Rabu, 09 Agustus 2017

ULFA

ULFA SILVIANA BERLAJAR DARI KEKECEWAAN KEJUARAAN LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 9/8 (Antara) - Ulfa Silviana (20) atlet atletik Pelatnas Prima Pratama yang bertanding pada nomor 200 meter kejuaraan atletik internasional 16th World Championship di London Stadium, Selasa (8/8)
Sore pukul 7.30 waktu Inggris, merasa kecewa.
         Kehadiran gadis kelahiran 8 Maret 1997 pada kejuaraan dunia di London ini sebenarnya berhasil mencapai urutan ketujuh, namun dengan catatan waktu 25.23 di bawah catatan waktu berbaiknya 24.94  saat di Bangkok Juni 2017.
         Ulfa yang merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang berlaga pada kejuaraan atletik internasional di London Stadium tanggal 4-13 Agustus 2017 itu, tak bisa menutupi kekecewaannya.
         Meski begitu, ia bisa banyak belajar dari kejuaraan tersebut, selain usianya masih muda dibandingkan atlet dari negara lainnya, juga menjadi pengalaman berharga bertanding dengan atlet dunia lainnya.
         Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PB PASI Boedi Darma Sidi kepada Antara London, Rabu mengatakan cuaca di ibu kota Inggris itu tidak mendukung. Meskipun musim panas, cuacanya cukup dingin sekitar 16 derajad celsius dibanding di Jakarta umumnya sekitar 30 derajad celcius. "Ulfa merasaa kedinginan," ucapnya.
         Dikatakan, Ulfa bertanding dengan atlet dari Amerika Serikat Kimberlyn Duncan yang berada di urutan pertama dengan catatan waktu 22,74 dan Mujinga Kambundji dari Swiss urutan kedua dengan catatan waktu 22,86, dan Victoria Cristina dari Brazil urutan ketiga dengan catatan waktu 23,26.
         Atlet yang berada di urutan keempat adalah Justine Palframa dari Rusia dengan catatan waktu 23,35, dan urutan kelima Viktiriya Zyabkino dari Kazastan dengan catatan 23,66 serta Loveno Dorcas Bazolo dari Portugal dengan catatan waktu 23.85.
         Menurut Boedi Darma, selain cuaca yang tidak bersahabat juga lintasan yang didapat Ulfa cukup sulit karena banyak tikungan yang harus dilalui. Namun demikian pada kejuaraan yang diikuti 2.038 atlet dari lebih 200 tim itu menjadi pengalaman berharga bagi Ulfa.
         Ia ke Inggris membawa tiga misi, selain mendampingi Ulfa Silviana juga mengikuti kongres IAAF ke 51 membahas perkembangan atletik dunia, selain masalah peraturan dan regenerasi, juga dibahas tentang dopping dan lainnya. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 09-08-2017 07:15:29


Tidak ada komentar: