INDONESIA TAWARKAN PROGRAM STRATEGIS PARIWISATA DI PARIS
Oleh Zeynita Gibbons
London,24/9 (Antara) - Indonesia menawarkan program strategis yaitu paket tiket internasional dengan transportasi domestik dan maskapai penerbangan pada IFTM Top Resa 2018 di Porte de Versailles, Paris, Perancis, tanggal 25-28 September 2018.
"Kegiatan itu adalah salah satu bursa pariwisata internasional terbesar di Perancis dan merupakan wadah yang memberikan kesempatan kalangan industri pariwisata seluruh dunia mengembangkan hubungan bisnis baru di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan hubungan bisnis yang ada secara efektif dan efisien," kata Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Nia Niscaya kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya pada pameran IFTM Top Resa 2018 ketika Indonesia
menjadi "Country of Honor" melibatkan 21 industri dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Bali, dan Flores serta Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, dan Partner Airlines dari Singapore Airlines.
"Dengan menjadi 'Country of Honor' dalam pameran pariwisata terbesar di Perancis ini, diharapkan dapat mendorong citra dan publikasi media membantu promosi pariwisata Indonesia dengan memberikan informasi mengenai destinasi pariwisata Indonesia," ujar Nia Niscaya.
Selain besarnya publikasi media untuk meyakinkan masyarakat Eropa, diharapkan melalui pertemuan antar pengusaha dapat dijalin kerjasama bisnis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Perancis ke Indonesia.
Dari perspektif statistik, Perancis menjadi salah satu pasar fokus Kementerian Pariwisata. Pada 2016, sejumlah 250.921 wisatawan mancanegara asal Perancis mengunjungi Indonesia. Jumlah ini naik 19,79 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara tahun 2017, lebih banyak wisatawan Perancis mengunjungi Indonesia. Dilaporkan sejumlah 268.989 wisman Perancis datang ke Indonesia atau meningkat 7,20 persen dari tahun 2016.
Untuk tahun 2018 ditargetkan jumlah kunjungan wisman asal Perancis ke Indonesia 290.000 wisman. Sementara capaian wisman asal Perancis sampai Juni 2018 sebanyak 113.996 atau meningkat 4,02 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2017.
Wilayah Eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir. Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia.
Statistik menunjukkan market value pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).
Untuk itu, Kementerian Pariwisata menawarkan beberapa program strategis dalam kesempatan Top Resa yaitu paket tiket internasional dengan transportasi domestik beserta kerja sama maskapai penerbangan dan pelaku industri.
Tujuan promosi Wonderful Indonesia adalah menawarkan keindahan ragam wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan yang ada di Indonesia, serta beragam aktifitas pariwisata dan keramahan masyarakat jadi ciri khas Indonesia.
Direktur Pengembangan Pariwisata untuk Regional Eropa, Agustini Rahayu, mengatakan pada penyelenggaraan IFTM Top Resa yang ke 40 tahun 2018 , Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan KBRI di Paris, dan VITO Perancis menyewa lahan seluas 150 m persegi.
Indonesia menampilkan pertunjukan kesenian berupa tarian dan carnival, melukis henna, serta barista dan mixologist menyajikan kopi dan minuman tradisional khas Indonesia.
(T.H-ZG/B/A. Wijaya/A. Wijaya) 24-09-2018 05:21:51
Oleh Zeynita Gibbons
London,24/9 (Antara) - Indonesia menawarkan program strategis yaitu paket tiket internasional dengan transportasi domestik dan maskapai penerbangan pada IFTM Top Resa 2018 di Porte de Versailles, Paris, Perancis, tanggal 25-28 September 2018.
"Kegiatan itu adalah salah satu bursa pariwisata internasional terbesar di Perancis dan merupakan wadah yang memberikan kesempatan kalangan industri pariwisata seluruh dunia mengembangkan hubungan bisnis baru di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan hubungan bisnis yang ada secara efektif dan efisien," kata Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Nia Niscaya kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya pada pameran IFTM Top Resa 2018 ketika Indonesia
menjadi "Country of Honor" melibatkan 21 industri dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Bali, dan Flores serta Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, dan Partner Airlines dari Singapore Airlines.
"Dengan menjadi 'Country of Honor' dalam pameran pariwisata terbesar di Perancis ini, diharapkan dapat mendorong citra dan publikasi media membantu promosi pariwisata Indonesia dengan memberikan informasi mengenai destinasi pariwisata Indonesia," ujar Nia Niscaya.
Selain besarnya publikasi media untuk meyakinkan masyarakat Eropa, diharapkan melalui pertemuan antar pengusaha dapat dijalin kerjasama bisnis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Perancis ke Indonesia.
Dari perspektif statistik, Perancis menjadi salah satu pasar fokus Kementerian Pariwisata. Pada 2016, sejumlah 250.921 wisatawan mancanegara asal Perancis mengunjungi Indonesia. Jumlah ini naik 19,79 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara tahun 2017, lebih banyak wisatawan Perancis mengunjungi Indonesia. Dilaporkan sejumlah 268.989 wisman Perancis datang ke Indonesia atau meningkat 7,20 persen dari tahun 2016.
Untuk tahun 2018 ditargetkan jumlah kunjungan wisman asal Perancis ke Indonesia 290.000 wisman. Sementara capaian wisman asal Perancis sampai Juni 2018 sebanyak 113.996 atau meningkat 4,02 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2017.
Wilayah Eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir. Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia.
Statistik menunjukkan market value pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).
Untuk itu, Kementerian Pariwisata menawarkan beberapa program strategis dalam kesempatan Top Resa yaitu paket tiket internasional dengan transportasi domestik beserta kerja sama maskapai penerbangan dan pelaku industri.
Tujuan promosi Wonderful Indonesia adalah menawarkan keindahan ragam wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan yang ada di Indonesia, serta beragam aktifitas pariwisata dan keramahan masyarakat jadi ciri khas Indonesia.
Direktur Pengembangan Pariwisata untuk Regional Eropa, Agustini Rahayu, mengatakan pada penyelenggaraan IFTM Top Resa yang ke 40 tahun 2018 , Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan KBRI di Paris, dan VITO Perancis menyewa lahan seluas 150 m persegi.
Indonesia menampilkan pertunjukan kesenian berupa tarian dan carnival, melukis henna, serta barista dan mixologist menyajikan kopi dan minuman tradisional khas Indonesia.
(T.H-ZG/B/A. Wijaya/A. Wijaya) 24-09-2018 05:21:51
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar