Oleh Zeynita Gibbons
London, 6/8 (Antara) - Sebanyak 5.000 tusuk sate ayam dan 100 kg rendang yang disiapkan Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Edmonton Indonesian Community Association (EICA) digemari masyarakat di Vancouver dalam acara promosikan budaya dan kuliner Indonesia di Servus Heritage Festival di Edmonton, Provinsi Alberta, Kanada, yang diadakan di Hawrelak Park, .Vancouver, Kanada.
Festival merupakan kegiatan tahunan yang diadakan untuk ke 40 kalinya setiap Agustus diselenggarakan Edmonton Heritage Festival Association, kata Konsul Pensosbud KJRI Vancouver, Yudhono Irawan kepada Antara London, Kamis.
Setelah sebelumnya sukses menarik perhatian pengunjung Surrey Fusion Festival Juli lalu, kelezatan sate ayam dan rending kembali merebut perhatian pengunjung Edmonton Heritage Festival.
Sebanyak 5.000 tusuk sate ayam dan 100 kg rendang disiapkan selama tiga hari penyelenggaraan Festival. Selain sate ayam dan rendang, lumpia, mie goreng serta aneka minuman khas tropis yang banyak dicari pengunjung di Festival.
Selain menampilkan ragam kuliner serta hasil seni juga ditampilkan Tari Puspita, Rantak, dan Laras Rineka yang mendapatkan sambutan pengunjung merupakan hasil kerja sama masyarakat Indonesia dan pelatih tari dari KBRI Otawa.
Festival yang dihadiri sekitar 200.000 pengunjung ini merupakan pagelaran seni, budaya dan kuliner untuk merayakan keragaman multi etnis masyarakat Kanada di Edmonton merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Alberta dan kelima terbesar di Kanada.
Sekitar 62 paviliun yang menampilkan 85 budaya dari berbagai belahan dunia turut memeriahkan festival yang menampilkan demonstrasi kesenian, kerajinan tangan, kuliner, garmen dan promosi destinasi pariwisata.
Di paviliun Indonesia dengan dukungan KJRI ditampilkan demo membatik yang dibimbing Sofia Cristanti menarik perhatian masyarakat di Kanada bagian barat yang juga berfoto di gambar Barong Bali dan penari Bali pada pavilion Indonesia di Heritage Festival.
Demo batik dibawakan, Sofia Cristanti menerima penghargaan Cultural Diversity Award dan Cultural Diversity Project Grant dari Edmonton City Council dan Edmonton Art Council.
Dalam kesempatan mengunjungi pavilion Indonesia, Konjen RI Vancouver menyampaikan apresiasi kepada EICA yang berperan aktif dalam mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Edmonton.
Festival tahun 2015 ini dimeriahkan dengan 62 paviliun dari berbagai negara diantaranya paviliun Penduduk Asli Kanada (First Nation), Afghanistan, Arab Heritage, Belanda, Bangladesh, Bosnia-Herzegovina, Chile, Ekuador, Eritrea, Ethiopia, Fiji, Filipina, Guatemala, Haiti, Hong Kong, Hungaria, India, Indonesia dan negara lainnya.(ZG) ****4******
(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 06-08-2015 23:16:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar