Jamu diminati berbagai kalangan di Eropa
News ID: 1170700
London (ANTARA) -
Stichting Hibiscus, bekerja sama erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, mengelar
webinar dengan tema: Jamu Story, The Art Of Healing, karena banyaknya pengemar jamu di Eropa diadakan secara online.
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Rabu menyebutkan seminar didukung Yayasan Alzheimer Indonesia Nederland. Para peserta datang dari berbagai penjuru dunia dengan latar belakang multi disiplin ilmu.
Ketua Yayasan Hibiscus, Ine WawoRuntu sebagai moderator menyampaikan selama Pandemi Covid 19, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dalam perjalanan hidup ini. Kita diingatkan tentang nilai-nilai penting yang kita miliki dan terus mencari dalam kehidupan ini, ujarnya.
Cerita, kisah dan sejarah jamu adalah aspek penting dalam menghubungkan orang Indonesia dan dunia. Orang yang mencintai budaya dan warisan Indonesia, tentunya mengetahui dan pernah mencoba Jamu sebagai warisan nusantara yang terkenal dengan khasiatnya
Wakil Kepala Perwakilan RI di Den Haag, Fikry Cassidy - mengatakan seminar ini sangat tepat waktunya mengingat pandemic global Covid 19 masih terus berlangsung. Saat ini di seluruh dunia banyak orang yang terpapar dan terinfeksi virus.
Disampaikan dalam memerangi Covid 19. Dalam setiap tantangan pastinya akan ada berbagai macam peluang, termasuk dalam hal jamu merupakan minuman kesehatan tradisional dan diyakini memiliki khasiat pengobatan.
Sementara itu, Nova Dewi, ahli jamu Indonesia menjelaskan Jamu untuk kesehatan, stamina, dan kecantikan. Dijelaskan rahasia energi penyembuhan dari ramuan dan rempah-rempah Indonesia yang terkenal sejak lama.
Selanjut Nova Dewi menjelaskan tentang jamu sebagai proses pembelajaran dan sebagai bagian dari A Quest for health yang diminati di Eropa
Bagaimana jamu sebagai media penyembuhan dan pengobatan alami. Ditekankan pula sebagian besar kondisi kesehatan manusia adalah hasil dari cara hidup yang dijalani.
Diakhir acara, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada pembicara terkait berbagai hal tentang jamu dan khasiatnya.
Melalui webinar ini diharapkan peserta yang memberikan dukungan tidak saja menkonsumsi Jamu tetapi berkontribusi dengan cara mempromosikan jamu melalui berbagai media sehingga jamu juga dikenal di manca negara sehingga kekayaan nusantara ini dapat terus dilestarikan.(ZG)
Stichting Hibiscus, bekerja sama erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, mengelar
webinar dengan tema: Jamu Story, The Art Of Healing, karena banyaknya pengemar jamu di Eropa diadakan secara online.
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Rabu menyebutkan seminar didukung Yayasan Alzheimer Indonesia Nederland. Para peserta datang dari berbagai penjuru dunia dengan latar belakang multi disiplin ilmu.
Ketua Yayasan Hibiscus, Ine WawoRuntu sebagai moderator menyampaikan selama Pandemi Covid 19, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dalam perjalanan hidup ini. Kita diingatkan tentang nilai-nilai penting yang kita miliki dan terus mencari dalam kehidupan ini, ujarnya.
Cerita, kisah dan sejarah jamu adalah aspek penting dalam menghubungkan orang Indonesia dan dunia. Orang yang mencintai budaya dan warisan Indonesia, tentunya mengetahui dan pernah mencoba Jamu sebagai warisan nusantara yang terkenal dengan khasiatnya
Wakil Kepala Perwakilan RI di Den Haag, Fikry Cassidy - mengatakan seminar ini sangat tepat waktunya mengingat pandemic global Covid 19 masih terus berlangsung. Saat ini di seluruh dunia banyak orang yang terpapar dan terinfeksi virus.
Disampaikan dalam memerangi Covid 19. Dalam setiap tantangan pastinya akan ada berbagai macam peluang, termasuk dalam hal jamu merupakan minuman kesehatan tradisional dan diyakini memiliki khasiat pengobatan.
Sementara itu, Nova Dewi, ahli jamu Indonesia menjelaskan Jamu untuk kesehatan, stamina, dan kecantikan. Dijelaskan rahasia energi penyembuhan dari ramuan dan rempah-rempah Indonesia yang terkenal sejak lama.
Selanjut Nova Dewi menjelaskan tentang jamu sebagai proses pembelajaran dan sebagai bagian dari A Quest for health yang diminati di Eropa
Bagaimana jamu sebagai media penyembuhan dan pengobatan alami. Ditekankan pula sebagian besar kondisi kesehatan manusia adalah hasil dari cara hidup yang dijalani.
Diakhir acara, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada pembicara terkait berbagai hal tentang jamu dan khasiatnya.
Melalui webinar ini diharapkan peserta yang memberikan dukungan tidak saja menkonsumsi Jamu tetapi berkontribusi dengan cara mempromosikan jamu melalui berbagai media sehingga jamu juga dikenal di manca negara sehingga kekayaan nusantara ini dapat terus dilestarikan.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar