Minggu, 20 Agustus 2017

BELANDA

DIPERINGATI 150 TAHUN KA BELANDA DI INDONESIA 
     Zeynita Gibbons

     London, 12/8 (Antara) - Dubes RI untuk Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja mendampingi Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan RI Wahju Satrio Utomo dan Staf Khusus Menhub RI Wihana Kirana menghadiri peringatan 150 tahun Perkeretapian Belanda di Indonesia.
         Peringatan 15O tahun KA Belanda di Indonesia itu berlangsung di Spoorwegmuseum Utrecht, Belanda, Kamis(1O/8).
         Atase Perhubungan KBRI Den Haag, I Made Suartika kepada Antara London, Sabtu menyebutkan pada 10 Agustus 1867 untuk pertama kalinya kereta api penumpang beroperasi menghubungkan Kota Semarang dan Stasiun Tanggung di Jawa Tengah.
         Peringatan 150 tahun Perkeretapian Belanda di Indonesia diisi  berbagai program termasuk Forum Bisnis Infrastruktur Kereta Api Indonesia. Pada Forum ini, delegasi Indonesia menyampaikan berbagai program pemerintah di bidang pembangunan perkeretapian dan peluang investasi serta kerja sama dengan negara mitra, termasuk Belanda.
           Sementara itu Dubes Wesaka Puja mengatakan peringatan 150 Tahun Perkeretaapian Indonesia ini merupakan momen memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Belanda termasuk peningkatan  sharing knowledge dan investasi, khususnya di bidang infrastruktur transportasi.
          Sementara itu Inspektur Jenderal Kemhub, Wahju Setyo Utomo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama di bidang pengembangan infrastuktur perkeretapian Indonesia-Belanda. Melalui pertemuan dengan pengusaha dan stakeholder perkeretaapian lainnya, kita juga ingin menggali peluang skema investasi yang mendukung program pembangunan infrastuktur kereta api.
          Beberapa perusahaan terkemuka yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Netherlands Spoorweg, Pro Rail, Structon dan beberapa ahli Belanda di bidang Perkeretaapian.    
       Dalam Forum tersebut , Atase Perhubungan KBRI Den Haag menyampaikan beberapa proyek prioritas Pemerintah RI seperti pembangunan jalur kereta api di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Termasuk  rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bandung dan pembangunan tram di Surabaya.
            Di lokasi yang sama juga diadakan bedah buku Sporen van Smaragd atau Jejak-Jejak Zamrudtentang sejarah kereta api di Indonesia periode 1869-1942 yang ditulis Evelien Pieterse dan Pameran 150 Tahun Perkeretaapian Belanda di Indonesia yang mengetengahkan berbagai dokumen dan foto sejarah perkeretaapian di Indonesia.
             Selama berada di Belanda, Inspektur Jenderal Kemhub RI dan Staf Khusus Menhub RI bertemu dengan sejumlah pejabat di lembaga  Belanda  guna berbagi pengalaman tentang pengelolan dan perencanaan   transportasi yang terintegrasi dengan pengembangan aktivitas perkotaan.
            Pertemuan dilakukan dengan pejabat transpotasi publik (tram) Den Haag (HTM) dan Metropooleregio Rotterdam Den Haag (MRDH) yaitu otoritas pengelola transportasi publik Rotterdam Den Haag dan 23 kota di sekitar.

    ***1***

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 12-08-2017 05:51:

Tidak ada komentar: