Keseruan Peringatan Persahabatan Indonesia-Belanda
TILIK.ID, London- Resepsi diplomatik diadakan KBRI Denhaag sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan 73 Tahun Kemerdekaan RI, di kediaman Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, di Wassenaar, Denhaag.
Sekretaris Kedua Fungsi Politik KBRI Denhaag NP Widhia S Asak menyebutkan, lebih dari 850 tamu undangan dari berbagai kalangan, seperti korps diplomatik, termasuk tokoh penting politik Belanda, anggota parlemen, dan senat termasuk Menteri Luar Negeri Belanda dalam Kabinet Balkenende II dan III, Ben Bot, dan Presiden Senat Belanda Ankie Broekers-Knol hadir.
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja membuka acara dengan sambutan singkat, didampingi Mister dan Miss Indonesia 2017 Miquel Sijbers dan Nike van der Velde.
"Saya didampingi Mister dan Miss Indonesia sebagai simbol kekuatan dari keberagaman, dan juga bukti dua budaya yang berdampingan, Indonesia dan Belanda," katanya pula.
Dia menegaskan, selain merayakan kemerdekaan dan keberagaman, resepsi diplomatik juga diadakan untuk merayakan persahabatan antara Indonesia dan Belanda.
Kepada para tamu, Dubes Wesaka Puja mengungkapkan rasa bangga rakyat Indonesia yang berhasil mengelar Asian Games 2018. "Keberhasilan ini, bagi Indonesia memiliki landasan kuat untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," ujarnya.
Dubes memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan restoran Indonesia yang ada di Belanda.
KBRI Den Haag juga menerbitkan buku 73 Favourite Indonesian Restaurants in The Netherlands. "Jika anda pulang nanti, silakan ambil buku tersebut dan berharap anda dapat mengunjungi salah satunya," ujarnya.
Usai sambutan, Dubes Wesaka Puja mempersilakan tamu undangan menikmati berbagai hidangan khas Indonesia yang disediakan, seperti soto ayam, gado-gado, kambing guling, serta aneka sate ayam, sate kambing dan udang.
Tak ketinggalan es teler, aneka jamu, teh asli Indonesia serta jajanan Indonesia, seperti dadar gulung, lumpia, dan lapis legit.
Sambil menikmati hidangan, para tamu dihibur dengan persembahan musik dari kelompok Krontjong Toegoe. "Suasananya sangat menyenangkan sekali, ya," kata Simon Boon, Presiden Gelre Association International, yayasan di Kota Apeldoorn dengan fokus pada kerja sama budaya, bisnis dan kemitraan internasional.
"Saya selalu merasa seperti berada di rumah sendiri tiap kali datang ke sini," ujarnyapula.
Simon yang sudah empat kali hadir pada acara resepsi diplomatik ini, memuji hidangan yang disuguhkan sore itu. "Enak sekali, saya tadi makan sate dan gado-gado. Saya sangat suka makanan Indonesia," ujarnya pula.
Kecintaannya terhadap makanan khas Nusantara mendorong sang istri untuk mengikuti kursus memasak makanan Indonesia.
Xenia Blair dari Utrecht mengaku sangat menikmati hidangan sore itu. "Saya mencicipi banyak makanan di sini," kata Xenia, dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Xenia mengenakan kebaya Bali berwarna biru dengan selendang kuning melingkar di pinggangnya, mengaku makanannya enak-enak. "Sekarang saya mau makan sate," demikian Xenia.(zg/ant/iwk)BE
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja membuka acara dengan sambutan singkat, didampingi Mister dan Miss Indonesia 2017 Miquel Sijbers dan Nike van der Velde.
"Saya didampingi Mister dan Miss Indonesia sebagai simbol kekuatan dari keberagaman, dan juga bukti dua budaya yang berdampingan, Indonesia dan Belanda," katanya pula.
Dia menegaskan, selain merayakan kemerdekaan dan keberagaman, resepsi diplomatik juga diadakan untuk merayakan persahabatan antara Indonesia dan Belanda.
Kepada para tamu, Dubes Wesaka Puja mengungkapkan rasa bangga rakyat Indonesia yang berhasil mengelar Asian Games 2018. "Keberhasilan ini, bagi Indonesia memiliki landasan kuat untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," ujarnya.
Dubes memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan restoran Indonesia yang ada di Belanda.
KBRI Den Haag juga menerbitkan buku 73 Favourite Indonesian Restaurants in The Netherlands. "Jika anda pulang nanti, silakan ambil buku tersebut dan berharap anda dapat mengunjungi salah satunya," ujarnya.
Usai sambutan, Dubes Wesaka Puja mempersilakan tamu undangan menikmati berbagai hidangan khas Indonesia yang disediakan, seperti soto ayam, gado-gado, kambing guling, serta aneka sate ayam, sate kambing dan udang.
Tak ketinggalan es teler, aneka jamu, teh asli Indonesia serta jajanan Indonesia, seperti dadar gulung, lumpia, dan lapis legit.
Sambil menikmati hidangan, para tamu dihibur dengan persembahan musik dari kelompok Krontjong Toegoe. "Suasananya sangat menyenangkan sekali, ya," kata Simon Boon, Presiden Gelre Association International, yayasan di Kota Apeldoorn dengan fokus pada kerja sama budaya, bisnis dan kemitraan internasional.
"Saya selalu merasa seperti berada di rumah sendiri tiap kali datang ke sini," ujarnyapula.
Simon yang sudah empat kali hadir pada acara resepsi diplomatik ini, memuji hidangan yang disuguhkan sore itu. "Enak sekali, saya tadi makan sate dan gado-gado. Saya sangat suka makanan Indonesia," ujarnya pula.
Kecintaannya terhadap makanan khas Nusantara mendorong sang istri untuk mengikuti kursus memasak makanan Indonesia.
Xenia Blair dari Utrecht mengaku sangat menikmati hidangan sore itu. "Saya mencicipi banyak makanan di sini," kata Xenia, dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Xenia mengenakan kebaya Bali berwarna biru dengan selendang kuning melingkar di pinggangnya, mengaku makanannya enak-enak. "Sekarang saya mau makan sate," demikian Xenia.(zg/ant/iwk)BE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar