebih Jauh dari musisi duo dari Bandung, yaitu Banda Neira yang mendapat sambutan meriah.
Sementara kelompok musik Angklung Indonesia Society of Sheffield yang dipimpin Dita Sardjono selain melantunkan lagu Bangun Pemuda Pemudi Indonesia membangkitkan semangat pelajar Indonesia di Inggris juga musik dari thema Film Star War, Mission Impossible dan We are the Champion dari grup musik Inggris Queen.
Sebelum nya dua mahasiswa master Maulana Akbar dan Ayesha Chairannisa Ichsan dengan permainan biola nya penampilkan lagu tradisional dari Jawa Barat.
Puncak malam budaya Indonesia tampil penyanyi Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Universitas Oxford, Maudy Ayunda yang melantunkan lagu yang ditulisnya sendiri yang tengah galau hidup di Inggris, yang berjudul "Conversations".
Maudy Ayunda yang belajar ilmu filosofi, politik dan ekonomi di Universitas Oxford yang bermain dalam film Sang Pemimpi dan Perahu Kertas juga aktif dalam Komunitas pemuda di Indonesia.
Maudy mengakui, ia senang dan bangga bisa ikut meramaikan acara malam budaya Indonesia dalam rangkaian pertemuan ilmiah pelajar Indonesia yang didukung Organisasi Ikatan Ilmiah Indonesian I-4 juga dihadiri Ketua Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia-I4- Dr Dessy Irawati melantunkan lagu Perahu Kertas dan lagu penyanyi Inggris Sam Smith yang berjudul Stay with Me.
"Saya senang bisa tampil di dalam acara yang diadakan para pelajar Indonesia yang ada di Inggris," ujar Maudy Ayunda menambahkan bahwa senang tampil di lingkungan kampusnya St Hilda's Collage. Maudy yang juga menampilkan lagu dari penyanyi favoritnya Sam Smith yang berjudul Stay with Me, berencana ingin menyaksikan pertunjukkan Sam Smith di London.
Dalam acara Gala Culture Night juga diumumkan lomba fotogarfi yang bertema "Indonesia in Prospectives", dalam tiga katagori yaitu 'Indonesian Here and There", "Indonesian People Then and Now" dan "Red and White" yang diikuti oleh 967 karya foto dari seluruh Indonesia dengan juri dari Royal Photographic Society (RPS). ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 28-10-2014 06:53:06
Oxford, 28/10 (Antara) - Sebanyak 25 karya tulis dari 357 hasil pemikiran pelajar Indonesia dari berbagai negara yang dihimpun Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) yang berhubungan dengan kesiapan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC), akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Ketua PPI UK Faldo Maldini kepada Antara London, Selasa, sehubungan dengan hajatan tahunan Indonesian Scholar International Convention (ISIC) yang membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan Asean Economic Community (AEC) yang digelar di Oxford, Inggris selama dua hari pada 25 dan 26 Oktober.
Faldo Maldini mengakui seluruh karya ilmiah hasil pemikiran pelajar Indonesia itu akan disampaikan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai bahan rekomendasi bahwa Indonesia siap menghadapi Asean Economic Community khususnya dalam upaya memaksimalkan potensi partisipasi Indonesia dalam ASEAN Free Trade Area ( AFTA ).
Pertemuan ilmiah pelajar Indonesia bertemakan "Menemukan kembali Potensi di Indonesia: Menghadapi Tantangan AEC (Asean Economic Community)" dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb yang menyampaikan penghargaan kepada pelajar Indonesia yang ada di Inggris berhasil mengelar pertemuan ilmiah secara reguler dan berkesinambungan setiap tahun dengan menampilkan berbagai topik yang sangat relevan.
Dikatakan dia, tema yang diangkat "Menemukan kembali Potensi di Indonesia: Menghadapi Tantangan AEC (Asean Economic Community)" sangat tepat khususnya penerapan AEC yang akan diterapkan pada akhir tahun 2015 yang sudah menghadang di hadapan kita. Untuk itu Dubes mengajak para pelajar yang ada di Inggris mengeksplorasi secara kreatif berbagai potensi yang ada dan merebut kesempatan yang ada serta mencari keuntungan dengan diterapkannya AEC.
Dalam konferensi tahunan yang telah berlangsung selama 14 tahun yang digelar pelajar Indonesia di Inggris yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) didukung KBRI London, Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) juga hadir Lord Mayor of Oxford, Counsillor Mohammed Abbasi yang menyampaikan penghargaannya digelar ISIC di kota Oxford.
Abbasi mengakui Indonesia sebagai negara yang demokrasi akan menjadi Negara besar dimasa datang , hal ini diakui karena asisten Abbasi yang baru kembali dari Indonesia menyaksikan jalannya pemilihan presiden di Jakarta yang berjalan dengan sukses. Ia juga menghargai inisiatif dari para pelajar Indonesia mengelar pertemuan ilmiah di kota Oxford yang sekaligus mempromosikan Indonesia di kota pelajar Oxford. Hal ini akan dapat mendekatkan budaya indonesia dan Inggris.
Sementara itu Ketua Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I-4) Dr Dessy Irawati FeRSA menyampaikan ASEAN Emerging Knowledge economic from 1.0 to 2.0 yang menyebutkan negara di ASEAN harus bergerak maju dari post-Fordist economy yang berdasarkan foreign direct investment menjadi kawasan yang lebih inovatif dan kreatif di sisi produksi dan servis.
ASEAN diharapkan juga bisa belajar dari pengalaman Uni Eropa yang merupakan persatuan ekonomi dan politik negara-negara di Eropa. Bagaimana menciptakan kesatuan kawasan regional yang harmoni di sisi ekonomi, politik, sosbud dan juga pemerintahan, merupakan tantangan yang besar bagi ASEAN.
Dalam kesempatan itu Honorary Research Fellow at University of Exeter, Dr Intan Syah Ichsan membahas masalah AEC The Game Changer for Indonesia Fund Market menyampaikan ASE yang dituju oleh anggota ASEAN adalah salah satu inisiatif mewujudkan collective investments scheme (CIS) yang akan memberikan keleluasaan dalam fund.
Dikatakannya meskipun banyak melihat adanya CIS ini memberikan peluang yang besar untuk dapat menjual fund Indonesia di negara lain, namun pada kenyataannya requirement yang harus dipenuhi sangat detail.
Ketua ISIC Arie Wibowo mengatakan ISIC yang merupakan acara tahunan para pelajar di Inggris merupakan ajang bagi para pelajar Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan berkontribusi terhadap masa depan Indonesia.
Dalam acara ISIC juga digelar pameran foto pemenang lomba fotografi yang diikuti para pelajar Indonesia di seluruh dunia, pameran tekstil tradisional Indonesia koleksi Suzanne, mahasiswa dari serta wayang workshop dan kompetisi debat yang diikuti oleh para pelajar Inggris.***1***
(T.H-ZG/B/Yuniardi/Yuniardi) 28-10-2014 23:47:36
KIBAR
MUSLIM INDONESIA DI UK RAYAKAN 1 MUHARRAM
Glasgow, 27/10 (Antara) - Keluarga Islam Britania Raya (KIBAR) UK bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Glasgow menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharram) dengan menggelar acara "Kibar Autumn Gathering (KAG)" 2014, akhir pekan.
Bertempat di St. Francis Community Centre, Glasgow, Skotlandia, acara digelar dengan mengusung Tema "Kibar Homecoming: Merajut Persaudaraan, Memetik Hikmah, Menebar Ceria",demikian Tim Publikasi KAG Glasgow 2014, Yangie Dwi Marga Pinanga, kepada Antara London, Senin.
Dalam gelaran acara KAG 2014 ini, hadir lebih dari 200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berasal dari berbagai kota di Inggris Raya, seperti Nottingham, Manchester, Sheffield, New Castle, Leicester, London, Aberdeen, Bristol, Leeds, Stirling, dan kota-kota lainnya.
Acara yang dibuka Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Britania Raya dan Irlandia, yang diwakili Eko Suripto selaku Protocol and Consular Affairs tampil sebagai pembicara ustad Hakeem Yusuf dari University of Strahclyde, Glasgow yang mengajak peserta untuk belajar dan mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Dikatakannya kepindahan Rasulullah SAW ke Madinah menjadi awal kebangkitan dakwah Islam dari hanya kelompok kecil menjadi dakwah yang universal, serta menjadi titik awal diterapkannya nilai-nilai islam disemua sisi kehidupan. "Transisi ini dilalui dengan sangat berat, karena hijrah adalah tentang sebuah pengorbanan," ujarnya.
Pembahasan lebih lanjut berkenaan dengan hijrah disampaikan Syeikh Ahmed Al-Magrabi, Imam Masjid Aberdeen, yang menyebutkan hijrah adalah sarana yang tepat bagi umat muslim untuk berkontemplasi.
"Hijrah bukan sekedar perpindahan posisi fisik, namun perubahan kekondisi diri yang lebih baik atau membawa perubahan untuk lingkungan sekitar kearah kebaikan, khususnya dimulai dari keluarga kecil kita," ujar Syeikh Ahmed.
Sementara itu, Amar Shakoor, selaku anggota Scottish Police Muslim Association (SPMA) berbagi pengalaman menjadi muslim di Skotlandia, UK dalam acara Kibar Gathering.
Dalam acara Kibar Gathering juga digelar program edukatif bagi anak-anak dan remaja berdasarkan kategori usia anak, mulai dari edukasi balita, kelas Bahasa Arab, eksplorasi ide dengan topik Sosialisasi Komunitas Muslim ke Masyarakat UK, serta perlombaan merajut untuk remaja.
Rangkaian acara Kibar Gathering di hari kedua yang difokuskan untuk mengenalkan serta meningkatkan kerja sama antarpeserta sambil menikmati landmark Kota Glasgow melalui tantangan permainan Glasgow Amazing Race ditutup dengan bazar berbagai masakan khas Indonesia untuk mengobati rindu akan Tanah ir.
Kegiatan gathering yang merupakan agenda rutin Keluarga Islam Britania Raya untuk menyambung silaturahim antaranggotanya. Kibar Gathering dilaksanakan setahun dua kali yakni pada musim gugur dan musim semi. Tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda namun tetap berkesinambungan, begitu pula dengan kota pelaksanaannya.
Ketua Pelaksana KAG 2014 sekaligus Ketua Kibar lokaliti Glasgow periode 2013-2014, Nor Basid Adiwibawa Prasetya, mengatakan tema homecoming diangkat dengan harapan agar warga muslim Indonesia di UK dapat berkumpul dan merasa pulang ke rumah.
Jadwal pelaksanaan juga dipilih bertepatan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 Hijriah. Hal tersebut dapat menjadi momentum bersama untuk hijrah ke arah yang lebih baik, demikian Nor Basid Adiwibawa Prasetya. ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 27-10-2014 07:14:25
WTM LONDON
KEMENPAREKRAF: WISATAWAN INGGRIS PALING BANYAK KE INDONESIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, mengatakan wisatawan Inggris berada pada posisi paling banyak dalam jumlah capaian kedatangan wisatawannya ke Indonesia dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
"Esthy Reko Astuty mengemukakan hal itu sehubungan dengan partisipasi Indonesia pada kegiatan pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, World Travel Market (WTM)," kata Deputy Director of Int'l Promotion for Europe, Agustini Rahayu, kepada Antara London, Kamis
Menurut Esthy Reko Astuty, jumlah wisatawan dari Britania Raya ke Indonesia pada Agustus lalu mencapai 153.351 orang atau meningkat 8,37 persen dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.
Hal ini makin meyakinkan bahwa eksistensi Indonesia dalam ajang promosi pariwisata dunia sangat penting untuk terus dilakukan untuk mengejar pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan total 20 juta pada akhir tahun 2019 sesuai program kerja pemerintah baru Indonesia.
Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam situasi pemerintahan baru dengan pimpinan Presiden Jokowi pada pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, kembali hadir di World Travel Market (WTM) yang akan dilaksanakan di gedung pameran Excel, London, dari tanggal 3 hingga 6 November mendatang.
Pada tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyewa lahan seluas 305 m2 yang lebih strategis dari lahan tahun lalu.
Lahan paviliun Indonesia dalam ajang WTM London 2014 kali ini menempati lahan nomor AS600 tepat di depan pintu masuk S9 dan S10 south hall Excel London, berbeda dengan tahun lalu yang letaknya di bagian belakang dan agak sulit terlihat.
Paviliun Indonesia diapit booth Malaysia & China menyediakan fasilitasi 45 meja bisnis untuk masing-masing peserta/co-exhibitors yang akan digunakan untuk B2B meeting.
Agustini Rahayu mengatakan ragam program kegiatan yang akan dilaksanakan Indonesia pada event pariwisata Internasional tersebut meliputi Pameran/Exhibition Pariwisata, Business Dialogue, Media Interview, Awareness Campaign dan Indonesian Cultural Performance.
"WTM London tahun ini merayakan 35 tahun usia pameran kedua terbesar di dunia ini, dan akan diperingati secara khusus, pihak Reed Exhibitions sebagai Organizing Committee WTM London memperpanjang waktu buka pameran sampai pukul 20.00 dari biasanya 18.00 dan mempersilakan atraksi kesenian dari berbagai negara peserta," katanya.
Indonesia akan ambil bagian dengan menampilkan seni budaya berupa seni topeng, seni pembuatan patung dan tari-tarian tradisional Indonesia.
Paviliun Indonesia juga mempromosikan budaya kopi Indonesia dengan penyajian unik khas kopi Gayo serta promosi Spa tradisional Indonesia yang mengedepankan Pengenalan tentang sembilan Spa Tradisional Indonesia dari berbagai daerah melalui essential oil dan herbal.
Menurut Agustini Rahayu, Kemenparekraf mengangkat tema Wonderful people dengan filosofi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi budaya dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari sampai dengan saat ini.
Visualisasi fisik dari tema paviliun Indonesia di WTM London 2014 menyelaraskan dengan tema fisik paviliun WTM London 2013 untuk menjaga konsistensi branding melalui tampilan paviliun Indonesia yang mengangkat living culture pembuatan kapal phinisi di Bulukumba Sulawesi dan merupakan budaya nenek moyang yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Di paviliun Indonesia terdapat mini stage yang akan diisi berbagai tampilan seni budaya antara lain kesenian Papua Barat, tari Sekar Jagat/Pendet , Bajidor Kahot/Jaipongan (Jabar), Ngarojeng (Betawi), dan Tari Cendrawasih (Bali) diperkuat dengan tampilan seniman topeng klasik Surakarta yang akan menarikan tari topeng panji serta tampilan pematung keramik dari Malang.
Industri pariwisata yang telah terdaftar sebanyak 47 perusahaan, yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Papua Barat, serta pemerintah daerah dari Kab. Karangasem, Kab. Mamasa, Kota Manado dan Jawa Tengah, demikian Agustini Rahayu. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 23-10-2014 05:37:04
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, mengatakan wisatawan Inggris berada pada posisi paling banyak dalam jumlah capaian kedatangan wisatawannya ke Indonesia dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
"Esthy Reko Astuty mengemukakan hal itu sehubungan dengan partisipasi Indonesia pada kegiatan pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, World Travel Market (WTM)," kata Deputy Director of Int'l Promotion for Europe, Agustini Rahayu, kepada Antara London, Kamis
Menurut Esthy Reko Astuty, jumlah wisatawan dari Britania Raya ke Indonesia pada Agustus lalu mencapai 153.351 orang atau meningkat 8,37 persen dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.
Hal ini makin meyakinkan bahwa eksistensi Indonesia dalam ajang promosi pariwisata dunia sangat penting untuk terus dilakukan untuk mengejar pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan total 20 juta pada akhir tahun 2019 sesuai program kerja pemerintah baru Indonesia.
Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam situasi pemerintahan baru dengan pimpinan Presiden Jokowi pada pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, kembali hadir di World Travel Market (WTM) yang akan dilaksanakan di gedung pameran Excel, London, dari tanggal 3 hingga 6 November mendatang.
Pada tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyewa lahan seluas 305 m2 yang lebih strategis dari lahan tahun lalu.
Lahan paviliun Indonesia dalam ajang WTM London 2014 kali ini menempati lahan nomor AS600 tepat di depan pintu masuk S9 dan S10 south hall Excel London, berbeda dengan tahun lalu yang letaknya di bagian belakang dan agak sulit terlihat.
Paviliun Indonesia diapit booth Malaysia & China menyediakan fasilitasi 45 meja bisnis untuk masing-masing peserta/co-exhibitors yang akan digunakan untuk B2B meeting.
Agustini Rahayu mengatakan ragam program kegiatan yang akan dilaksanakan Indonesia pada event pariwisata Internasional tersebut meliputi Pameran/Exhibition Pariwisata, Business Dialogue, Media Interview, Awareness Campaign dan Indonesian Cultural Performance.
"WTM London tahun ini merayakan 35 tahun usia pameran kedua terbesar di dunia ini, dan akan diperingati secara khusus, pihak Reed Exhibitions sebagai Organizing Committee WTM London memperpanjang waktu buka pameran sampai pukul 20.00 dari biasanya 18.00 dan mempersilakan atraksi kesenian dari berbagai negara peserta," katanya.
Indonesia akan ambil bagian dengan menampilkan seni budaya berupa seni topeng, seni pembuatan patung dan tari-tarian tradisional Indonesia.
Paviliun Indonesia juga mempromosikan budaya kopi Indonesia dengan penyajian unik khas kopi Gayo serta promosi Spa tradisional Indonesia yang mengedepankan Pengenalan tentang sembilan Spa Tradisional Indonesia dari berbagai daerah melalui essential oil dan herbal.
Menurut Agustini Rahayu, Kemenparekraf mengangkat tema Wonderful people dengan filosofi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi budaya dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari sampai dengan saat ini.
Visualisasi fisik dari tema paviliun Indonesia di WTM London 2014 menyelaraskan dengan tema fisik paviliun WTM London 2013 untuk menjaga konsistensi branding melalui tampilan paviliun Indonesia yang mengangkat living culture pembuatan kapal phinisi di Bulukumba Sulawesi dan merupakan budaya nenek moyang yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Di paviliun Indonesia terdapat mini stage yang akan diisi berbagai tampilan seni budaya antara lain kesenian Papua Barat, tari Sekar Jagat/Pendet , Bajidor Kahot/Jaipongan (Jabar), Ngarojeng (Betawi), dan Tari Cendrawasih (Bali) diperkuat dengan tampilan seniman topeng klasik Surakarta yang akan menarikan tari topeng panji serta tampilan pematung keramik dari Malang.
Industri pariwisata yang telah terdaftar sebanyak 47 perusahaan, yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Papua Barat, serta pemerintah daerah dari Kab. Karangasem, Kab. Mamasa, Kota Manado dan Jawa Tengah, demikian Agustini Rahayu. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 23-10-2014 05:37:04
MADRID
PENCAK SILAT - KBRI MADRID PROMOSIKAN PENCAK SILAT DI SPANYOL
London, 21/10 (Antara) - Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, mengharapkan dibukanya sasana pencak silat di KBRI Madrid, Spanyol, bisa mempromosikan seni bela diri asal Indonesia itu di Eropa.
Hal itu diungkapkan Dubes Yuli Mumpuni Widarso sehubungan dengan kembali dibukanya sasana pencak silat di KBRI Madrid setelah terhenti selama beberapa tahun sejak pertama kali dibuka tahun 1986, demikian Sekretaris Tiga KBRI Madrid, Nona Siska Noviyanti kepada Antara di London, Selasa.
Dubes mengatakan, pembukaan sasana pencak silat i KBRI Madrid yang dihadiri Ketua Federasi Pencak Silat Spanyol, Juan Barrenechea, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia khususnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.
Selain itu, pencak silat yang merupakan warisan budaya tak benda Indonesia dan dilindungi UNESCO, sebagai cabang olahraga pencak silat dapat dipertandingkan di ajang Olimpiade.
Dubes mengharapan sasana pencak silat dapat menjadi tempat bagi warga Indonesia dan Spanyol di Madrid menyalurkan hobi bela diri dan energi positif sekaligus mempromosikan warisan budaya Indonesia di Spanyol.
Acara pembukaan sasana Pencak Silat tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Pendekar Juan Barrenechea yang menjadi pelatih sasana Pencak Silat KBRI Madrid.
Juan Barrenechea dan Federasi Pencak Silat Spanyol telah berhasil mengumpulkan 100 medali di kejuaraan Pencak Silat di Eropa dan dunia serta membina 25.000 murid di 24 negara termasuk Spanyol.
Juan Barrenechea telah berjasa mempromosikan Pencak Silat di Spanyol selama 35 tahun, setelah mendirikan Federasi Pencak Silat Spanyol tahun 1984, atas peran dan kontribusi Juan Barrenechea dalam mempromosikan Pencak Silat, Menpora menganugerahkan medali Adimanggalya Krida bersamaan dengan kunjungan kerja Menpora RI ke Spanyol.
Pembukaan sasana Pencak Silat merupakan langkah awal dalam merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama Olahraga RI-Spanyol yang ditandatangani Menpora RI dan Sekretaris Negara Bidang Olahraga, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga merangkap Ketua Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Dr. Miguel Cardenal Carro, di Madrid, pada tanggal 1 Oktober lalu.
Dalam acara peresmian sasana Pencak Silat di KBRI Madrid digelar latihan perdana yang diikuti warga Spanyol. Sebelumnya Juan Barrenechea menjelaskan mengenai filosofi Pencak Silat. Warga Spanyol peserta latihan perdana sasana Pencak Silat KBRI Madrid menyatakan tertarik mengikuti latihan Pencak Silat karena ingin belajar ilmu beladiri Indonesia dan ingin aktif kembali mempraktekkan Pencak Silat yang pernah dipelajari dan ada yang menyatakan untuk kesehatan dan kebugarannya.(ZG)
(T.H-ZG/C/J. Suswanto/J. Suswanto) 21-10-2014 23:40:31
Rabu, 22 Oktober 2014
IKON
BENGAWAN SOLO HIPNOTIS PENONTON INDONESIA KONTEMPORER
London 19/10 (Antara) - lagu Bengawan Solo dengan komposer Gesang yang dibawakan "duo operatic", Paretta Anggrek dan Luke Green, berhasil menghipnotis sekitar 500 penonton yang memadati Brunei Gallery Lecture Theater, SOAS University of London, Sabtu siang.
Paretta Anggrek asal Indonesia dan Luke Green dari Inggris yang menampilkan lagu Bengawan Solo, Sepasang Mata Bola, dan Kroncong Moresko mendapat sambutan pengunjung Indonesia kontemporer (Ikon) yang digelar ARTi UK dengan dukungan KBRI London, Centre of South East Asian Studies (SOAS) University of London, PPI London dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
"Saya senang dan bangga bisa memperkenalkan lagu Indonesia khususnya lagu keroncong dikalangan masyarakat Inggris di London," ujar Paretta Anggrek kepada Antara London usai menunjukkan kebolehannya melantunkan lagu keroncong yang dinilainya tidak beda dengan lagu opera.
Menurut Paretta Anggrek yang sehari hari bekerja sebagai pengacara di London, nada lagu keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan para pelaut dan budak kapal niaga sejak abad ke-16 ke Nusantara, tidak beda dengan lagu opera yang popular di Inggris
Penampilan Paretta dan Luke Green merupakan kolaborasi Indonesia Inggris dalam Indonesia kontemporer, juga ditampilkan Anna Ingleby dan suami Haviel Perdana dari Indigo Moon Theatre yang mempertunjukkan wayang kontemporer yang menampilkan The Worm that Squirmed, menghibur penonton di Khalili Lecture Theatre SOAS.
Anna Ingleby sejak beberapa tahun terakhir memperkenalkan wayang golek yang dipelajarinya dari Asep Sunandar Sunarya - kepada masyarakat Inggris dengan bantuan sang suami Haviel Perdana, musisi asal Indonesia - menampilkan wayang golek interaktif tidak saja menghibur mahasiswa tetapi juga anak anak karena pertunjukkan Anna memang khusus ditujukan untuk anak-anak.
Penyelengaraan Indonesia Kontemporer berhasil mempromosikan Indonesia dikalangan masyarakat Inggris khususnya kalangan akademika, ujar Dr Roger Montgomery Visiting Senior Fellow pada London School of Economi ( LSE) Asia Research Centre kepada Antara London, Sabtu.
Dr Roger Montgomery bersama sang Istri Barbara Bisco , penulis buku novel A Taste for Green Tangerines, yang bercerita tentang Antropolog Inggris dengan latar belakang Yogjakarta, serta novel Tiger with a Human Soul mengambil seting di Mataram mengakui Indonesia merupakan Negara yang menarik dan penuh dinamika.
Sementara itu Candidate wakil dubes Inggris untuk Indonesia Juliet Maric kepada Antara London mengatakan acara Indonesia Kontemporer berhasil menyatukan masyarakat Inggris terutama kalangan akademika dengan masyarakat Indonesia yang ada di London.
Kaborasi pertunjukan seni budaya Indonesia terutama gamelan dari kelompok Jagat Gamelan yang sebagian besar pemain asal Inggris mengiringi penari dari kelompok Lila Cita dari Indonesia serta penyanyi Gita Gutawa yang tengah menuntut ilmu di LSE menunjukkan keberhasilan penyelengara dalam menyatukan seniman Indonesia di Inggris, Seniman Inggris Margaret Coldiron PhD dengan diiringi Jagat Gamelan menampilkan Tari topeng.
Juliet yang tertarik dengan perkembangan di Indonesia akhir akhir ini terutama dengan terpilihnya Jakowi sebagai presiden Indonesia mengharapkan hubungan Indonesia Inggris akan semakin erat. "Indonesia Negara yang sangat menarik," ujar Juliet yang sudah tidak sabar untuk bertugas di Indonesia dengan belajar Bahasa Indonesia dan mencoba berbagai kuliner Indomesia.
Minister Counsellor KBRI London Dino Kusnadi kepada Antara mengakui penyelengaraan ikon berhasil mengedepankan seni kontemporer Indonesia secara luas dan lebih mendalam dengan digelarnya berbagai seni budaya seperti gamelan Bali yang diikuti dengan workshop, juga batik yang ditampilkan disainer muda Indonesia Tiana Hannaford yang diperagakan oleh mahasiswa asing.
Tiana Hannaford dengan bantuan sang Bunda Tia Darik berupaya memperkenalkan batik dikalangan anak muda di Inggris dengan rancangan yang menarik dan dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan seperti yang ditampilkan mahasiswa rekan Tiana Hannaford yang rancangan penuh ceriah.
Penyanyi Gita Gautawa yang tengah menuntut ilmu di LSE mengakui penyelenggaraan Ikon yang digagas oleh Felicia Nayoan Siregar, berhasil menarik perhatian kalangan muda di Inggris yang ingin mengetahui lebih jauh tentang berbagai budaya Indonesia tidak saja kesenian tetapi juga kuliner.
Diluar kampus gedung Brunei Gallery Lecture Theater, SOAS terdapat beberapa stand yang menjual kuliner Indonesia diantaranya Warung Windsor milik Aqaya Leatemia Davenport yang dikenal dengan sate ayam serta tong seng kambing.
Aqaya Leatemia Davenport bersama suami dan dibantu anak-anak serta para sahabatnya tidak bosan bosan nya mempromosikan kuliner Indonesia khususnya Sate ayam ke berbagai acara dan festival di Inggris.
"Saya ingin kuliner Indonesia bisa makin dikenal di Inggris, apalagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Industri kreatif telah menetapkan 30 ikon kuliner Indonesia yang perlu dipromosikan," ujar Agaya.
Agaya tidak bosan-bosan nya mengikuti bazaar atau festival makanan yang digelar di berbagai daerah di Inggris dalam upaya mempromosikan dan memperkenalkan kuliner Indonesia berupa sate ayam dan tongseng.
Tidak saja sate ayam yang banyak diminati pengunjung Ikon tetapi juga mpek mpek dari Dapoer Palembang, Somai dan batagor yang dijajahkan Mbak Yuyun, serta nasi Padang plus ayam bakar dari Dapur teh Ina serta Bahan makanan dan tempe Dari IDF
Pendiri ARTiUK, Felicia Nayoan Siregar mengatakan Festival sehari seni dan budaya Indonesia kembali di digelar di London, menyusul keberhasilan penyelenggaraan tahun tahun sebelumnya .
Dikatakanya penyelenggaraan Ikon mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari KBRI London, para Pelajar yang tergabung dalam PPI London, sampai pada maskapai penerbangan Garuda yang kembali terbang ke London sejak September lalu.
Key Account Manager Garuda Indonesia, Justin Fitzgerald mengatakan sejak membuka jalur penerbangan Garuda ke Inggris pada September lalu, banyak masyarakat Inggris yang tertarik yang melakukan wisata ke Indonesia dengan mengunakan Garuda, namun demikian ia tidak bosan bosannya berpromosi.
Acara Indonesia Kontemporer ditutup dengan penampilan Gita Gutawa dan penampilan musik dangdut oleh Teguh Santoso dan rekan-rekan yang menghangatkan cuaca musim gugur di Inggris. (ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 15:13:12
London 19/10 (Antara) - lagu Bengawan Solo dengan komposer Gesang yang dibawakan "duo operatic", Paretta Anggrek dan Luke Green, berhasil menghipnotis sekitar 500 penonton yang memadati Brunei Gallery Lecture Theater, SOAS University of London, Sabtu siang.
Paretta Anggrek asal Indonesia dan Luke Green dari Inggris yang menampilkan lagu Bengawan Solo, Sepasang Mata Bola, dan Kroncong Moresko mendapat sambutan pengunjung Indonesia kontemporer (Ikon) yang digelar ARTi UK dengan dukungan KBRI London, Centre of South East Asian Studies (SOAS) University of London, PPI London dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
"Saya senang dan bangga bisa memperkenalkan lagu Indonesia khususnya lagu keroncong dikalangan masyarakat Inggris di London," ujar Paretta Anggrek kepada Antara London usai menunjukkan kebolehannya melantunkan lagu keroncong yang dinilainya tidak beda dengan lagu opera.
Menurut Paretta Anggrek yang sehari hari bekerja sebagai pengacara di London, nada lagu keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan para pelaut dan budak kapal niaga sejak abad ke-16 ke Nusantara, tidak beda dengan lagu opera yang popular di Inggris
Penampilan Paretta dan Luke Green merupakan kolaborasi Indonesia Inggris dalam Indonesia kontemporer, juga ditampilkan Anna Ingleby dan suami Haviel Perdana dari Indigo Moon Theatre yang mempertunjukkan wayang kontemporer yang menampilkan The Worm that Squirmed, menghibur penonton di Khalili Lecture Theatre SOAS.
Anna Ingleby sejak beberapa tahun terakhir memperkenalkan wayang golek yang dipelajarinya dari Asep Sunandar Sunarya - kepada masyarakat Inggris dengan bantuan sang suami Haviel Perdana, musisi asal Indonesia - menampilkan wayang golek interaktif tidak saja menghibur mahasiswa tetapi juga anak anak karena pertunjukkan Anna memang khusus ditujukan untuk anak-anak.
Penyelengaraan Indonesia Kontemporer berhasil mempromosikan Indonesia dikalangan masyarakat Inggris khususnya kalangan akademika, ujar Dr Roger Montgomery Visiting Senior Fellow pada London School of Economi ( LSE) Asia Research Centre kepada Antara London, Sabtu.
Dr Roger Montgomery bersama sang Istri Barbara Bisco , penulis buku novel A Taste for Green Tangerines, yang bercerita tentang Antropolog Inggris dengan latar belakang Yogjakarta, serta novel Tiger with a Human Soul mengambil seting di Mataram mengakui Indonesia merupakan Negara yang menarik dan penuh dinamika.
Sementara itu Candidate wakil dubes Inggris untuk Indonesia Juliet Maric kepada Antara London mengatakan acara Indonesia Kontemporer berhasil menyatukan masyarakat Inggris terutama kalangan akademika dengan masyarakat Indonesia yang ada di London.
Kaborasi pertunjukan seni budaya Indonesia terutama gamelan dari kelompok Jagat Gamelan yang sebagian besar pemain asal Inggris mengiringi penari dari kelompok Lila Cita dari Indonesia serta penyanyi Gita Gutawa yang tengah menuntut ilmu di LSE menunjukkan keberhasilan penyelengara dalam menyatukan seniman Indonesia di Inggris, Seniman Inggris Margaret Coldiron PhD dengan diiringi Jagat Gamelan menampilkan Tari topeng.
Juliet yang tertarik dengan perkembangan di Indonesia akhir akhir ini terutama dengan terpilihnya Jakowi sebagai presiden Indonesia mengharapkan hubungan Indonesia Inggris akan semakin erat. "Indonesia Negara yang sangat menarik," ujar Juliet yang sudah tidak sabar untuk bertugas di Indonesia dengan belajar Bahasa Indonesia dan mencoba berbagai kuliner Indomesia.
Minister Counsellor KBRI London Dino Kusnadi kepada Antara mengakui penyelengaraan ikon berhasil mengedepankan seni kontemporer Indonesia secara luas dan lebih mendalam dengan digelarnya berbagai seni budaya seperti gamelan Bali yang diikuti dengan workshop, juga batik yang ditampilkan disainer muda Indonesia Tiana Hannaford yang diperagakan oleh mahasiswa asing.
Tiana Hannaford dengan bantuan sang Bunda Tia Darik berupaya memperkenalkan batik dikalangan anak muda di Inggris dengan rancangan yang menarik dan dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan seperti yang ditampilkan mahasiswa rekan Tiana Hannaford yang rancangan penuh ceriah.
Penyanyi Gita Gautawa yang tengah menuntut ilmu di LSE mengakui penyelenggaraan Ikon yang digagas oleh Felicia Nayoan Siregar, berhasil menarik perhatian kalangan muda di Inggris yang ingin mengetahui lebih jauh tentang berbagai budaya Indonesia tidak saja kesenian tetapi juga kuliner.
Diluar kampus gedung Brunei Gallery Lecture Theater, SOAS terdapat beberapa stand yang menjual kuliner Indonesia diantaranya Warung Windsor milik Aqaya Leatemia Davenport yang dikenal dengan sate ayam serta tong seng kambing.
Aqaya Leatemia Davenport bersama suami dan dibantu anak-anak serta para sahabatnya tidak bosan bosan nya mempromosikan kuliner Indonesia khususnya Sate ayam ke berbagai acara dan festival di Inggris.
"Saya ingin kuliner Indonesia bisa makin dikenal di Inggris, apalagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Industri kreatif telah menetapkan 30 ikon kuliner Indonesia yang perlu dipromosikan," ujar Agaya.
Agaya tidak bosan-bosan nya mengikuti bazaar atau festival makanan yang digelar di berbagai daerah di Inggris dalam upaya mempromosikan dan memperkenalkan kuliner Indonesia berupa sate ayam dan tongseng.
Tidak saja sate ayam yang banyak diminati pengunjung Ikon tetapi juga mpek mpek dari Dapoer Palembang, Somai dan batagor yang dijajahkan Mbak Yuyun, serta nasi Padang plus ayam bakar dari Dapur teh Ina serta Bahan makanan dan tempe Dari IDF
Pendiri ARTiUK, Felicia Nayoan Siregar mengatakan Festival sehari seni dan budaya Indonesia kembali di digelar di London, menyusul keberhasilan penyelenggaraan tahun tahun sebelumnya .
Dikatakanya penyelenggaraan Ikon mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari KBRI London, para Pelajar yang tergabung dalam PPI London, sampai pada maskapai penerbangan Garuda yang kembali terbang ke London sejak September lalu.
Key Account Manager Garuda Indonesia, Justin Fitzgerald mengatakan sejak membuka jalur penerbangan Garuda ke Inggris pada September lalu, banyak masyarakat Inggris yang tertarik yang melakukan wisata ke Indonesia dengan mengunakan Garuda, namun demikian ia tidak bosan bosannya berpromosi.
Acara Indonesia Kontemporer ditutup dengan penampilan Gita Gutawa dan penampilan musik dangdut oleh Teguh Santoso dan rekan-rekan yang menghangatkan cuaca musim gugur di Inggris. (ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 15:13:12
BOWLING
INDONESIA JUARA UMUM TURNAMEN BOWLING ANTAR KEDUBES ASEAN
London, 19/10 (Antara) - Tim Indonesia yang terdiri dari Keluarga Besar KBRI Praha, berhasil memenangkan seluruh kategori pada Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN yang berlangsung di Praha, Rep. Ceko akhir pekan.
Ery Hantyono memenangkan kategori Best Male Bowler, Effi Guntur merebut gelar Best Female Bowler, dan untuk kategori tim dimenangkan oleh Ery Hantyono, Guntur Setyawan, Wahono Yulianto, dan Zainul Arifin, Sekretaris III Penerangan dan Juru Bicara KBRI Praha Fitriyani Riduan mengatakan kepada Antara London, Minggu.
Duta Besar RI di Praha, Emeria W.A. Siregar, mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia dan menyampaikan kegiatan Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN yang merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan ASEAN Community 2015, dan bertujuan meningkatkan solidaritas antar negara-negara ASEAN di Rep. Ceko.
Kemenangan Tim Indonesia merupakan kali kedua setelah sebelumnya juara pada tahun 2012. Turnamen ini digelar sejak 2010 dan dilaksanakan atas kerja sama lima Kedubes negara ASEAN di Praha yang tergabung dalam ASEAN Committee in Prague (ACP).
Hasil Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN: Tim Indonesia (Juara Umum), Tim Thailand (Runner-Up), Tim Malaysia (Runner-Up Pertama).(ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 08:11:09
London, 19/10 (Antara) - Tim Indonesia yang terdiri dari Keluarga Besar KBRI Praha, berhasil memenangkan seluruh kategori pada Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN yang berlangsung di Praha, Rep. Ceko akhir pekan.
Ery Hantyono memenangkan kategori Best Male Bowler, Effi Guntur merebut gelar Best Female Bowler, dan untuk kategori tim dimenangkan oleh Ery Hantyono, Guntur Setyawan, Wahono Yulianto, dan Zainul Arifin, Sekretaris III Penerangan dan Juru Bicara KBRI Praha Fitriyani Riduan mengatakan kepada Antara London, Minggu.
Duta Besar RI di Praha, Emeria W.A. Siregar, mengucapkan selamat kepada Tim Indonesia dan menyampaikan kegiatan Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN yang merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan ASEAN Community 2015, dan bertujuan meningkatkan solidaritas antar negara-negara ASEAN di Rep. Ceko.
Kemenangan Tim Indonesia merupakan kali kedua setelah sebelumnya juara pada tahun 2012. Turnamen ini digelar sejak 2010 dan dilaksanakan atas kerja sama lima Kedubes negara ASEAN di Praha yang tergabung dalam ASEAN Committee in Prague (ACP).
Hasil Turnamen Bowling antar Kedubes Negara ASEAN: Tim Indonesia (Juara Umum), Tim Thailand (Runner-Up), Tim Malaysia (Runner-Up Pertama).(ZG)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 08:11:09
ASEM
INDONESIA NILAI KONEKTIFITAS ASIA-EROPA PENTING
London, 19/10 (Antara) - Indonesia menekankan pentingnya konektifitas Asia-Eropa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europa ke-10 (KTT ASEM10) yang tahun ini mengangkat tema "Responsible Partnership for Sustainable Growth and Security".
KTT diikuti oleh 41 Kepala Negara Asia dan Eropa yang berlangsung di Milan, Italia, Minister Counsellor KBRI London, Nindarsari Utomo mengatakan dalam pernyataan tertulis kepada Antara London, Minggu.
Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy memimpin KTT ASEM10 yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, sebagai tuan rumah KTT ASEM10, dan oleh mitra ASEM yang baru yaitu Kazakhstan dan Kroasia.
Herman mengatakan saat ini Asia dan Eropa perlu memperkuat dialog dan kerja sama, khususnya terkait konflik di Ukraina, Afrika dan Timur Tengah yang dampaknya mulai dirasakan oleh dunia internasional.
Dikatakannya Eropa sendiri masih menghadapi banyak tantangan setelah diterpa krisis keuangan. Eropa terus berjuang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi pengangguran.
KTT ASEM10 yang berlangsung selama dua hari (16-17 Oktober) menghasilkan "Chair's Statement" yang berisi hasil pembahasan Kepala Negara/Pemerintahan antara lain mengenai upaya peningkatan kerja sama untuk memperkuat konektivitas Asia dan Eropa, peningkatan kemitraan Asia-Eropa dalam menghadapi berbagai tantangan global, peningkatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan,pendidikan, serta sosial dan budaya.
Para Kepala Negara dan Pemerintahan mitra ASEM membahas upaya kerja sama dalam mengatasi ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional, menanggulangi penyebaran penyakit menular Ebola, dan membahas perkembangan di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Duta Besar Dian Triansyah Djani, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, selaku Ketua Delegasi RI, menekankan pentingnya kemitraan antara Asia dan Eropa dalam menghadapi tantangan dunia dewasa ini termasuk tantangan pembangunan dan pencapaian kemakmuran bersama.
Disampaikan perlunya bekerja sama untuk, antara lain, agenda pembangunan paska 2015 yang perlu memberikan perhatian pada upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan manusia selain menindaklanjuti hasil paket Bali pada Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali.
Selain itu perlindungan terhadap pekerja migran perlunya komitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, kerja sama dalam pencegahan penyakit menular, khususnya Ebola, menangani krisis di Timur Tengah, dan memajukan kerja sama bi-regional ASEM untuk meningkatkan konektivitas Asia dan Eropa.
ASEM merupakan forum dialog dan kerja sama antara Asia dan Eropa yang dibentuk pada tahun 1996 saat ini ASEM terdiri dari 53 mitra dari kawasan Asia dan Eropa, termasuk dua institusi regional yaitu Sekretariat ASEAN dan Uni Eropa.
Kedua kawasan ini mewakili sekitar 50 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia, 60 persen populasi dunia, dan 60 persen perdagangan internasional.
Pertemuan berikutnya KTT ASEM ke-11 akan diselenggarakan di Mongolia pada tahun 2016, demikian Nindarsari Utomo. ***1***
(ZG/b)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 08:11:07
London, 19/10 (Antara) - Indonesia menekankan pentingnya konektifitas Asia-Eropa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europa ke-10 (KTT ASEM10) yang tahun ini mengangkat tema "Responsible Partnership for Sustainable Growth and Security".
KTT diikuti oleh 41 Kepala Negara Asia dan Eropa yang berlangsung di Milan, Italia, Minister Counsellor KBRI London, Nindarsari Utomo mengatakan dalam pernyataan tertulis kepada Antara London, Minggu.
Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy memimpin KTT ASEM10 yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, sebagai tuan rumah KTT ASEM10, dan oleh mitra ASEM yang baru yaitu Kazakhstan dan Kroasia.
Herman mengatakan saat ini Asia dan Eropa perlu memperkuat dialog dan kerja sama, khususnya terkait konflik di Ukraina, Afrika dan Timur Tengah yang dampaknya mulai dirasakan oleh dunia internasional.
Dikatakannya Eropa sendiri masih menghadapi banyak tantangan setelah diterpa krisis keuangan. Eropa terus berjuang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi pengangguran.
KTT ASEM10 yang berlangsung selama dua hari (16-17 Oktober) menghasilkan "Chair's Statement" yang berisi hasil pembahasan Kepala Negara/Pemerintahan antara lain mengenai upaya peningkatan kerja sama untuk memperkuat konektivitas Asia dan Eropa, peningkatan kemitraan Asia-Eropa dalam menghadapi berbagai tantangan global, peningkatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan,pendidikan, serta sosial dan budaya.
Para Kepala Negara dan Pemerintahan mitra ASEM membahas upaya kerja sama dalam mengatasi ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional, menanggulangi penyebaran penyakit menular Ebola, dan membahas perkembangan di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Duta Besar Dian Triansyah Djani, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, selaku Ketua Delegasi RI, menekankan pentingnya kemitraan antara Asia dan Eropa dalam menghadapi tantangan dunia dewasa ini termasuk tantangan pembangunan dan pencapaian kemakmuran bersama.
Disampaikan perlunya bekerja sama untuk, antara lain, agenda pembangunan paska 2015 yang perlu memberikan perhatian pada upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan manusia selain menindaklanjuti hasil paket Bali pada Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali.
Selain itu perlindungan terhadap pekerja migran perlunya komitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, kerja sama dalam pencegahan penyakit menular, khususnya Ebola, menangani krisis di Timur Tengah, dan memajukan kerja sama bi-regional ASEM untuk meningkatkan konektivitas Asia dan Eropa.
ASEM merupakan forum dialog dan kerja sama antara Asia dan Eropa yang dibentuk pada tahun 1996 saat ini ASEM terdiri dari 53 mitra dari kawasan Asia dan Eropa, termasuk dua institusi regional yaitu Sekretariat ASEAN dan Uni Eropa.
Kedua kawasan ini mewakili sekitar 50 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia, 60 persen populasi dunia, dan 60 persen perdagangan internasional.
Pertemuan berikutnya KTT ASEM ke-11 akan diselenggarakan di Mongolia pada tahun 2016, demikian Nindarsari Utomo. ***1***
(ZG/b)
(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 19-10-2014 08:11:07
TOSARI
DUBES TOSARI WIDJAJA TERIMA PENGHARGAAN RAJA MAROKO
London, 18/10 (Antara) - Dutabesar RI untuk Kerajaan Maroko Tosari Widjaja mendapat bintang jasa Grand Cordon merupakan bintang jasa tertinggi (exceptional rank) dalan kelas Order of Alawite Wissam yang diberikan oleh Raja Maroko kepada masyarakat sipil.
Penghargaan Raja Maroko itu diserahkan saat Dubes Tosari Widjaja saat melakukan kunjungan perpisahan (farewell call) kepada Raja Maroko Mohamed VI di Istana Kerajaan di Casablanca, Jumat, demikian Pensosbud KBRI Maroko Muhammad Hartantyo kepada Antara London, Sabtu.
Dikatakannya dalam kesempatan itu Raja Maroko menganugerahi bintang jasa Alawite Grand Cordon Wissam kepada Tosari Widjaja, bintang jasa Grand Cordon merupakan bintang jasa tertinggi (exceptional rank) dalan kelas Order of Alawite Wissam yang diberikan oleh Raja Maroko kepada masyarakat sipil.
Pemberian bintang jasa tersebut melambangkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah Maroko atas jasa jasa Dubes Tosari Widjaja yang berhasil memajukan hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia dan Maroko selama bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko.
Tosari Widjaja mulai bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko sejak penyerahan surat kepercayaan Letter of credentials kepada raja Mohamed VI pada tanggal 5 Maret 2010.
Dubes Tosari Widjaja direncanakan akan kembali ke tanah air pada tanggal 16 November 2014 sebagai pengantinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melantik Endang Dwi Syarif Syamsuri sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Maroko danRepublik Islam Mauritania pada tanggal 15 Oktober 2014 di Jakarta.***1***
(ZG)
(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 18-10-2014 23:12:22
London, 18/10 (Antara) - Dutabesar RI untuk Kerajaan Maroko Tosari Widjaja mendapat bintang jasa Grand Cordon merupakan bintang jasa tertinggi (exceptional rank) dalan kelas Order of Alawite Wissam yang diberikan oleh Raja Maroko kepada masyarakat sipil.
Penghargaan Raja Maroko itu diserahkan saat Dubes Tosari Widjaja saat melakukan kunjungan perpisahan (farewell call) kepada Raja Maroko Mohamed VI di Istana Kerajaan di Casablanca, Jumat, demikian Pensosbud KBRI Maroko Muhammad Hartantyo kepada Antara London, Sabtu.
Dikatakannya dalam kesempatan itu Raja Maroko menganugerahi bintang jasa Alawite Grand Cordon Wissam kepada Tosari Widjaja, bintang jasa Grand Cordon merupakan bintang jasa tertinggi (exceptional rank) dalan kelas Order of Alawite Wissam yang diberikan oleh Raja Maroko kepada masyarakat sipil.
Pemberian bintang jasa tersebut melambangkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah Maroko atas jasa jasa Dubes Tosari Widjaja yang berhasil memajukan hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia dan Maroko selama bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko.
Tosari Widjaja mulai bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko sejak penyerahan surat kepercayaan Letter of credentials kepada raja Mohamed VI pada tanggal 5 Maret 2010.
Dubes Tosari Widjaja direncanakan akan kembali ke tanah air pada tanggal 16 November 2014 sebagai pengantinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melantik Endang Dwi Syarif Syamsuri sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Maroko danRepublik Islam Mauritania pada tanggal 15 Oktober 2014 di Jakarta.***1***
(ZG)
(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 18-10-2014 23:12:22
IKON
LONDON KEMBALI GELAR FESTIVAL BUDAYA INDONESIA KONTEMPORER
London, 16/10 (Antara) - ARTiUK bekerja sama dengan Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) SOAS University of London dan KBRI London- kembali akan menggelar Indonesia Kontemporer (IKON) 2014 di Kampus SOAS, Russel Square di pusat kota London, Sabtu.
Pendiri ARTiUK, Felicia Nayoan Siregar kepada Antara London, Kamis mengatakan festival sehari seni dan budaya Indonesia digelar di London, menyusul keberhasilan penyelenggaraan festival serupa pada tahun tahun sebelumnya.
Festival sehari penuh yang menampilkan beragam kegiatan ini merupakan kesempatan bagi pengunjung menikmati makanan Indonesia serta menyaksikan seni dan budaya Indonesia sebagai inspirasi panggung global.
Felicia Nayoan Siregar mengatakan Indonesia Kontemporer tahun ini bertema wayang.
Pasangan suami istri campuran Inggris-Indonesia, Anna Ingleby and Haviel Perdana - di bawah naungan Teater Indigo Moon- menampilkan wayang golek berjudul The Worm that Squirmed.
Saat tampil di IKON 2012 lalu, banyak pengunjung tidak dapat menonton karena ruangan penuh dan tahun ini akan ada dua pertunjukan wayang yang diikuti dengan workshop membuat wayang.
Sementara itu, murid-murid Sekolah Internasional ISL Surrey akan memajang karya seni mereka terinspirasi oleh wayang Indonesia.
Kerja sama ARTiUK dengan Anglo Indonesian Society menghadirkan diskusi tentang wayang dengan pembicara Prof Matthew Isaac Cohen dari Royal Holloway University dan Dr Alessandra Lopez y Royo dari SOAS University.
Dikatakannya tidak ada wayang tanpa gamelan. Untuk itu IKON 2014 akan diramaikan beberapa kelompok gamelan London seperti Lila Cita yang memainkan Semar Pegulingan dan Segara Madu yang memainkan Gender Wayang.
Kelompok gamelan kontemporer menampilkan pemain campuran warga Inggris dan Indonesia dari beragam usia termasuk Jagat Gamelan yang berkolaborasi dengan Margaret Coldiron, penari topeng yang pernah tinggal di Bali- serta penyanyi Gita Gutawa yang sedang belajar di Inggris Raya.
Paket wayang di IKON 2014 diperkaya dengan pemutaran film Unmasked, karya sutradara muda Mayang Irsan.
Kekayaan budaya Indonesia juga akan tercerminkan dengan kehadiran PPI London melalui Tarian Saman yang ditetapkan UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage- serta kelompok penari Papua yang akan menemani Gita Gutawa menyanyikan beberapa lagu dari album terbarunya.
Duet Luke Green dan Peretta Anggerek akan mentransformasi lagu-lagu Indonesia menjadi kemasan musik klasik.
Mantan wartawan Reuters yang kini menjadi penulis buku, Elizabeth Pisani, akan berbagi cerita tentang pengalaman yang menginspirasi bukunya Indonesia etc.
Seperti tertulis dalam salah satu resensi: Dia menyantap anjing untuk makan malam, minum teh bersama orang mati dan berdebat dengan politisi tentang korupsi dan kemalasan.
Sedangkan Barbara Bisco, novelis tamatan Harvard University dan Cornell University, juga akan memperkenalkan novelnya yang berlatar belakang Yogyakarta, Tiger With Human Soul.
Dalam acara IKON juga digelar festival film mini diantaranya akan diputar film Tales of Waria, tentang komunitas transgender di Indonesia dan film Untuk Rena, yang bercerita tentang anak-anak di rumah yatim.
Festval Indonesia juga akan menyajikan bazar kuliner dengan warung makanan dari berbagai wilayah Indonesia disamping batik dan aneka kerajinan tangan dan buku yang dijajahkan di ruang pameran Brunei Gallery Suite.
Disainer muda Tiana Hannaford akan mengelar peragaan busana Batik. Keindahan Indonesia dibuktikan dalam pameran foto antara lain karya Nina Flynn, dengan tema Island Hopping.
IKON 2014 akan ditutup dengan pagelaran music dangdut dimana pengunjung boleh naik panggung untuk ikut berjoget.
Festival gratis tersebut antara lain disponsori Garuda Indonesia, yang membuka kembali rute penerbangan Jakarta-London pada awal September tahun ini.
Indonesia Kontemporer bukan hanya memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke khalayak yang lebih luas di Inggris, tapi juga merayakan keikutsertaan dunia internasional dalam pengayaan seni dan budaya Indonesia, demikian Felicia Nayoan Siregar.(ZG)
(T.H-ZG/B/Suharto/Suharto) 17-10-2014 00:36:46
London, 16/10 (Antara) - ARTiUK bekerja sama dengan Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) SOAS University of London dan KBRI London- kembali akan menggelar Indonesia Kontemporer (IKON) 2014 di Kampus SOAS, Russel Square di pusat kota London, Sabtu.
Pendiri ARTiUK, Felicia Nayoan Siregar kepada Antara London, Kamis mengatakan festival sehari seni dan budaya Indonesia digelar di London, menyusul keberhasilan penyelenggaraan festival serupa pada tahun tahun sebelumnya.
Festival sehari penuh yang menampilkan beragam kegiatan ini merupakan kesempatan bagi pengunjung menikmati makanan Indonesia serta menyaksikan seni dan budaya Indonesia sebagai inspirasi panggung global.
Felicia Nayoan Siregar mengatakan Indonesia Kontemporer tahun ini bertema wayang.
Pasangan suami istri campuran Inggris-Indonesia, Anna Ingleby and Haviel Perdana - di bawah naungan Teater Indigo Moon- menampilkan wayang golek berjudul The Worm that Squirmed.
Saat tampil di IKON 2012 lalu, banyak pengunjung tidak dapat menonton karena ruangan penuh dan tahun ini akan ada dua pertunjukan wayang yang diikuti dengan workshop membuat wayang.
Sementara itu, murid-murid Sekolah Internasional ISL Surrey akan memajang karya seni mereka terinspirasi oleh wayang Indonesia.
Kerja sama ARTiUK dengan Anglo Indonesian Society menghadirkan diskusi tentang wayang dengan pembicara Prof Matthew Isaac Cohen dari Royal Holloway University dan Dr Alessandra Lopez y Royo dari SOAS University.
Dikatakannya tidak ada wayang tanpa gamelan. Untuk itu IKON 2014 akan diramaikan beberapa kelompok gamelan London seperti Lila Cita yang memainkan Semar Pegulingan dan Segara Madu yang memainkan Gender Wayang.
Kelompok gamelan kontemporer menampilkan pemain campuran warga Inggris dan Indonesia dari beragam usia termasuk Jagat Gamelan yang berkolaborasi dengan Margaret Coldiron, penari topeng yang pernah tinggal di Bali- serta penyanyi Gita Gutawa yang sedang belajar di Inggris Raya.
Paket wayang di IKON 2014 diperkaya dengan pemutaran film Unmasked, karya sutradara muda Mayang Irsan.
Kekayaan budaya Indonesia juga akan tercerminkan dengan kehadiran PPI London melalui Tarian Saman yang ditetapkan UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage- serta kelompok penari Papua yang akan menemani Gita Gutawa menyanyikan beberapa lagu dari album terbarunya.
Duet Luke Green dan Peretta Anggerek akan mentransformasi lagu-lagu Indonesia menjadi kemasan musik klasik.
Mantan wartawan Reuters yang kini menjadi penulis buku, Elizabeth Pisani, akan berbagi cerita tentang pengalaman yang menginspirasi bukunya Indonesia etc.
Seperti tertulis dalam salah satu resensi: Dia menyantap anjing untuk makan malam, minum teh bersama orang mati dan berdebat dengan politisi tentang korupsi dan kemalasan.
Sedangkan Barbara Bisco, novelis tamatan Harvard University dan Cornell University, juga akan memperkenalkan novelnya yang berlatar belakang Yogyakarta, Tiger With Human Soul.
Dalam acara IKON juga digelar festival film mini diantaranya akan diputar film Tales of Waria, tentang komunitas transgender di Indonesia dan film Untuk Rena, yang bercerita tentang anak-anak di rumah yatim.
Festval Indonesia juga akan menyajikan bazar kuliner dengan warung makanan dari berbagai wilayah Indonesia disamping batik dan aneka kerajinan tangan dan buku yang dijajahkan di ruang pameran Brunei Gallery Suite.
Disainer muda Tiana Hannaford akan mengelar peragaan busana Batik. Keindahan Indonesia dibuktikan dalam pameran foto antara lain karya Nina Flynn, dengan tema Island Hopping.
IKON 2014 akan ditutup dengan pagelaran music dangdut dimana pengunjung boleh naik panggung untuk ikut berjoget.
Festival gratis tersebut antara lain disponsori Garuda Indonesia, yang membuka kembali rute penerbangan Jakarta-London pada awal September tahun ini.
Indonesia Kontemporer bukan hanya memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke khalayak yang lebih luas di Inggris, tapi juga merayakan keikutsertaan dunia internasional dalam pengayaan seni dan budaya Indonesia, demikian Felicia Nayoan Siregar.(ZG)
(T.H-ZG/B/Suharto/Suharto) 17-10-2014 00:36:46
OXFORD
UI TINGKATKAN KERJA SAMA DENGAN OXFORD
Oleh Zeynita Gibbons
London 15/10 (Antara) - Delegasi Universitas Indonesia dibawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas mengadakan kunjungan ke beberapa universitas terkemuka di Inggris untuk meningkatkan kerja sama, di antaranya dengan University of Oxford.
"Rombongan UI juga mengunjungi Imperial College London, London School of Economics and Political Sciences (LSE) dan University College of London (UCL)," kata Pengajar FISIP UI yang sedang tugas belajar di LSE, Vishnu Juwono, Rabu.
Dalam kunjungan itu, Prof. Tommy juga didampingi Direktur Hubungan Alumni UI Dr Sandra Fikawati, Deputi Direktur Hubungan Alumni UI Erwin Nurdin, dan Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Syafiq PhD.
Kunjungan Delegasi UI ke Inggris selama enam hari sejak 7 hingga 12 Oktober itu mendapat dukungan KBRI, Kuasa Usaha Ad Interim Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud merangkap Plt Atase Pendidikan Kebudayaan (Atdikbud) Dino Kurniadi, dan Sekretaris I/Politik Fadjar Tjahjanto, serta jajaran perwakilan Indonesia di Inggris.
"Delegasi UI diterima langsung oleh pimpinan tertinggi University of Oxford Vice Chancellor Prof. Andrew Charlton di meeting room Wellington Square, Oxford," katanya.
Dalam sambutannya, Prof. Andrew Charlton menyambut baik kedatangan delegasi UI dalam rangka peningkatan kerja sama antara UI dengan University Oxford dalam sinergi akademik yang lebih erat lagi.
Prof. Tommy menjelaskan kehadiran delegasi UI di University of Oxford ingin menunjukkan bahwa UI tidak hanya menjadi nomor satu di Indonesia tetapi juga dapat bersaing di tingkat internasional.
"Karenanya, kami ingin meningkatkan kerja sama akademik dengan perguruan tinggi terbaik di Inggris seperti University of Oxford," katanya.
Selain membahas kerja sama akademik, Ahmad Syafiq mempresentasikan "tracer study" yang dilakukan Direktorat Alumni Universitas Indonesia.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui berbagai karakteristik dari para alumni UI yang telah bergabung dalam dunia kerja. Mereka ingin melakukan studi bagaimana University of Oxford menggunakan data dari alumninya dan bagaimana salah satu universitas tertua di dunia tersebut membangun dan mengembangan jaringan alumninya di seluruh dunia.
Sebelumnya, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia menjalin kerja sama dengan Center for Tropical Medicine Nufilled, Department of Medical dari University of Oxford dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) pada November 2012.
Selain mengunjungi Oxford University, delegasi UI berkesempatan berkunjung ke Imperial College London yang dikenal dengan bidang studi keteknikan di tingkat dunia (nomor 2 di dunia berdasarkan peringkat QS University Rankings) dan berdiskusi dengan Head of International Programme Clare Turner serta Dosen Senior Dr. David McPhail dari Department of Materials.
Pada pertemuan tersebut, delegasi UI menjajaki kesempatan berkolaborasi akademik dengan Imperial College London, terutama dalam meningkatkan kerja sama dengan fakultas teknik, apalagi terdapat beberapa mahasiswa Imperial College London juga merupakan alumni Universitas Indonesia.
Selanjutnya, Delegasi UI mengadakan pertemuan dengan pejabat University College of London (UCL) yang mempunyai peringkat keempat universitas dunia berdasarkan ranking yang dikeluarkan QS.
Di Imperial College London, delegasi diterima beberapa pejabat UCL yang dipimpin Nigel Percival, Director of the office of International Affairs.
Dalam diskusi itu, delegasi UI yang dipimpin Prof. Tommy selain membahas usaha untuk memperkuat kerja sama dalam bidang riset diantara kedua universitas, serta memperkuat program pertukaran mahasiswa dan staf akademik.
"Diharapkan, mahasiswa atau dosen UCL tertarik untuk melakukan studi di Indonesia dan dapat difasilitasi oleh UI," katanya.
Selanjutnya, rombongan UI melakukan kunjungan ke kota Nottingham dan berkunjung ke University of Nottingham yang disambut oleh Helen Foster, Director of International Office, University of Nottingham yang dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai upaya memperkuat kerja sama akademik antara University of Nottingham dengan UI.
Sebelumnya berbagai kerja sama telah dilakukan di antaranya adalah program S2. Untuk bidang Terrorism in International Security berbasis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Pada hari terakir, kunjungan kerja delegasi Universitas Indonesia berkunjung ke London School of Economics and Political Sciences (LSE) yang merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Inggris untuk bidang ilmu Sosial dan Humaniora. ***3***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 15-10-2014 21:47:54
Oleh Zeynita Gibbons
London 15/10 (Antara) - Delegasi Universitas Indonesia dibawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas mengadakan kunjungan ke beberapa universitas terkemuka di Inggris untuk meningkatkan kerja sama, di antaranya dengan University of Oxford.
"Rombongan UI juga mengunjungi Imperial College London, London School of Economics and Political Sciences (LSE) dan University College of London (UCL)," kata Pengajar FISIP UI yang sedang tugas belajar di LSE, Vishnu Juwono, Rabu.
Dalam kunjungan itu, Prof. Tommy juga didampingi Direktur Hubungan Alumni UI Dr Sandra Fikawati, Deputi Direktur Hubungan Alumni UI Erwin Nurdin, dan Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Syafiq PhD.
Kunjungan Delegasi UI ke Inggris selama enam hari sejak 7 hingga 12 Oktober itu mendapat dukungan KBRI, Kuasa Usaha Ad Interim Eka A. Suripto, Koordinator Pensosbud merangkap Plt Atase Pendidikan Kebudayaan (Atdikbud) Dino Kurniadi, dan Sekretaris I/Politik Fadjar Tjahjanto, serta jajaran perwakilan Indonesia di Inggris.
"Delegasi UI diterima langsung oleh pimpinan tertinggi University of Oxford Vice Chancellor Prof. Andrew Charlton di meeting room Wellington Square, Oxford," katanya.
Dalam sambutannya, Prof. Andrew Charlton menyambut baik kedatangan delegasi UI dalam rangka peningkatan kerja sama antara UI dengan University Oxford dalam sinergi akademik yang lebih erat lagi.
Prof. Tommy menjelaskan kehadiran delegasi UI di University of Oxford ingin menunjukkan bahwa UI tidak hanya menjadi nomor satu di Indonesia tetapi juga dapat bersaing di tingkat internasional.
"Karenanya, kami ingin meningkatkan kerja sama akademik dengan perguruan tinggi terbaik di Inggris seperti University of Oxford," katanya.
Selain membahas kerja sama akademik, Ahmad Syafiq mempresentasikan "tracer study" yang dilakukan Direktorat Alumni Universitas Indonesia.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui berbagai karakteristik dari para alumni UI yang telah bergabung dalam dunia kerja. Mereka ingin melakukan studi bagaimana University of Oxford menggunakan data dari alumninya dan bagaimana salah satu universitas tertua di dunia tersebut membangun dan mengembangan jaringan alumninya di seluruh dunia.
Sebelumnya, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia menjalin kerja sama dengan Center for Tropical Medicine Nufilled, Department of Medical dari University of Oxford dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) pada November 2012.
Selain mengunjungi Oxford University, delegasi UI berkesempatan berkunjung ke Imperial College London yang dikenal dengan bidang studi keteknikan di tingkat dunia (nomor 2 di dunia berdasarkan peringkat QS University Rankings) dan berdiskusi dengan Head of International Programme Clare Turner serta Dosen Senior Dr. David McPhail dari Department of Materials.
Pada pertemuan tersebut, delegasi UI menjajaki kesempatan berkolaborasi akademik dengan Imperial College London, terutama dalam meningkatkan kerja sama dengan fakultas teknik, apalagi terdapat beberapa mahasiswa Imperial College London juga merupakan alumni Universitas Indonesia.
Selanjutnya, Delegasi UI mengadakan pertemuan dengan pejabat University College of London (UCL) yang mempunyai peringkat keempat universitas dunia berdasarkan ranking yang dikeluarkan QS.
Di Imperial College London, delegasi diterima beberapa pejabat UCL yang dipimpin Nigel Percival, Director of the office of International Affairs.
Dalam diskusi itu, delegasi UI yang dipimpin Prof. Tommy selain membahas usaha untuk memperkuat kerja sama dalam bidang riset diantara kedua universitas, serta memperkuat program pertukaran mahasiswa dan staf akademik.
"Diharapkan, mahasiswa atau dosen UCL tertarik untuk melakukan studi di Indonesia dan dapat difasilitasi oleh UI," katanya.
Selanjutnya, rombongan UI melakukan kunjungan ke kota Nottingham dan berkunjung ke University of Nottingham yang disambut oleh Helen Foster, Director of International Office, University of Nottingham yang dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai upaya memperkuat kerja sama akademik antara University of Nottingham dengan UI.
Sebelumnya berbagai kerja sama telah dilakukan di antaranya adalah program S2. Untuk bidang Terrorism in International Security berbasis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Pada hari terakir, kunjungan kerja delegasi Universitas Indonesia berkunjung ke London School of Economics and Political Sciences (LSE) yang merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Inggris untuk bidang ilmu Sosial dan Humaniora. ***3***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 15-10-2014 21:47:54
PAPUA
TOKOH PAPUA BARAT BAHAS KERJASAMA PEMBANGUNAN
London,15/10 (Antara) - Dua tokoh penting dari Papua Barat, Indonesia, Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu mengadakan kunjungan selama dua hari di Brusel dalam rangka penjajakan kerjasama bidang pembangunan dengan Belgia dan Uni Eropa.
Rektor Universitas Negeri Papua (UNIPA) Suriel Semuel Mofu melakukan pertemuan dengan Direktur Institute for Tropical Medicine (ITM) di kota Antwerpen, Belgia, demikian Counsellor KBRI Brusel Riaz J.P. Saehu, kepada Antara London, Rabu.
Dikatakannya keduanya sepakat untuk menjajaki kerjasama riset dan akademis dalam waktu dekat, khususnya di bidang penanggulangan malaria dan manajemen kesehatan masyarakat di Papua Barat. Mahasiswa-mahasiswa UNIPA juga ditargetkan untuk melanjutkan studi jenjang S2 dan S3 di ITM.
Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno mengatakan saat ini, tingkat kematian karena malaria di Papua Barat sangat tinggi. Ada kekosongan dalam hal kapasitas SDM, pendidikan, serta riset tentang malaria. Skema yang sedang dibahas UNIPA dengan ITM diharapkan dapat mengisi kekosongan ini, ujarnya .
ITM adalah institusi riset dan pendidikan tingkat global yang memiliki infrastruktur dan resources kuat, khususnya di bidang penanggulangan penyakit malaria. Secara historis, hubungan ITM dengan Indonesia sudah terjalin sejak dulu. Beberapa ahli di bidang kedokteran di Indonesia, termasuk Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, adalah alumni ITM.
Suriel Semuel Mofu mengatakan upaya untuk peningkatan kerjasama pembangunan di Papua Barat seyogyanya dilihat jauh kedepan, dan peningkatan kerjasama pendidikan di ranah kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya membangun Papua Barat menjadi lebih baik.
Para tokoh Papua Barat juga melakukan diskusi dengan Anggota Parlemen Eropa (MEP) dari kelompok politik terbesar yaitu European People¿s Party (EPP) dan kelompok politik terbesar kedua Progressive Alliance of the Socialist and Democrats (S&D) untuk berdiskusi mengenai upaya peningkatan kerjasama pembangunan, khususnya pendidikan dan kesehatan.
Anggota Parlemen Eropa dari S&D, Ana Gomes, dalam pertemuannya dengan Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu mengatakan dengan berlakunya Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama (PCA) antara Indonesia¿Uni Eropa sejak 1 Mei 2014 lalu maka kerjasama pembangunan di Papua Barat menjadi salah satu substansi untuk mengisi PCA tersebut.
Dr. Jan Olbrycht dari EPP melihat kehidupan yang harmonis dari berbagai suku, etnisitas, agama dan bahasa di Indonesia termasuk juga masyarakat Papua sebagai salah satu kekuatan Indonesia.¿Ini merupakan hal yang perlu dipelajari dan dipahami lebih jauh oleh masyarakat Uni Eropa¿ demikian Dr. Olbryhct dalam pertemuan dengan Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu.
Sementara itu, Dubes RI Arif Havas Oegroseno menyampaikan dengan diberlakukannya PCA, Uni Eropa dan 28 negara anggotanya telah memiliki kewajiban hukum untuk mendukung dan menghormati keutuhan wilayah Indonesia dan integritas teritorial Indonesia.
"Oleh karena itu, upaya peningkatan kerjasama dengan Indonesia termasuk salah satunya pembangunan di Papua Barat dengan Uni Eropa akan selalu dilandasi dengan kebijakan dan pemahaman tersebut" ujar Dubes Havas.
Franz Albert Joku menekankan situasi di Papua jauh lebih baik dibandingkan masa orde baru. ¿Saya tidak ingin Papua dan rakyat Papua dijadikan tempat dan alat bagi LSM asing khususnya di Uni Eropa yang membawa isu HAM di Papua hanya demi program mereka semata, tanpa membawa manfaat bagi rakyat Papua,¿ demikian ditegaskan oleh Franz Albert Joku.
Lebih lanjut disampaikan oleh Franz Albert Joku bahwa saat ini sudah saatnya kita bekerjasama untuk membangun Papua.
Selama di Brussel, para tokoh Papua Barat juga bertemu dengan para penasehat Anggota Parlemen Eropa pada Directorate General of External Policies (DG EXPO) untuk membahas perlunya peningkatan kerjasama pembangunan RI ¿ Uni Eropa khususnya di daerah Papua Barat.(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Budiman/A. Budiman) 16-10-2014 00:35:17
London,15/10 (Antara) - Dua tokoh penting dari Papua Barat, Indonesia, Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu mengadakan kunjungan selama dua hari di Brusel dalam rangka penjajakan kerjasama bidang pembangunan dengan Belgia dan Uni Eropa.
Rektor Universitas Negeri Papua (UNIPA) Suriel Semuel Mofu melakukan pertemuan dengan Direktur Institute for Tropical Medicine (ITM) di kota Antwerpen, Belgia, demikian Counsellor KBRI Brusel Riaz J.P. Saehu, kepada Antara London, Rabu.
Dikatakannya keduanya sepakat untuk menjajaki kerjasama riset dan akademis dalam waktu dekat, khususnya di bidang penanggulangan malaria dan manajemen kesehatan masyarakat di Papua Barat. Mahasiswa-mahasiswa UNIPA juga ditargetkan untuk melanjutkan studi jenjang S2 dan S3 di ITM.
Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno mengatakan saat ini, tingkat kematian karena malaria di Papua Barat sangat tinggi. Ada kekosongan dalam hal kapasitas SDM, pendidikan, serta riset tentang malaria. Skema yang sedang dibahas UNIPA dengan ITM diharapkan dapat mengisi kekosongan ini, ujarnya .
ITM adalah institusi riset dan pendidikan tingkat global yang memiliki infrastruktur dan resources kuat, khususnya di bidang penanggulangan penyakit malaria. Secara historis, hubungan ITM dengan Indonesia sudah terjalin sejak dulu. Beberapa ahli di bidang kedokteran di Indonesia, termasuk Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, adalah alumni ITM.
Suriel Semuel Mofu mengatakan upaya untuk peningkatan kerjasama pembangunan di Papua Barat seyogyanya dilihat jauh kedepan, dan peningkatan kerjasama pendidikan di ranah kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya membangun Papua Barat menjadi lebih baik.
Para tokoh Papua Barat juga melakukan diskusi dengan Anggota Parlemen Eropa (MEP) dari kelompok politik terbesar yaitu European People¿s Party (EPP) dan kelompok politik terbesar kedua Progressive Alliance of the Socialist and Democrats (S&D) untuk berdiskusi mengenai upaya peningkatan kerjasama pembangunan, khususnya pendidikan dan kesehatan.
Anggota Parlemen Eropa dari S&D, Ana Gomes, dalam pertemuannya dengan Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu mengatakan dengan berlakunya Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama (PCA) antara Indonesia¿Uni Eropa sejak 1 Mei 2014 lalu maka kerjasama pembangunan di Papua Barat menjadi salah satu substansi untuk mengisi PCA tersebut.
Dr. Jan Olbrycht dari EPP melihat kehidupan yang harmonis dari berbagai suku, etnisitas, agama dan bahasa di Indonesia termasuk juga masyarakat Papua sebagai salah satu kekuatan Indonesia.¿Ini merupakan hal yang perlu dipelajari dan dipahami lebih jauh oleh masyarakat Uni Eropa¿ demikian Dr. Olbryhct dalam pertemuan dengan Franz Albert Joku dan Suriel Semuel Mofu.
Sementara itu, Dubes RI Arif Havas Oegroseno menyampaikan dengan diberlakukannya PCA, Uni Eropa dan 28 negara anggotanya telah memiliki kewajiban hukum untuk mendukung dan menghormati keutuhan wilayah Indonesia dan integritas teritorial Indonesia.
"Oleh karena itu, upaya peningkatan kerjasama dengan Indonesia termasuk salah satunya pembangunan di Papua Barat dengan Uni Eropa akan selalu dilandasi dengan kebijakan dan pemahaman tersebut" ujar Dubes Havas.
Franz Albert Joku menekankan situasi di Papua jauh lebih baik dibandingkan masa orde baru. ¿Saya tidak ingin Papua dan rakyat Papua dijadikan tempat dan alat bagi LSM asing khususnya di Uni Eropa yang membawa isu HAM di Papua hanya demi program mereka semata, tanpa membawa manfaat bagi rakyat Papua,¿ demikian ditegaskan oleh Franz Albert Joku.
Lebih lanjut disampaikan oleh Franz Albert Joku bahwa saat ini sudah saatnya kita bekerjasama untuk membangun Papua.
Selama di Brussel, para tokoh Papua Barat juga bertemu dengan para penasehat Anggota Parlemen Eropa pada Directorate General of External Policies (DG EXPO) untuk membahas perlunya peningkatan kerjasama pembangunan RI ¿ Uni Eropa khususnya di daerah Papua Barat.(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Budiman/A. Budiman) 16-10-2014 00:35:17
UI DI UK
DELEGASI UI KUNJUNGI UNIVERSITAS TERKEMUKA DI INGGERIS
London, 14/10 (Antara) - Delegasi Universitas Indonesia dibawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas melaksanakan kunjungan kerja kepada beberapa Universitas terkemuka di Inggris seperti University of Oxford, Imperial College London, London School of Economics and Political Sciences (LSE) dan University College of London (UCL).
Kunjungan berlangsung sejak tanggal 7 sampai 12 Oktober. Selain Prof. Tommy turut mendampingi diantaranya Direktur Hubungan Alumni UI Dr. Sandra Fikawati, Deputi Direktur Hubungan Alumni UI Erwin Nurdin, Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Syafiq, Ph.D. dan Staf Khusus Pimpinan UI Jona Widhagdo Putri, M.A.
Dosen FISIP UI, Kandidat Doktor di LSE, Vishnu Juwono kepada Antara London, Senin, mengatakan selain melakukan kunjungan ke universitas unggulan di Inggris, delegasi UI juga melakukan silahturahmi dengan para alumni UI, bertempat di ruang Crutacala KBRI London dan mendeklarasikan berdirinya Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Inggris Raya.
Sebelumnya digelar acara silaturahmi alumni Universitas Indonesia yang bermukiman di Inggris Raya, dihadiri sekitar 70 alumni Universitas Indonesia dari berbagai kota di Inggris Raya seperti Cambridge, Oxford, Manchaster, Leeds, Birmingham, Nottingham dan London sebagai tuan rumah beragam profesi yang terdiri dari dosen, pegawai swasta, pegawai BUMN, diplomat dan mahasiwa.
Dalam sambutannya di acara silaturahmi alumni UI di Inggris ini Sekretaris Universitas (SU) UI Prof. Tommy Ilyas menekankan pentingnya peranan para alumni UI dalam pengembangan kampus. "Dengan berprestasinya para alumni UI tentu saja akan berpengaruh pada citra baik dari kampus UI. Para Alumni adalah agent of change yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata sehingga UI dapat berlari kencang bersaing dengan berbagai Universitas-universitas unggul di belahan dunia," ujar Prof. Tommy.
Pelaksana tugas (Plt.) Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Dino Kusnadi sebagai tuan rumah menyambut inisiatif dari para alumni UI ini. "Kami membuka diri dan mendorong kegiatan positif masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan para alumni UI karena pada dasarnya KBRI London adalah rumah dari masyarakat Indonesia disini," ujar Dino.
Selain itu Direkur Hubungan Alumni Dr. Sandra Fikawati memaparkan mengenai Direktorat yang dipimpinnya serta kontribusi dari para alumni UI terutama dalam melengkapi database informasi mengenai alumni UI.
Sementara itu Erwin Nurdin menjelaskan mengenai terbentuknya Ikatan Alumni UI di luar negeri diantaranya di Amerika Serikat, Singapura dan Qatar yang diharapkan dapat mendorong terbentuknya Ikatan Alumni di Inggris Raya.
Alumni UI
Setelah diskusi dalam sesi tanya jawab antara alumni UI di Inggris dengan delegasi UI yang dipimpin Prof. Tommy berakhir, dicapai kesepakatan secara kuorum dari para alumni UI di Inggris yang hadir untuk membentuk ikatan alumni (ILUNI) UI cabang Inggris Raya.
Secara resmi ikatan alumni UI dideklarasikan bersama-sama 70 alumni UI yang hadir secara penuh antusias bahkan para alumni menyayikan bersama mars Genderang UI setelah deklarasi.
Selain itu disepakati oleh Prof. Tommy dan pimpinan UI untuk meresponse antusias membentuk ILUNI Inggris Raya dengan membentuk formatur yang anggotanya terdiri dari Rizal Anwar Djaafara (Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa, alumni FEUI), Fadjar Tjahjanto (Sekretaris 1 bidang Politik KBRI London, alumni FHUI), Vishnu Juwono (Dosen FISIP UI, Kandidat Doktor di LSE), Selain itu Faldo Maldini (Ketua PPI UK, Mahasiswa Doktoral Imperial College London), Syahrul Hidayat (Honorary Fellow Exeter University, Dosen FISIP UI), Fadhilah Muslim (Dosen FTUI, Mahasiswa Doktoral Imperial College London) dan Alfan Prasekal (Mahasiswa program Master di Imperial College London).
Tugas utama dari para formatur ini adalah menampung aspirasi dari para alumni UI guna membentuk kepengurusan dari Iluni UI di Inggris Raya yang lengkap dengan perangkat organisasi terdiri dari diantaranya Ketua, Sekretaris serta Bendahara dalam waktu singkat. Setelah kepengurusan lengkap nantinya secara resmi Iluni UI cabang Inggris Raya terbentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan dari Ketua ILUNI UI.
Para Alumni UI yang tersebar di seluruh belahan dunia merupakan kekuatan yang dapat mendorong perubahan baik di dunia akademik dan non-akademik, diharapkan jaringan ILUNI UI ini akan memberikan kontribusi positif untuk almamater dan bagi masyarakat Indonesia. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-10-2014 09:28
London, 14/10 (Antara) - Delegasi Universitas Indonesia dibawah pimpinan Sekretaris Universitas Prof. Dr. Tommy Ilyas melaksanakan kunjungan kerja kepada beberapa Universitas terkemuka di Inggris seperti University of Oxford, Imperial College London, London School of Economics and Political Sciences (LSE) dan University College of London (UCL).
Kunjungan berlangsung sejak tanggal 7 sampai 12 Oktober. Selain Prof. Tommy turut mendampingi diantaranya Direktur Hubungan Alumni UI Dr. Sandra Fikawati, Deputi Direktur Hubungan Alumni UI Erwin Nurdin, Staf Khusus Direktorat Hubungan Alumni Ahmad Syafiq, Ph.D. dan Staf Khusus Pimpinan UI Jona Widhagdo Putri, M.A.
Dosen FISIP UI, Kandidat Doktor di LSE, Vishnu Juwono kepada Antara London, Senin, mengatakan selain melakukan kunjungan ke universitas unggulan di Inggris, delegasi UI juga melakukan silahturahmi dengan para alumni UI, bertempat di ruang Crutacala KBRI London dan mendeklarasikan berdirinya Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Inggris Raya.
Sebelumnya digelar acara silaturahmi alumni Universitas Indonesia yang bermukiman di Inggris Raya, dihadiri sekitar 70 alumni Universitas Indonesia dari berbagai kota di Inggris Raya seperti Cambridge, Oxford, Manchaster, Leeds, Birmingham, Nottingham dan London sebagai tuan rumah beragam profesi yang terdiri dari dosen, pegawai swasta, pegawai BUMN, diplomat dan mahasiwa.
Dalam sambutannya di acara silaturahmi alumni UI di Inggris ini Sekretaris Universitas (SU) UI Prof. Tommy Ilyas menekankan pentingnya peranan para alumni UI dalam pengembangan kampus. "Dengan berprestasinya para alumni UI tentu saja akan berpengaruh pada citra baik dari kampus UI. Para Alumni adalah agent of change yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata sehingga UI dapat berlari kencang bersaing dengan berbagai Universitas-universitas unggul di belahan dunia," ujar Prof. Tommy.
Pelaksana tugas (Plt.) Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Dino Kusnadi sebagai tuan rumah menyambut inisiatif dari para alumni UI ini. "Kami membuka diri dan mendorong kegiatan positif masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan para alumni UI karena pada dasarnya KBRI London adalah rumah dari masyarakat Indonesia disini," ujar Dino.
Selain itu Direkur Hubungan Alumni Dr. Sandra Fikawati memaparkan mengenai Direktorat yang dipimpinnya serta kontribusi dari para alumni UI terutama dalam melengkapi database informasi mengenai alumni UI.
Sementara itu Erwin Nurdin menjelaskan mengenai terbentuknya Ikatan Alumni UI di luar negeri diantaranya di Amerika Serikat, Singapura dan Qatar yang diharapkan dapat mendorong terbentuknya Ikatan Alumni di Inggris Raya.
Alumni UI
Setelah diskusi dalam sesi tanya jawab antara alumni UI di Inggris dengan delegasi UI yang dipimpin Prof. Tommy berakhir, dicapai kesepakatan secara kuorum dari para alumni UI di Inggris yang hadir untuk membentuk ikatan alumni (ILUNI) UI cabang Inggris Raya.
Secara resmi ikatan alumni UI dideklarasikan bersama-sama 70 alumni UI yang hadir secara penuh antusias bahkan para alumni menyayikan bersama mars Genderang UI setelah deklarasi.
Selain itu disepakati oleh Prof. Tommy dan pimpinan UI untuk meresponse antusias membentuk ILUNI Inggris Raya dengan membentuk formatur yang anggotanya terdiri dari Rizal Anwar Djaafara (Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa, alumni FEUI), Fadjar Tjahjanto (Sekretaris 1 bidang Politik KBRI London, alumni FHUI), Vishnu Juwono (Dosen FISIP UI, Kandidat Doktor di LSE), Selain itu Faldo Maldini (Ketua PPI UK, Mahasiswa Doktoral Imperial College London), Syahrul Hidayat (Honorary Fellow Exeter University, Dosen FISIP UI), Fadhilah Muslim (Dosen FTUI, Mahasiswa Doktoral Imperial College London) dan Alfan Prasekal (Mahasiswa program Master di Imperial College London).
Tugas utama dari para formatur ini adalah menampung aspirasi dari para alumni UI guna membentuk kepengurusan dari Iluni UI di Inggris Raya yang lengkap dengan perangkat organisasi terdiri dari diantaranya Ketua, Sekretaris serta Bendahara dalam waktu singkat. Setelah kepengurusan lengkap nantinya secara resmi Iluni UI cabang Inggris Raya terbentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan dari Ketua ILUNI UI.
Para Alumni UI yang tersebar di seluruh belahan dunia merupakan kekuatan yang dapat mendorong perubahan baik di dunia akademik dan non-akademik, diharapkan jaringan ILUNI UI ini akan memberikan kontribusi positif untuk almamater dan bagi masyarakat Indonesia. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 14-10-2014 09:28
Sabtu, 11 Oktober 2014
PANJI
PANDJI PRAGIWAKSONO PERSEMBAHKAN "KASIHAN BANGSAKU"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 9/10 (Antara) - Penampilan stand up comedy persembahan Pandji Pragiwaksono bertema "Mesak ke Bongsoku" (Kasihan Bangsaku) menandai berakhirnya perhelatan "PPIUK Business Plan Competition" se-Uni Eropa 2014 yang digelar di Greedwood Room, King's College, London.
Ketua Panitia Business Plan Competition se-Uni Eropa 2014, Dadang Prasetyo Jatmiko kepada Antara London, Kamis mengatakan, Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK) untuk pertama kali menyelenggarakan kompetisi proposal bisnis untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia di Inggris dan Uni Eropa.
Rangkaian acara diawali dengan seminar karir dan kewirausahaan dan "Networking Night" yang diselenggarakan di Ruang Crutacala KBRI London, berlangsung sejak 3 Oktober lalu.
Dadang Prasetyo Jatmiko menyampaikan seluruh partisipan dalam kompetisi bisnis ini telah diseleksi ketat oleh dewan juri. Juri terdiri atas pelaku usaha dan akademisi berdasarkan atas kriteria-kriteria yang cukup ketat sehingga ke depan diharapkan menghasilkan wirausahawan yang handal.
Robert Taruna Prakoso, mahasiswa jurusan ekonomi dan keuangan University of Surrey, Inggris, bersama Jessica Gunawan dan Lillian Lazuar menawarkan ide aplikasi ponsel pintar dan website penyediaan informasi untuk para wisatawan di Indonesia.
Mereka menyabet juara pertama dari kompetisi proposal bisnis ini dengan menyisihkan sekitar 20 orang kontestan.
Kedua mahasiswa itu mendapatkan bantuan permodalan sebesar 1.000 pounsterling atau senilai Rp20 juta yang dipersembahkan oleh Newcastle University Business School guna mewujudkan mimpi mereka dalam membangun bisnis. Mereka juga berharap agar dapat membantu mempromosikan potensi pariwisata Indonesia.
Puncak perhelatan PPIUK Business Plan Competition se-Uni Eropa 2014 itu ditutup dengan penampilan stand up comedy yang bertema "Mesak ke Bongsoku" (Kasihan Bangsaku) persembahan Pandji Pragiwaksono.
Penampilan Pandji Pragiwaksono yang sedang melakukan tur keliling dunia dengan sponsor Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan milik BUMN itu sejak awal September kembali melayani penerbangan Jakarta-London.
Setelah mengunjungi benua Australia, komedian tunggal Pandji Praguwaksono melanjutkan "world tour" "Mesak ke Bangsaku" ke London, Inggris.
Untuk pertama kalinya komedian Indonesia Pandji Praguwaksono menggelar pertunjukan tunggal berskala internasional bertema "Mesak ke Bongsoku" di 10 kota yang tersebar di tujuh negara dan empat benua, yaitu Singapura , Melbourne, Adelaide, Brisbane, London, Berlin, Amsterdam, GuangZhou, Beijing dan Los Angeles.
Pandji berharap tur keliling dunia ini dapat menjadi cara bagi Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri untuk mendapatkan update mengenai Indonesia.
"Semoga dengan materi komedi tentang nusantara yang saya sampaikan, pelajar maupun pekerja di sini tidak lupa untuk pulang dan melakukan sesuatu yang bermanfaat besar untuk Tanah Air," katanya
Dalam penampilan di Greenwood Teater London, yang mayoritas penonton adalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di UK. Salah satunya Amanda Valani yang tengah mengambil master dokumenter di Goldsmiths College.
"Selama pertunjukan komedinya, kami dibombardir dengan lawakan spontan yang cerdas dari awal sampai akhir. Ia sukses menyampaikan kritik sosial melalui komedi," ujar Amanda
Menurut Amanda, tema yang selalu diusung Pandji Praguwaksono dalam show-nya adalah mengenai persatuan bangsa. Dengan mengambil potret kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dengan segala persoalan dan keunikannya.
Materi lawakan Pandji juga memiliki unsur kritik terhadap situasi politik nasional, salah satu contohnya adalah mengenai UU Pilkada yang menghasilkan sistem pemilihan melalui DPRD, demikian Amanda.
Pandji akan menjadi komedian Indonesia pertama yang melakukan tur dunia. Dalam pertunjukan tunggal ini, Pandji juga membawa beberapa stand-up comedian muda lainnya seperti Andi Wijaya, Gilang Bhaskara dan Krisna Harefa.
Artis serba bisa ini berkeliling ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Australia, Amerika, Inggris, Singapura, Hong Kong, dan negara-negara lainnya untuk memperkenalkan Indonesia melalui stand up comedy.
Sebagian besar penonton yang menyaksikan pertunjukan Pandji adalah masyarakat Indonesia yang kuliah dan bekerja di luar negeri. Pandji yang mengidolakan Warkop DKI dan Srimulat ini menyampaikan karena tampil di depan WNI, tetap menggunakan bahasa Indonesia. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 09-10-2014 11:02:48
Oleh Zeynita Gibbons
London, 9/10 (Antara) - Penampilan stand up comedy persembahan Pandji Pragiwaksono bertema "Mesak ke Bongsoku" (Kasihan Bangsaku) menandai berakhirnya perhelatan "PPIUK Business Plan Competition" se-Uni Eropa 2014 yang digelar di Greedwood Room, King's College, London.
Ketua Panitia Business Plan Competition se-Uni Eropa 2014, Dadang Prasetyo Jatmiko kepada Antara London, Kamis mengatakan, Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK) untuk pertama kali menyelenggarakan kompetisi proposal bisnis untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia di Inggris dan Uni Eropa.
Rangkaian acara diawali dengan seminar karir dan kewirausahaan dan "Networking Night" yang diselenggarakan di Ruang Crutacala KBRI London, berlangsung sejak 3 Oktober lalu.
Dadang Prasetyo Jatmiko menyampaikan seluruh partisipan dalam kompetisi bisnis ini telah diseleksi ketat oleh dewan juri. Juri terdiri atas pelaku usaha dan akademisi berdasarkan atas kriteria-kriteria yang cukup ketat sehingga ke depan diharapkan menghasilkan wirausahawan yang handal.
Robert Taruna Prakoso, mahasiswa jurusan ekonomi dan keuangan University of Surrey, Inggris, bersama Jessica Gunawan dan Lillian Lazuar menawarkan ide aplikasi ponsel pintar dan website penyediaan informasi untuk para wisatawan di Indonesia.
Mereka menyabet juara pertama dari kompetisi proposal bisnis ini dengan menyisihkan sekitar 20 orang kontestan.
Kedua mahasiswa itu mendapatkan bantuan permodalan sebesar 1.000 pounsterling atau senilai Rp20 juta yang dipersembahkan oleh Newcastle University Business School guna mewujudkan mimpi mereka dalam membangun bisnis. Mereka juga berharap agar dapat membantu mempromosikan potensi pariwisata Indonesia.
Puncak perhelatan PPIUK Business Plan Competition se-Uni Eropa 2014 itu ditutup dengan penampilan stand up comedy yang bertema "Mesak ke Bongsoku" (Kasihan Bangsaku) persembahan Pandji Pragiwaksono.
Penampilan Pandji Pragiwaksono yang sedang melakukan tur keliling dunia dengan sponsor Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan milik BUMN itu sejak awal September kembali melayani penerbangan Jakarta-London.
Setelah mengunjungi benua Australia, komedian tunggal Pandji Praguwaksono melanjutkan "world tour" "Mesak ke Bangsaku" ke London, Inggris.
Untuk pertama kalinya komedian Indonesia Pandji Praguwaksono menggelar pertunjukan tunggal berskala internasional bertema "Mesak ke Bongsoku" di 10 kota yang tersebar di tujuh negara dan empat benua, yaitu Singapura , Melbourne, Adelaide, Brisbane, London, Berlin, Amsterdam, GuangZhou, Beijing dan Los Angeles.
Pandji berharap tur keliling dunia ini dapat menjadi cara bagi Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri untuk mendapatkan update mengenai Indonesia.
"Semoga dengan materi komedi tentang nusantara yang saya sampaikan, pelajar maupun pekerja di sini tidak lupa untuk pulang dan melakukan sesuatu yang bermanfaat besar untuk Tanah Air," katanya
Dalam penampilan di Greenwood Teater London, yang mayoritas penonton adalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di UK. Salah satunya Amanda Valani yang tengah mengambil master dokumenter di Goldsmiths College.
"Selama pertunjukan komedinya, kami dibombardir dengan lawakan spontan yang cerdas dari awal sampai akhir. Ia sukses menyampaikan kritik sosial melalui komedi," ujar Amanda
Menurut Amanda, tema yang selalu diusung Pandji Praguwaksono dalam show-nya adalah mengenai persatuan bangsa. Dengan mengambil potret kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dengan segala persoalan dan keunikannya.
Materi lawakan Pandji juga memiliki unsur kritik terhadap situasi politik nasional, salah satu contohnya adalah mengenai UU Pilkada yang menghasilkan sistem pemilihan melalui DPRD, demikian Amanda.
Pandji akan menjadi komedian Indonesia pertama yang melakukan tur dunia. Dalam pertunjukan tunggal ini, Pandji juga membawa beberapa stand-up comedian muda lainnya seperti Andi Wijaya, Gilang Bhaskara dan Krisna Harefa.
Artis serba bisa ini berkeliling ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Australia, Amerika, Inggris, Singapura, Hong Kong, dan negara-negara lainnya untuk memperkenalkan Indonesia melalui stand up comedy.
Sebagian besar penonton yang menyaksikan pertunjukan Pandji adalah masyarakat Indonesia yang kuliah dan bekerja di luar negeri. Pandji yang mengidolakan Warkop DKI dan Srimulat ini menyampaikan karena tampil di depan WNI, tetap menggunakan bahasa Indonesia. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 09-10-2014 11:02:48
DUBAI
PENGUSAHA DUBAI TERIMA PENGHARGAAN "PRIMADUTA AWARD"
London, 9/10 (Antara) - Pengusaha dari Fakih Group of Companies di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), merupakan salah satu dari enam pemenang "Primaduta Award" untuk kategori Kelompok Produk Usaha Kecil dan Menengah menerima penghargaan dari Menteri Perdagangan Indonesia.
Penghargaan "Primaduta Award 2014" diserahkan Menteri Perdagangan Indonesia pada saat acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-29 di Jakarta, demikian Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya kepada Antara London, Kamis.
Pemberiaan penghargaan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan, Mohammad Lutfi, kepada Konsul Jenderal RI di Dubai, Imam Santoso. Penghargaan tersebut dalam waktu dekat akan disampaikan secara resmi kepada Fakih Group di Dubai.
Dikatakannya dari 140 importir asing yang diusulkan oleh 31 perwakilan Indonesia di luar negeri, Fakih Group of Companies yang berpusat di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), menerima penghargaan Primaduta Award 2014.
Fakih Group of Companies adalah perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan tangan yang tidak hanya membeli produk kerajinan tangan tapi juga membina usaha kecil dan menengah di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup para pengrajin, khususnya di pedesaan Indonesia.
Primaduta Award yang baru pertama kali diadakan pada tahun ini setelah selama hampir 30 tahun pelaksanaan Trade Expo Indonesia adalah penghargaan kepada para importir asing yang setia membeli produk-produk asal Indonesia.
Menteri Perdagangan, Mohammad Lutfi, mengharapkan pemberian penghargaan ini selain sebagai bentuk penghargaan pemerintah Indonesia, juga diharapkan dapat memicu para pengusaha asing lain untuk meningkatkan impor produk-produk Indonesia.
Pada pelaksanaan Trade Expo Indonesia tahun ini perwakilan RI di PEA yang terdiri dari KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai dan Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi berhasil mendatangkan sekitar 60 pengusaha asal PEA. Diharapkan nilai transaksi pengusaha PEA pada expo kali ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 18 juta dollar AS. (ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 09-10-2014 14:47:29
London, 9/10 (Antara) - Pengusaha dari Fakih Group of Companies di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), merupakan salah satu dari enam pemenang "Primaduta Award" untuk kategori Kelompok Produk Usaha Kecil dan Menengah menerima penghargaan dari Menteri Perdagangan Indonesia.
Penghargaan "Primaduta Award 2014" diserahkan Menteri Perdagangan Indonesia pada saat acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-29 di Jakarta, demikian Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya kepada Antara London, Kamis.
Pemberiaan penghargaan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan, Mohammad Lutfi, kepada Konsul Jenderal RI di Dubai, Imam Santoso. Penghargaan tersebut dalam waktu dekat akan disampaikan secara resmi kepada Fakih Group di Dubai.
Dikatakannya dari 140 importir asing yang diusulkan oleh 31 perwakilan Indonesia di luar negeri, Fakih Group of Companies yang berpusat di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), menerima penghargaan Primaduta Award 2014.
Fakih Group of Companies adalah perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan tangan yang tidak hanya membeli produk kerajinan tangan tapi juga membina usaha kecil dan menengah di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup para pengrajin, khususnya di pedesaan Indonesia.
Primaduta Award yang baru pertama kali diadakan pada tahun ini setelah selama hampir 30 tahun pelaksanaan Trade Expo Indonesia adalah penghargaan kepada para importir asing yang setia membeli produk-produk asal Indonesia.
Menteri Perdagangan, Mohammad Lutfi, mengharapkan pemberian penghargaan ini selain sebagai bentuk penghargaan pemerintah Indonesia, juga diharapkan dapat memicu para pengusaha asing lain untuk meningkatkan impor produk-produk Indonesia.
Pada pelaksanaan Trade Expo Indonesia tahun ini perwakilan RI di PEA yang terdiri dari KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai dan Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi berhasil mendatangkan sekitar 60 pengusaha asal PEA. Diharapkan nilai transaksi pengusaha PEA pada expo kali ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 18 juta dollar AS. (ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 09-10-2014 14:47:29
BRUSEL
MAHASISWA INDONESIA DI BELGIA TAMPILKAN HASIL RISET
London, 8/10 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Belgia mengadakan temu ilmiah dengan menampilkan hasil riset yang dilakukan di negara itu.
Acara yang berlangsung di Aula KBRI Brussel juga menjadi ajang pertemuan anggota PPI dari seluruh kota di Belgia yang tergabung dalam satu wadah, yaitu PPI Belgia yang diresmikan Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno pada 17 Agustus lalua, demikian Sekretaris Tiga KBRI Brusel Ernesto Simanungkalit kepada Antara London. Rabu.
Selama ini mahasiswa Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan promosi Indonesia di Belgia dan aktivitas PPI terkonsentrasi pada kegiatan di kota masing-masing, yaitu di Brussel, Leuven, Gent, Antwerpen, Hasselt dan Liege.
Nanang Suprayogi, mahasiswa S3 dari University of Gent yang terpilih sebagai Ketua Presidium PPI Belgia, membuka acara dengan memperkenalkan susunan pengurus baru PPI Belgia serta rencana kerja PPI Belgia hingga 2015 mendatang.
Nanang menjelaskan berbagai informasi dan aktifitas yang ada di website PPI Belgia di www.ppibelgia.be.
Dalam acara ramah-tamah dan diskusi, Dubes Havas menegaskan meskipun jumlah mahasiswa Indonesia di Belgia tidak sebesar negara lain, namun mahasiswa Indonesia perlu bangga karena sebagian besar mahasiswa belajar di empat universitas yang masuk dalam daftar 200 besar perguruan tinggi terbaik di dunia.
Times Higher Education menempatkan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) di peringkat 55, University of Gent di peringkat 90, University of Antwerp di peringkat 170, dan Université Catholique de Louvain di peringkat 171 dalam peringkat universitas terbaik di dunia.
"Hal ini berarti mahasiswa Indonesia yang belajar di Belgia adalah termasuk best of the best di Indonesia," kata Dubes Havas.
Dia juga menekankan perlunya terus berkarya dan percaya diri. Ada banyak mahasiswa Indonesia di Belgia yang berprestasi. Bahkan Roil Bilad dari KU Leuven dalam satu tahun mampu mempublikasikan 16 tulisan ilmiah di jurnal ternama di Eropa.
Dengan kemampuan dan rasa percaya diri yang tinggi, akan lebih banyak peluang yang terbuka baik akademis maupun profesional.
Acara temu ilmiah, menampilkan hasil riset yang dihasilkan pelajar Indonesia di Belgia. Diantaranya Mery Damanik, pelajar yang sedang menempuh studi S3 di bidang teknologi pangan di University of Gent menyampaikan hasil penelitian tentang kandungan karsinogen pada terasi.
Sementara itu, Trias Wahyuni Rakhmawati, mahasiswi S3 bidang biostatistik di Hasselt University menyampaikan hasil penelitian mengenai metode analisis data yang mengandung pencilan dalam bidang clinical trials.
Pemaparan ilmiah dilanjutkan dengan penyajian Lukman Hakim, mahasiswa S3 di bidang kedokteran di Katholieke University Leuven (KUL) yang menyajikan hasil penelitiannya mengenai penggunakan metode regenerative medicine untuk pengobatan kelainan dan penyakit urologi.
Temu ilmiah diakhiri dengan penyajian Imam Syafgan, mahasiswa S3 di bidang studi komunikasi di University of Antwerp, yang melakukan penelitian tentang website sebagai fakta menurunnya image suatu negara termasuk Indonesia sebagai tujuan wisata masyarakat Eropa.
Dengan status Indonesia sebagai negara demokrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang dinilai baik, berbagai universitas di Eropa ingin melakukan kerja sama yang lebih luas dengan universitas di Indonesia, termasuk dengan institusi penyandang beasiswa.
Dubes Havas menyampaikan tolok ukur lainnya Indonesia diminta membantu penyusunan Program S2 Kajian Islam di Katholieke Universiteit Leuven (KUL), universitas tertua dan salah satu universitas terbaik di Eropa.
Program S2 Kajian Islam yang penyusunannya dibantu Prof Azyumardi Azra diharapkan menjadi yang pertama di Eropa karena disusun dari awal dengan konsep dan karakternya yang khas.
Indonesia membantu memberikan kajian dan saran serta mengkaji sumber belajar dan jaringan kerja sama, dukungan tenaga pengajar di universitas dari akademisi perguruan tinggi Islam Indonesia.
Program Kajian Islam diarahkan untuk membuka wawasan intelektual,pemahaman dan praktik keislaman yang lapang, moderat dan toleran di kalangan generasi muda di Eropa diharapkan menjadi pemimpin Eropa di masa datang. Proses pembelajarannya juga memperhatikan kontekstualisasi dan indigenisasi Islam di Eropa. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 08-10-2014 1
London, 8/10 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Belgia mengadakan temu ilmiah dengan menampilkan hasil riset yang dilakukan di negara itu.
Acara yang berlangsung di Aula KBRI Brussel juga menjadi ajang pertemuan anggota PPI dari seluruh kota di Belgia yang tergabung dalam satu wadah, yaitu PPI Belgia yang diresmikan Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno pada 17 Agustus lalua, demikian Sekretaris Tiga KBRI Brusel Ernesto Simanungkalit kepada Antara London. Rabu.
Selama ini mahasiswa Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan promosi Indonesia di Belgia dan aktivitas PPI terkonsentrasi pada kegiatan di kota masing-masing, yaitu di Brussel, Leuven, Gent, Antwerpen, Hasselt dan Liege.
Nanang Suprayogi, mahasiswa S3 dari University of Gent yang terpilih sebagai Ketua Presidium PPI Belgia, membuka acara dengan memperkenalkan susunan pengurus baru PPI Belgia serta rencana kerja PPI Belgia hingga 2015 mendatang.
Nanang menjelaskan berbagai informasi dan aktifitas yang ada di website PPI Belgia di www.ppibelgia.be.
Dalam acara ramah-tamah dan diskusi, Dubes Havas menegaskan meskipun jumlah mahasiswa Indonesia di Belgia tidak sebesar negara lain, namun mahasiswa Indonesia perlu bangga karena sebagian besar mahasiswa belajar di empat universitas yang masuk dalam daftar 200 besar perguruan tinggi terbaik di dunia.
Times Higher Education menempatkan Katholieke Universiteit Leuven (KUL) di peringkat 55, University of Gent di peringkat 90, University of Antwerp di peringkat 170, dan Université Catholique de Louvain di peringkat 171 dalam peringkat universitas terbaik di dunia.
"Hal ini berarti mahasiswa Indonesia yang belajar di Belgia adalah termasuk best of the best di Indonesia," kata Dubes Havas.
Dia juga menekankan perlunya terus berkarya dan percaya diri. Ada banyak mahasiswa Indonesia di Belgia yang berprestasi. Bahkan Roil Bilad dari KU Leuven dalam satu tahun mampu mempublikasikan 16 tulisan ilmiah di jurnal ternama di Eropa.
Dengan kemampuan dan rasa percaya diri yang tinggi, akan lebih banyak peluang yang terbuka baik akademis maupun profesional.
Acara temu ilmiah, menampilkan hasil riset yang dihasilkan pelajar Indonesia di Belgia. Diantaranya Mery Damanik, pelajar yang sedang menempuh studi S3 di bidang teknologi pangan di University of Gent menyampaikan hasil penelitian tentang kandungan karsinogen pada terasi.
Sementara itu, Trias Wahyuni Rakhmawati, mahasiswi S3 bidang biostatistik di Hasselt University menyampaikan hasil penelitian mengenai metode analisis data yang mengandung pencilan dalam bidang clinical trials.
Pemaparan ilmiah dilanjutkan dengan penyajian Lukman Hakim, mahasiswa S3 di bidang kedokteran di Katholieke University Leuven (KUL) yang menyajikan hasil penelitiannya mengenai penggunakan metode regenerative medicine untuk pengobatan kelainan dan penyakit urologi.
Temu ilmiah diakhiri dengan penyajian Imam Syafgan, mahasiswa S3 di bidang studi komunikasi di University of Antwerp, yang melakukan penelitian tentang website sebagai fakta menurunnya image suatu negara termasuk Indonesia sebagai tujuan wisata masyarakat Eropa.
Dengan status Indonesia sebagai negara demokrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang dinilai baik, berbagai universitas di Eropa ingin melakukan kerja sama yang lebih luas dengan universitas di Indonesia, termasuk dengan institusi penyandang beasiswa.
Dubes Havas menyampaikan tolok ukur lainnya Indonesia diminta membantu penyusunan Program S2 Kajian Islam di Katholieke Universiteit Leuven (KUL), universitas tertua dan salah satu universitas terbaik di Eropa.
Program S2 Kajian Islam yang penyusunannya dibantu Prof Azyumardi Azra diharapkan menjadi yang pertama di Eropa karena disusun dari awal dengan konsep dan karakternya yang khas.
Indonesia membantu memberikan kajian dan saran serta mengkaji sumber belajar dan jaringan kerja sama, dukungan tenaga pengajar di universitas dari akademisi perguruan tinggi Islam Indonesia.
Program Kajian Islam diarahkan untuk membuka wawasan intelektual,pemahaman dan praktik keislaman yang lapang, moderat dan toleran di kalangan generasi muda di Eropa diharapkan menjadi pemimpin Eropa di masa datang. Proses pembelajarannya juga memperhatikan kontekstualisasi dan indigenisasi Islam di Eropa. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 08-10-2014 1
WINA
TKEPEMIMPINAN INDONESIA JAGA KESINAMBUNGAN PEBENTUKAN UNTOC
London, 7/10 (Antara) - Kepemimpinan Indonesia berhasil menjaga kesinambungan proses pembentukan mekanisme review implementasi Konvensi PBB menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir (UNTOC) dan ketiga protokolnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Dalam kapasitas selaku Presiden Sesi keenam Konferensi Negara Pihak (Conference of the Parties to the United Convention agaist Transnational Organized Crimes/COP-UNTOC) periode 2012-2014, Dubes Rachmat Budiman memimpin serangkaian pertemuan untuk memastikan terlaksananya mandat Pasal 32 UNTOC dan Resolusi 6/1 COP UNTOC, demikian Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Selasa.
Mandat Pasal 32 UNTOC dan Resolusi 6/1 COP UNTOC ini utamanya dalam menjaga momentum pembentukan mekanisme review atas Konvensi tersebut.
Pada sambutan pembukaan Pertemuan Sesi ke-tujuh COP UNTOC di Wina, Rachmat Budiman mengatakan, kesinambungan tersebut diwujudkan dengan berjalannya proses konsultasi informal yang terbuka, inklusif dan transparan melibatkan seluruh kelompok regional dan negara-negara kunci.
Proses tersebut menghasilkan rancangan resolusi mengenai review implementasi UNTOC dan ketiga protokolnya yang akan dibahas pada Pertemuan Sesi ketujuh, 6-10 Oktober mendatang di Wina.
Selain keberhasilan menjaga kelanjutkan proses pembentukan mekanisme review, Indonesia juga mencatat beberapa capaian penting, antara lain diadopsinya resolusi-resolusi dan keputusan kunci dalam Pertemuan Sesi ke-enam COP UNTOC Oktober 2012 dan dihasilkannya rekomendasi kunci dari pelaksanaan enam kali pertemuan lima Kelompok Kerja (working group) di bawah UNTOC.
Pernyataan Rachmat Budiman disampaikan bertepatan dengan penyerahan tongkat presidensi COP UNTOC dari Indonesia kepada Rumania sebagai Presiden COP UNTOC Sesi ketujuh periode 2014-2016.
Pada kesempatan tersebut, Rachmat Budiman juga menyampaikan harapan bagi kesuksesan Rumania selama dua tahun ke depan dan apresiasi kepada seluruh anggota Biro, kelompok regional dan pihak Sekretariat UNODC yang telah mendukung Indonesia selama dua tahun terakhir.
Rumania dan negara-negara anggota menyampaikan apresiasi atas capaian dan kinerja Indonesia selama dua tahun.
Peran aktif Indonesia pada tataran multilateral, khususnya dalam penanganan isu-isu kejahatan terorganisasi masih berlanjut dengan terpilihnya Indonesia mewakili Kelompok Asia untuk duduk sebagai Rapporteur pada keanggotaan Biro COP UNTOC Sesi ketujuh periode 2014-2016. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 07-10-2014 18:18:50
London, 7/10 (Antara) - Kepemimpinan Indonesia berhasil menjaga kesinambungan proses pembentukan mekanisme review implementasi Konvensi PBB menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir (UNTOC) dan ketiga protokolnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Dalam kapasitas selaku Presiden Sesi keenam Konferensi Negara Pihak (Conference of the Parties to the United Convention agaist Transnational Organized Crimes/COP-UNTOC) periode 2012-2014, Dubes Rachmat Budiman memimpin serangkaian pertemuan untuk memastikan terlaksananya mandat Pasal 32 UNTOC dan Resolusi 6/1 COP UNTOC, demikian Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Selasa.
Mandat Pasal 32 UNTOC dan Resolusi 6/1 COP UNTOC ini utamanya dalam menjaga momentum pembentukan mekanisme review atas Konvensi tersebut.
Pada sambutan pembukaan Pertemuan Sesi ke-tujuh COP UNTOC di Wina, Rachmat Budiman mengatakan, kesinambungan tersebut diwujudkan dengan berjalannya proses konsultasi informal yang terbuka, inklusif dan transparan melibatkan seluruh kelompok regional dan negara-negara kunci.
Proses tersebut menghasilkan rancangan resolusi mengenai review implementasi UNTOC dan ketiga protokolnya yang akan dibahas pada Pertemuan Sesi ketujuh, 6-10 Oktober mendatang di Wina.
Selain keberhasilan menjaga kelanjutkan proses pembentukan mekanisme review, Indonesia juga mencatat beberapa capaian penting, antara lain diadopsinya resolusi-resolusi dan keputusan kunci dalam Pertemuan Sesi ke-enam COP UNTOC Oktober 2012 dan dihasilkannya rekomendasi kunci dari pelaksanaan enam kali pertemuan lima Kelompok Kerja (working group) di bawah UNTOC.
Pernyataan Rachmat Budiman disampaikan bertepatan dengan penyerahan tongkat presidensi COP UNTOC dari Indonesia kepada Rumania sebagai Presiden COP UNTOC Sesi ketujuh periode 2014-2016.
Pada kesempatan tersebut, Rachmat Budiman juga menyampaikan harapan bagi kesuksesan Rumania selama dua tahun ke depan dan apresiasi kepada seluruh anggota Biro, kelompok regional dan pihak Sekretariat UNODC yang telah mendukung Indonesia selama dua tahun terakhir.
Rumania dan negara-negara anggota menyampaikan apresiasi atas capaian dan kinerja Indonesia selama dua tahun.
Peran aktif Indonesia pada tataran multilateral, khususnya dalam penanganan isu-isu kejahatan terorganisasi masih berlanjut dengan terpilihnya Indonesia mewakili Kelompok Asia untuk duduk sebagai Rapporteur pada keanggotaan Biro COP UNTOC Sesi ketujuh periode 2014-2016. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 07-10-2014 18:18:50
JENEWA
Kolintang Kawanua pukau warga Jenewa
4 hari lalu | Dibaca 4144 kali
Oleh Zeynita Gibbons
London (ANTARA News)- Penampilan kelompok Musik Kolintang Kawanua Jakarta yang membawakan berbagai nada-nada termasuk lagu-lagu kelas dunia baik pop maupun klasik diantaranya symphony no. 9 ciptaan WA Mozart memukau ratusan warga Jenewa dan sekitarnya, bertempat di Aula Sismondi, Jenewa.
Asosiasi Indonesia Jenewa bekerjasama dengan Kolintang Kawanua Jakarta, Sanggar Ananda, Grup musik HIVI, dan Angklung Le Sangkuriang menggelar acara yang bertajuk "A Cultural Journey Through Indonesian Islands", demikian Pensosbud KBRI Bern Oktavia Maludin kepada Antara London, Selasa
Alat musik kolintang yang sederhana tidak hanya mengiringi lagu-lagu tradisional yang mendayu-dayu dan monoton. ditangan beberapa anak muda yang menamakan dirinya Grup Kolintang Kawanua Jakarta, alat musik asal Minahasa ini, mampu membawakan berbagai nada-nada termasuk lagu-lagu kelas dunia baik pop maupun klasik.
Kolintang Kawanua Jakarta membawakan Conga yang diaransemen ulang sehingga yang mengundang pendengarnya untuk melantai, begitu juga dengan symphony no. 9 ciptaan WA Mozart. Keseluruhan lagu dimainkan para anak muda dengan dinamis dan harmonis seperti memainkan piano, tanpa ada satu nadapun yang terselip.
Menurut perwakilan AIJ, Chinny Pahud, melalui acara , AIJ berusaha membuktikan kreatifitas bangsa Indonesia yang mampu melahirkan berbagai macam nada-nada yang indah melalui alat musik sederhana seperti Kolintang dan ANgklung.
Dalam acara malam Budaya itu juga diisi dengan penampilan Angklung le Sangkuriang dan tari-tarian khas Nusantara serta bazaar makanan Indonesia. (ZG)
Asosiasi Indonesia Jenewa bekerjasama dengan Kolintang Kawanua Jakarta, Sanggar Ananda, Grup musik HIVI, dan Angklung Le Sangkuriang menggelar acara yang bertajuk "A Cultural Journey Through Indonesian Islands", demikian Pensosbud KBRI Bern Oktavia Maludin kepada Antara London, Selasa
Alat musik kolintang yang sederhana tidak hanya mengiringi lagu-lagu tradisional yang mendayu-dayu dan monoton. ditangan beberapa anak muda yang menamakan dirinya Grup Kolintang Kawanua Jakarta, alat musik asal Minahasa ini, mampu membawakan berbagai nada-nada termasuk lagu-lagu kelas dunia baik pop maupun klasik.
Kolintang Kawanua Jakarta membawakan Conga yang diaransemen ulang sehingga yang mengundang pendengarnya untuk melantai, begitu juga dengan symphony no. 9 ciptaan WA Mozart. Keseluruhan lagu dimainkan para anak muda dengan dinamis dan harmonis seperti memainkan piano, tanpa ada satu nadapun yang terselip.
Menurut perwakilan AIJ, Chinny Pahud, melalui acara , AIJ berusaha membuktikan kreatifitas bangsa Indonesia yang mampu melahirkan berbagai macam nada-nada yang indah melalui alat musik sederhana seperti Kolintang dan ANgklung.
Dalam acara malam Budaya itu juga diisi dengan penampilan Angklung le Sangkuriang dan tari-tarian khas Nusantara serta bazaar makanan Indonesia. (ZG)
BULUTANGKIS
INDONESIA RAIH TIGA EMAS KEJUARAAN BABOLAT BULGARIA
London,6/10 (Antara) - Tim bulutangkis Indonesia meraih tiga emas pada Kejuaraan Bulutangkis Internasional Babolat Bulgaria 2014 di Sofia, Bulgaria, pada 2 hingga 5 Oktober.
Tim Bulutangkis Indonesia meraih tempat pertama emas untuk nomor ganda putra dan putri serta ganda campuran dan menempatkan "All Indonesian final" pada nomor ganda putra dan putri, demikian Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya tempat pertama untuk nomor ganda diraih pasangan Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamulyo, tempat kedua Ronal Alexander/Edy Subaktiar, dan tempat ketiga Frans Kurniawan/A.P. Rahmanto Putra dan pasangan Jerman Max Schewnger/Josche Zurwonne.
Pasangan ganda putri Indonesia Della Destiara Haris/Gebby Ristiyani Imawan menempati tempat pertama, diikuti pasangan Indonesia lainnya Ririn Amelia/Komala Dewi di tempat kedua serta Maretha Dea Geovani/Rosyita Eka Putri Sari dan Ni Ketut Mahadewi/Melvira Oklamona di tempat ketiga.
Sementara untuk pasangan ganda campuran Indonesia Fran Kurniawan/Kumala Dewi meraih tempat pertama setelah bersaing ketat dengan pasangan Jerman Max Schewenger/Carla Nelte 21-18 19-21 13-21.
Pada nomor tunggal putri atlit Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, menduduki tempat kedua setelah dikalahkan pemain tunggal putri nomor dua Spanyol Beatriz Corrales dengan score 23-25 21-15 21-12.
Tempat ketiga pada nomor ini diduduki Marija Ulitina(Ukraina) dan Linda Zetchiri (Bulgaria). Sedangkan untuk tunggal putra satu-satunya atlit yang diturunkan, Thomi Azizan Mahbub, telah tumbang di perempat final.
Dubes Bunyan Saptomo beserta Ibu Lia B. Saptomo, delegasi Kemenpora dan Kemlu yang mengadakan kunjungan ke Bulgaria yang dipimpin Asdep Pengembangan Kemitraan Kepemudaan dan Keolahragaan, Dr. Dwijayanto S. Putera, staff KBRI dan masyarakat Indonesia di Sofia memberikan dukungan kepada atlet.
Indonesia mengirimkan 24 atlitnya yang merupakan gabungan antara tim pelatnas PBSI sebanyak 16 atlit dan Klub Djarum delapan orang.
Secara keseluruhan Indonesia menurunkan lima ganda campuran, tiga ganda putra, dua ganda putri, seorang pemain single putra dan dua single putri.
Indonesia juga menjadi negara yang menempatkan jumlah ganda campuran paling banyak pada ajang turnamen tahunan tersebut.
PBSI dan Klub Djarum untuk pertama kalinya mengirimkan tim dengan jumlah atlit cukup besar pada kejuaraan di Bulgaria.
Turnamen diikuti sekitar 250 atlit bulutangkis dari 38 negara antara lain Denmark, Jerman, Jepang, Cina-Taipe, Suriname, AS, Kanada, Spanyol, UK, Perancis, Ukraina, Belanda, Italia, Austria, Finlandia, dan Polandia.
Negara-negara Eropa Timur/Balkan yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut rata-rata menurunkan atlit-atlit papan atasnya.
Bulgaria contohnya, menurunkan atlit nomor satunya, Linda Zetchiri yang dikalahkan atlit Indonesia, Maria Febe pada semi final.
Pasangan atlit unggulan teratas dari negara Eropa lainnya yang berpartisipasi adalah ganda campuran pasangan Jerman yakni Max Schwenger dan Carla Nelte.
Tim Indonesia yang dipimpin pelatih Nova Widianto dan Endra Mulyajaya (PBSI) serta Rendra Wijaya dan Fendy Iwanto (Klub Djarum) ini selanjutnya akan menuju Den Haag untuk mengikuti Turnamen ¿Yonex Dutch Open 2014¿, di Den Haag, dari 7 sampai 12 Oktober(ZG/S012)
(T.H-ZG/B/Suharto/Suharto) 06-10-2014 01:26:35
London,6/10 (Antara) - Tim bulutangkis Indonesia meraih tiga emas pada Kejuaraan Bulutangkis Internasional Babolat Bulgaria 2014 di Sofia, Bulgaria, pada 2 hingga 5 Oktober.
Tim Bulutangkis Indonesia meraih tempat pertama emas untuk nomor ganda putra dan putri serta ganda campuran dan menempatkan "All Indonesian final" pada nomor ganda putra dan putri, demikian Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya tempat pertama untuk nomor ganda diraih pasangan Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamulyo, tempat kedua Ronal Alexander/Edy Subaktiar, dan tempat ketiga Frans Kurniawan/A.P. Rahmanto Putra dan pasangan Jerman Max Schewnger/Josche Zurwonne.
Pasangan ganda putri Indonesia Della Destiara Haris/Gebby Ristiyani Imawan menempati tempat pertama, diikuti pasangan Indonesia lainnya Ririn Amelia/Komala Dewi di tempat kedua serta Maretha Dea Geovani/Rosyita Eka Putri Sari dan Ni Ketut Mahadewi/Melvira Oklamona di tempat ketiga.
Sementara untuk pasangan ganda campuran Indonesia Fran Kurniawan/Kumala Dewi meraih tempat pertama setelah bersaing ketat dengan pasangan Jerman Max Schewenger/Carla Nelte 21-18 19-21 13-21.
Pada nomor tunggal putri atlit Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, menduduki tempat kedua setelah dikalahkan pemain tunggal putri nomor dua Spanyol Beatriz Corrales dengan score 23-25 21-15 21-12.
Tempat ketiga pada nomor ini diduduki Marija Ulitina(Ukraina) dan Linda Zetchiri (Bulgaria). Sedangkan untuk tunggal putra satu-satunya atlit yang diturunkan, Thomi Azizan Mahbub, telah tumbang di perempat final.
Dubes Bunyan Saptomo beserta Ibu Lia B. Saptomo, delegasi Kemenpora dan Kemlu yang mengadakan kunjungan ke Bulgaria yang dipimpin Asdep Pengembangan Kemitraan Kepemudaan dan Keolahragaan, Dr. Dwijayanto S. Putera, staff KBRI dan masyarakat Indonesia di Sofia memberikan dukungan kepada atlet.
Indonesia mengirimkan 24 atlitnya yang merupakan gabungan antara tim pelatnas PBSI sebanyak 16 atlit dan Klub Djarum delapan orang.
Secara keseluruhan Indonesia menurunkan lima ganda campuran, tiga ganda putra, dua ganda putri, seorang pemain single putra dan dua single putri.
Indonesia juga menjadi negara yang menempatkan jumlah ganda campuran paling banyak pada ajang turnamen tahunan tersebut.
PBSI dan Klub Djarum untuk pertama kalinya mengirimkan tim dengan jumlah atlit cukup besar pada kejuaraan di Bulgaria.
Turnamen diikuti sekitar 250 atlit bulutangkis dari 38 negara antara lain Denmark, Jerman, Jepang, Cina-Taipe, Suriname, AS, Kanada, Spanyol, UK, Perancis, Ukraina, Belanda, Italia, Austria, Finlandia, dan Polandia.
Negara-negara Eropa Timur/Balkan yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut rata-rata menurunkan atlit-atlit papan atasnya.
Bulgaria contohnya, menurunkan atlit nomor satunya, Linda Zetchiri yang dikalahkan atlit Indonesia, Maria Febe pada semi final.
Pasangan atlit unggulan teratas dari negara Eropa lainnya yang berpartisipasi adalah ganda campuran pasangan Jerman yakni Max Schwenger dan Carla Nelte.
Tim Indonesia yang dipimpin pelatih Nova Widianto dan Endra Mulyajaya (PBSI) serta Rendra Wijaya dan Fendy Iwanto (Klub Djarum) ini selanjutnya akan menuju Den Haag untuk mengikuti Turnamen ¿Yonex Dutch Open 2014¿, di Den Haag, dari 7 sampai 12 Oktober(ZG/S012)
(T.H-ZG/B/Suharto/Suharto) 06-10-2014 01:26:35
BRUSEL
UMAT HINDU BALI DI EROPA RAYAKAN SARASWATI
London, 5/10 (Antara) - Asap dupa terhembus wangi, taburan bunga teratai sebagai simbul keagungan Ida Sanghyang Widi Wasa/Tuhan YME, percikan air suci meredamkan hati para umatnya serta suara gong memecah keheningan halaman Pura Agung Shanti Bhuana, Pairi Daiza membuat publik Eropa terhipnotis seakan berada di Pulau Dewata.
Carine Barzeele, warga Belgia yang mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Bali dalam menjaga tradisi dan budaya hindu, demikian Ketua Masyarakat Hindu Bali di Belgia dan Luxembourg, Made Agus Wardana kepada Antara London, Minggu.
Hampir setiap perayaan umat hindu Bali di Pura ini, Carine selalu hadir dan terkesan dengan keramahan, pagelaran seni dan suasana magis barong suci yang ada di tempat ini.
"Saya sangat bahagia berada di tengah keramahan warga Bali, mereka membuat hati saya damai dan penuh kekeluargaan. Beruntung sekali saya dapat berpartisipasi menyaksikan perayaan Saraswati yang sangat menakjubkan ini, ujarnya.
Lebih dari 200 orang masyarakat Bali yang berdomisili di Belgia, Jerman, Luxembourg, Belanda, Polandia, Inggris, Perancis berbaur dengan masyarakat setempat merayakan perayaan saraswati di Pura Agung Shanti Bhuwana, Sabtu 4 oktober.
Pura berlokasi ditengah sebuah taman Budaya, rekreasi, konservasi flora fauna yang bernama Taman Pairi Daiza, terletak di kota kecil Brugelette Belgia.
Perayaan berlangsung dengan khidmat dan lancar dipimpin pemangku Sutiawidjaya.
Hari Raya Saraswati sebagai salah satu hari raya umat hindu untuk memperingati turunnya ilmu pengetahuan (vidya) ke dunia diadakan setiap 210 hari sekali atau enam bulan.
Dewi Saraswati diyakini umat hindu merupakan manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam fungsinya sebagai Dewi-Nya ilmu pengetahuan.
Perayaan tahun ini memiliki makna tersendiri dimana Taman Pairi Daiza melangsungkan ultahnya yang ke 20 sebagai taman dengan predikat terbaik dan terpopuler secara berturut turut tahun 2013 dan 2014 di Belgia.
Perayaan saraswati diselenggarakan atas kerjasama masyarakat Hindu Bali Eropa, Banjar Shanti Dharma Belgia - Luxembourg, Pecinta Bali, Pelajar Hindu Bali, Profesionalis asal Bali dan pendukung utama Pairi Daiza.
Dalam kesempatan tersebut hadir seniman Bali dengan berbagai keahlian menari, menabuh gamelan, metembang pupuh, kekawin/syair pemujaan, merangkai janur dengan penuh semangat memeriahkan acara.
Beberapa pertunjukan kesenian ditampilkan diantarannya pendet cendrawasih, sekar Jagat oleh grup Banjar Shanti Dharma Belgia, tari puspanjali, megibung oleh Grup Banjar Suka Duka Belanda, metembang mecapat oleh Ibu Putu Anggawati dari Sekar Jagat Indonesia - Paris, Gender Wayang oleh grup Bali Puspa Jerman, Genjek Kenyem Manis dan tari Panyembrama massal oleh seluruh penari Bali se-eropa.
Ketua Banjar Shanti Dharma (Perkumpulan Masyarakat hindu Bali Belgia Luxembourg) I Made Wardana dalam sambutannya menyampaikan perayaan saraswati kali ini tidaklah cukup hanya bersembahyang dan ritual keagamaan saja.
Sebagai umat hindu dituntut memahami lebih mendalam makna saraswati. Di hari Saraswati ini kita memusatkan pikiran dengan melakukan renungan kembali, memotivasi semangat dengan aktifitas, meniti hari demi hari kearah yang lebih baik dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang kita peroleh baik dari pengalaman maupun dari bangku sekolah.
Ilmu pengetahuan tersebut dipergunakan dan disumbangkan kepada masyarakat yang memerlukannya. Seperti terlihat dalam perayaan ini, anak anak belajar berkesenian sehingga memberi manfaat besar untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian anak anak tersebut di depan umum.
Mahasiswa dan Profesionalis Hindu Bali di Belgia, dan puluhan pelajar, mahasiwa dan profesionalis asal Bali turut berpartisipasi aktif dalam perayaan saraswati tahun ini.
Mereka tersebar di berbagai kota di Eropa untuk menuntut ilmu dan pengalaman dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Salah satunya adalah Pande Gede Sasmita, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana Bali sedang menempuh Study S3 bidang aquakultur menggunakan beasiswa Dikti di Lab Aquaculture and Artemia Reference Centre (ARC), Ghent University.
Pande, disela sela kesibukannya menuntut ilmu tetap aktif hadir dalam kegiatan keagamaan.
Seorang Profesionalis asal Mengwi Bali, Gede Parwatha dengan penampilan kalem dan sederhana ternyata seorang Research engineer mesin Pesawat Terbang di Centre de Recherche en Aeronautique (CENAERO) kota Charleroi Belgia.
Gede Parwatha melakukan post doctorat research di Universitas Mons Belgia dari 2010 sampai 2012.
Sebagai seorang Profesionalis Gede Parwatha berpesan dalam perayaan sarasawati ini " Ilmu pengetahuan itu datangnya dari Tuhan, artinya semakin tinggi berusaha mencapai ilmu pengetahuan akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga memberikan lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan kepada seluruh dunia.
Jadi jangan takut untuk terus menuntut ilmu pengetahuan yang berujung pada kedamaian dan kebahagiaan, Made Agus Wardana. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 05-10-2014 20:49:10
London, 5/10 (Antara) - Asap dupa terhembus wangi, taburan bunga teratai sebagai simbul keagungan Ida Sanghyang Widi Wasa/Tuhan YME, percikan air suci meredamkan hati para umatnya serta suara gong memecah keheningan halaman Pura Agung Shanti Bhuana, Pairi Daiza membuat publik Eropa terhipnotis seakan berada di Pulau Dewata.
Carine Barzeele, warga Belgia yang mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Bali dalam menjaga tradisi dan budaya hindu, demikian Ketua Masyarakat Hindu Bali di Belgia dan Luxembourg, Made Agus Wardana kepada Antara London, Minggu.
Hampir setiap perayaan umat hindu Bali di Pura ini, Carine selalu hadir dan terkesan dengan keramahan, pagelaran seni dan suasana magis barong suci yang ada di tempat ini.
"Saya sangat bahagia berada di tengah keramahan warga Bali, mereka membuat hati saya damai dan penuh kekeluargaan. Beruntung sekali saya dapat berpartisipasi menyaksikan perayaan Saraswati yang sangat menakjubkan ini, ujarnya.
Lebih dari 200 orang masyarakat Bali yang berdomisili di Belgia, Jerman, Luxembourg, Belanda, Polandia, Inggris, Perancis berbaur dengan masyarakat setempat merayakan perayaan saraswati di Pura Agung Shanti Bhuwana, Sabtu 4 oktober.
Pura berlokasi ditengah sebuah taman Budaya, rekreasi, konservasi flora fauna yang bernama Taman Pairi Daiza, terletak di kota kecil Brugelette Belgia.
Perayaan berlangsung dengan khidmat dan lancar dipimpin pemangku Sutiawidjaya.
Hari Raya Saraswati sebagai salah satu hari raya umat hindu untuk memperingati turunnya ilmu pengetahuan (vidya) ke dunia diadakan setiap 210 hari sekali atau enam bulan.
Dewi Saraswati diyakini umat hindu merupakan manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam fungsinya sebagai Dewi-Nya ilmu pengetahuan.
Perayaan tahun ini memiliki makna tersendiri dimana Taman Pairi Daiza melangsungkan ultahnya yang ke 20 sebagai taman dengan predikat terbaik dan terpopuler secara berturut turut tahun 2013 dan 2014 di Belgia.
Perayaan saraswati diselenggarakan atas kerjasama masyarakat Hindu Bali Eropa, Banjar Shanti Dharma Belgia - Luxembourg, Pecinta Bali, Pelajar Hindu Bali, Profesionalis asal Bali dan pendukung utama Pairi Daiza.
Dalam kesempatan tersebut hadir seniman Bali dengan berbagai keahlian menari, menabuh gamelan, metembang pupuh, kekawin/syair pemujaan, merangkai janur dengan penuh semangat memeriahkan acara.
Beberapa pertunjukan kesenian ditampilkan diantarannya pendet cendrawasih, sekar Jagat oleh grup Banjar Shanti Dharma Belgia, tari puspanjali, megibung oleh Grup Banjar Suka Duka Belanda, metembang mecapat oleh Ibu Putu Anggawati dari Sekar Jagat Indonesia - Paris, Gender Wayang oleh grup Bali Puspa Jerman, Genjek Kenyem Manis dan tari Panyembrama massal oleh seluruh penari Bali se-eropa.
Ketua Banjar Shanti Dharma (Perkumpulan Masyarakat hindu Bali Belgia Luxembourg) I Made Wardana dalam sambutannya menyampaikan perayaan saraswati kali ini tidaklah cukup hanya bersembahyang dan ritual keagamaan saja.
Sebagai umat hindu dituntut memahami lebih mendalam makna saraswati. Di hari Saraswati ini kita memusatkan pikiran dengan melakukan renungan kembali, memotivasi semangat dengan aktifitas, meniti hari demi hari kearah yang lebih baik dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang kita peroleh baik dari pengalaman maupun dari bangku sekolah.
Ilmu pengetahuan tersebut dipergunakan dan disumbangkan kepada masyarakat yang memerlukannya. Seperti terlihat dalam perayaan ini, anak anak belajar berkesenian sehingga memberi manfaat besar untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian anak anak tersebut di depan umum.
Mahasiswa dan Profesionalis Hindu Bali di Belgia, dan puluhan pelajar, mahasiwa dan profesionalis asal Bali turut berpartisipasi aktif dalam perayaan saraswati tahun ini.
Mereka tersebar di berbagai kota di Eropa untuk menuntut ilmu dan pengalaman dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Salah satunya adalah Pande Gede Sasmita, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana Bali sedang menempuh Study S3 bidang aquakultur menggunakan beasiswa Dikti di Lab Aquaculture and Artemia Reference Centre (ARC), Ghent University.
Pande, disela sela kesibukannya menuntut ilmu tetap aktif hadir dalam kegiatan keagamaan.
Seorang Profesionalis asal Mengwi Bali, Gede Parwatha dengan penampilan kalem dan sederhana ternyata seorang Research engineer mesin Pesawat Terbang di Centre de Recherche en Aeronautique (CENAERO) kota Charleroi Belgia.
Gede Parwatha melakukan post doctorat research di Universitas Mons Belgia dari 2010 sampai 2012.
Sebagai seorang Profesionalis Gede Parwatha berpesan dalam perayaan sarasawati ini " Ilmu pengetahuan itu datangnya dari Tuhan, artinya semakin tinggi berusaha mencapai ilmu pengetahuan akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga memberikan lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan kepada seluruh dunia.
Jadi jangan takut untuk terus menuntut ilmu pengetahuan yang berujung pada kedamaian dan kebahagiaan, Made Agus Wardana. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 05-10-2014 20:49:10
THE RAID
Gara-gara 'The Raid', masyarakat Inggris minati pencak silat
6 hari lalu | Dibaca 6644 kali
London (ANTARA News) - Olah raga pencak silat sebagai warisan Budaya Nusantara semakin diminati di Inggris sejak film The Raid, yaitu film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais diputar di bioskop Inggris.Hal itu diungkapkan tokoh Federasi Pencak Silat Eropa, Aidinal Alrashid kepada Antara London, akhir pekan, sehubungan dengan digelarnya Turnamen musim gugur pencak silat yang digelar di Arena Queens park London, sebagai pemanasan kejuaraan dunia Pencak Silat yang akan digelar di Phuket, Thailand, Januari tahun depan.
Turnamen pemanasan untuk kejuaraan dunia pencak silat yang diikuti puluhan pesilat mancanegara juga dalam upaya menjadikan seni bela diri pencak silat menjadi salah satu cabang olah raga yang bisa dipertandingkan di Olimpiade 2024.
"Visi kami adalah menjadikan seni bela diri pencak silat menjadi salah satu cabang olah raga di Olimpiade 2024," ujar Aidinal Alrashid menambahkan meskipun pada saat ini jumlah anggota European Pencak Silat Federation (EPSF se-UK) masih sekitar 300an dan syarat menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade adalah 10 ribu anggota aktif di seluruh dunia.
Film The Raid menjadi media promosi paling efektif dalam meningkatkan minat masyarakat Inggris terhadap pencak silat. Promosi melalui film ini saya harapakan akan terus ada, ujarnya.
Turnamen musim panas pencak silat yang digelar sebagai pemanasan untuk kejuaraan dunia Pencak Silat di Phuket, Thailand dan Aidinal Alrashid mengakui kesulitan yang dialami organisasi pencak silat adalah minimnya bantuan finansial dari pemerintah.
Aidinal Alrashid mengakui tujuan federasi pencak silat adalah ingin menjadikan pesilat sebagai atlet profesional dan menyejahterakan mereka dan dengan dipromosikan pencak silat dalam film The Raid, maka olahraga silat semakin digandrungi.
Sementara itu pesilat Inggris Sean Kardar mengakui tertarik seni bela diri semenjak berusia 14 tahun, yang sebelumnya belajar tae kwondo, karate. Namun jatuh cinta pada silat saat menempuh pendidikan di high school karena gerakannya lebih indah selain seni bela diri.
Sean yang meraih medali Emas untuk kelas B di European Champion Championships di Perancis tahun 2008 dan meraih medali setiap tahun berturut turut di berbagai Negara di Eropa seperti Belgium Open di mana Sean meraih medali Emas dan keluar sebagai Best Fighter of tournamentuntuk kelas B.
Sean yang tahun 2014 meraih medali Emas dalam kejuaraan UK Spring inter-club championship juga berharap pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade dan makin dikenal di dunia internasional. (ZG)
Langganan:
Postingan (Atom)