JABAR PASARKAN KOPI DAN TEH KE INGGRIS
Oleh Zeynita Gibbons
London, 8/9 (Antara) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis dapat memasarkan komoditas kopi dan teh di Inggris selain komoditas unggulan lainnya seperti tekstil, kulit dan funiture.
Kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin membacakan sambutan tertulis Pejabat Gubernur Jawa Barat H Mochamad Iriawan pada acara temu bisnis dengan pengusaha kopi dan teh yang diadakan Atase Perdagangan KBRI London dalam rangkaian Indonesia Akhir Pekan yang diadakan di London pada Sabtu-Minggi (8-9/9).
Pemprov Jabar optimistis dapat menembus pasar Inggris karena daerah itu merupakan penghasil kopi dan teh terbesar dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Mohamad Arifin mengatakan dengan kondisi grografis yang kaya akan daerah pegunungan dan dikelilingi oleh lembah-lembah hijau, tanah Jawa Barat yang subur merupakan penghasil 70 persen dari seluruh total produksi teh nasional dan merupakan produsen dari kopi Java Preanger yang telah terkenal di mancanegara.
Kopi Java Preanger merupakan tanaman kopi yang tumbuh di tanah Jawa Barat dengan ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut sehingga dapat menghasilkan biji kopi dengan cita rasa yang khas, aroma yang kuat dan dengan rasa buah-buahan yang menonjol.
Dalam skala besar, Jawa Barat merupakan basis industri manufaktur nasional yang memberikan kontribusi terhadap produksi nasional sebesar lebih dari 60 persen.
Industri manufaktur yang terpusat di Jawa Barat antara lain industri alat elektronik, otomatif pengolahan makanan, tekstil, funiture, migas dan petrokimia, industri strategis serta industri kreatif yang banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Acara forum bisnis diawali dengan penampilan Padepokan Pencak Silat Panglipur dari Jawa Barat yang dibawakan oleh Cecep Arif Rahman, Dian Nurdini dan Trisna Irawan yang berhasil menarik perhatian dari undangan. Hadirin juga disuguhi kopi dan teh dari Jawa Barat.
Selain itu, ada peragaan busana batik tulis Indonesia dari Identix karya Irma Susanti yang diperagakan pwragawati profesional asal Inggris dan praktik tatto atau mengambar tangan dari Kent Tattoo dari Bandung yang diminati kaum perempuan yang minta digambarkan tatto dengan disain menarik.
Atase Perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko mengatakan acara temu bisnis yang dihadiri pengusaha Inggris digelar dalam rangkaian acara Indonesia Akhir Pekan sebagai ajang promosi perdagangan, budaya dan pariwisata serta kuliner Indonesia di Inggris.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 08-09-2018 09:15:56
Oleh Zeynita Gibbons
London, 8/9 (Antara) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis dapat memasarkan komoditas kopi dan teh di Inggris selain komoditas unggulan lainnya seperti tekstil, kulit dan funiture.
Kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin membacakan sambutan tertulis Pejabat Gubernur Jawa Barat H Mochamad Iriawan pada acara temu bisnis dengan pengusaha kopi dan teh yang diadakan Atase Perdagangan KBRI London dalam rangkaian Indonesia Akhir Pekan yang diadakan di London pada Sabtu-Minggi (8-9/9).
Pemprov Jabar optimistis dapat menembus pasar Inggris karena daerah itu merupakan penghasil kopi dan teh terbesar dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Mohamad Arifin mengatakan dengan kondisi grografis yang kaya akan daerah pegunungan dan dikelilingi oleh lembah-lembah hijau, tanah Jawa Barat yang subur merupakan penghasil 70 persen dari seluruh total produksi teh nasional dan merupakan produsen dari kopi Java Preanger yang telah terkenal di mancanegara.
Kopi Java Preanger merupakan tanaman kopi yang tumbuh di tanah Jawa Barat dengan ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut sehingga dapat menghasilkan biji kopi dengan cita rasa yang khas, aroma yang kuat dan dengan rasa buah-buahan yang menonjol.
Dalam skala besar, Jawa Barat merupakan basis industri manufaktur nasional yang memberikan kontribusi terhadap produksi nasional sebesar lebih dari 60 persen.
Industri manufaktur yang terpusat di Jawa Barat antara lain industri alat elektronik, otomatif pengolahan makanan, tekstil, funiture, migas dan petrokimia, industri strategis serta industri kreatif yang banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Acara forum bisnis diawali dengan penampilan Padepokan Pencak Silat Panglipur dari Jawa Barat yang dibawakan oleh Cecep Arif Rahman, Dian Nurdini dan Trisna Irawan yang berhasil menarik perhatian dari undangan. Hadirin juga disuguhi kopi dan teh dari Jawa Barat.
Selain itu, ada peragaan busana batik tulis Indonesia dari Identix karya Irma Susanti yang diperagakan pwragawati profesional asal Inggris dan praktik tatto atau mengambar tangan dari Kent Tattoo dari Bandung yang diminati kaum perempuan yang minta digambarkan tatto dengan disain menarik.
Atase Perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko mengatakan acara temu bisnis yang dihadiri pengusaha Inggris digelar dalam rangkaian acara Indonesia Akhir Pekan sebagai ajang promosi perdagangan, budaya dan pariwisata serta kuliner Indonesia di Inggris.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 08-09-2018 09:15:56
K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar