BATIK INDIGO INDONESIA PIKAT WARGA SRI LANGKA
Zeynita Gibbons
London,6/9 (Antara) - Keindahan batik Indigo berhasil memikat hati warga negara Sri Lanka melalui kegiatan "Worskhop" dan "Fashion Show" yang diadakan KBRI Colombo dalam peringatan HUT RI ke-73 di Sri lanka.
Pensosbud KBRI Colombo, Lutfi Andaru kepada Antara London, Kamis menyebutkan KBRI Colombo mengundang Galeri Batik Jawa dari Yogyakarta untuk mempromosikan budaya Batik Indonesia ke Sri Lanka.
Dubes Indonesia untuk Sri Lanka dan Maladewa, I Gusti Ngurah Ardiyasa, dalam sambutannya menyampaikan Galeri Batik Jawa telah mempromosikan Batik Indogo ke berbagai negara dan baru saja telah menerima Penghargaan Produk Baru Terbaik, Artisan Resource Summer 2018 di Pameran Internasional di New York.
Koleksi Batik Indigo yang ditampilkan memiliki keunggulan karena konsep pengerjaannya menggunakan pewarna alami dari Indigofera tinctoria, sehingga memiliki nilai ramah lingkungan. Selain itu proses pengerjaan batik yang melibatkan kaum perempuan di Yogyakarta membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan perempuan di kawasan tersebut.
Kegiatan promosi batik dilakukan dalam bentuk pelaksanaan "workshop" dan pagelaran busana. Workshop batik diadakan di KBRI Colombo, diikuti peserta untuk mempraktekan teknik dasar membatik, yakni dengan mengaplikasikan lilin ke kain pola batik yang sudah disediakan.
Aara Fashion Show di Sangri-La Hotel Colombo, dihadiri perwakilan pemerintah Sri Lanka, kalangan industri fashion dan tekstil Sri Lanka, Duta Besar dan Diplomat asing, mitra kerja KBRI, pengusaha setempat, Biro perjalanan, serta perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di Sri Lanka.
Kegiatan fashion show itu juga dirangkaikan dengan persembahan tari kreasi dan tradisi Indonesia oleh masyarakat Indonesia di Sri Lanka berkolaborasi dengan Kelompok tari Sri Lanka, menampilkan tarian Lenggahsor Lengger Lenggasor dari Purbalingga dan Tarian Lenggang Nyai Betawi.
Para pengunjung mengagumi keindahan Batik yang diperagakan dan dipamerkan, terutama setelah mendapatkan pemaparan mengenai proses pengerjaan batik yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, dari mulai proses pembuatan pola, aplikasi lilin, hingga pewarnaan yang menggunakan bahan pewarna alami.***3***
(T.H-ZG/B/E. Saptiyulda/E. Saptiyulda) 06-09-2018 14:26:43
Zeynita Gibbons
London,6/9 (Antara) - Keindahan batik Indigo berhasil memikat hati warga negara Sri Lanka melalui kegiatan "Worskhop" dan "Fashion Show" yang diadakan KBRI Colombo dalam peringatan HUT RI ke-73 di Sri lanka.
Pensosbud KBRI Colombo, Lutfi Andaru kepada Antara London, Kamis menyebutkan KBRI Colombo mengundang Galeri Batik Jawa dari Yogyakarta untuk mempromosikan budaya Batik Indonesia ke Sri Lanka.
Dubes Indonesia untuk Sri Lanka dan Maladewa, I Gusti Ngurah Ardiyasa, dalam sambutannya menyampaikan Galeri Batik Jawa telah mempromosikan Batik Indogo ke berbagai negara dan baru saja telah menerima Penghargaan Produk Baru Terbaik, Artisan Resource Summer 2018 di Pameran Internasional di New York.
Koleksi Batik Indigo yang ditampilkan memiliki keunggulan karena konsep pengerjaannya menggunakan pewarna alami dari Indigofera tinctoria, sehingga memiliki nilai ramah lingkungan. Selain itu proses pengerjaan batik yang melibatkan kaum perempuan di Yogyakarta membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan perempuan di kawasan tersebut.
Kegiatan promosi batik dilakukan dalam bentuk pelaksanaan "workshop" dan pagelaran busana. Workshop batik diadakan di KBRI Colombo, diikuti peserta untuk mempraktekan teknik dasar membatik, yakni dengan mengaplikasikan lilin ke kain pola batik yang sudah disediakan.
Aara Fashion Show di Sangri-La Hotel Colombo, dihadiri perwakilan pemerintah Sri Lanka, kalangan industri fashion dan tekstil Sri Lanka, Duta Besar dan Diplomat asing, mitra kerja KBRI, pengusaha setempat, Biro perjalanan, serta perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di Sri Lanka.
Kegiatan fashion show itu juga dirangkaikan dengan persembahan tari kreasi dan tradisi Indonesia oleh masyarakat Indonesia di Sri Lanka berkolaborasi dengan Kelompok tari Sri Lanka, menampilkan tarian Lenggahsor Lengger Lenggasor dari Purbalingga dan Tarian Lenggang Nyai Betawi.
Para pengunjung mengagumi keindahan Batik yang diperagakan dan dipamerkan, terutama setelah mendapatkan pemaparan mengenai proses pengerjaan batik yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, dari mulai proses pembuatan pola, aplikasi lilin, hingga pewarnaan yang menggunakan bahan pewarna alami.***3***
(T.H-ZG/B/E. Saptiyulda/E. Saptiyulda) 06-09-2018 14:26:43
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar