Senin, 24 Agustus 2015

KOSTA RIKA

MELU RI DAN KOSTA RIKA TANDATANGANI PERJANJIAN
          London, 23/8 (Antara) - Indonesia dan Kosta Rika perkuat kerja sama di berbagai sektor dengan ditandatangganinya Perjanjian Kerangka Kerja sama (Framework Cooperation Agreement) oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kosta Rika Manuel Gonzalez Sanz.

         Penandatanganan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan kerja sama kedua negara, termasuk peningkatan diplomasi ekonomi yang menjadi salah satu prioritas diplomasi Indonesia, dilakukan di San Jose, Kosta Rika, demikian Plt. Kasubdit Ekubang Direktorat Eropa Tengah dan Timur, Enjay Diana kepada Antara London, Minggu.

         Kerja sama utama yang dibahas dalam pertemuan Menlu kedua negara adalah kerja sama di bidang energi baru terbarukan, penanganan bencana, "transnational organized crime" dan "mandatory consular notification".

         Kerja sama energi baru terbarukan terkait dengan geothermal atau panas bumi. Indonesia merupakan negara dengan potensi geothermal terbesar di dunia. Sementara lebih dari 90 persen kebutuhan energi Kosta Rika menggunakan energi baru terbarukan, termasuk geothermal.

         Kedua negara juga menghadapi bencana alam. Oleh karena itu, kerja sama antara Badan yang bertanggung jawab menangani risiko dan penanganan bencana alam akan diperkuat.

         Menlu kedua negara sepakat pentingnya meningkatkan kerja sama di bidang "transnational organized crime", terutama di bidang penyeludupan obat-obatan terlarang, dan kerja sama "mandatory consular notification" sebagai upaya peningkatan perlindungan terhadap warga negaranya.

         Selain itu, Menlu kedua negara juga membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Menlu RI optimistis produk-produk manufaktur Indonesia seperti karoseri, otomotif, mi instan, makanan ringan, kerajinan tangan, spa, tekstil, alas kaki serta aki listrik yang sudah menembus pasar di kawasan, seperti Meksiko dan Panama, dapat berpeluang besar di pasar Kosta Rika.

         Kosta Rika merupakan negara berpenduduk 4,5 juta jiwa dengan tingkat pendapatan perkapita 10.893 dolar AS Tahun 2014 total perdagangan Indonesia dan Kosta Rika mencapai 28,4 juta solar AS dengan surplus Indonesia sebesar 20,3 juta solar AS.

    ***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 23-08-2015 10:00:18

Tidak ada komentar: