Dubes RI Sofia terima Bintang dari Presiden Bulgaria
News ID: 1195946
London (ANTARA) -
Dubes Indonesia di Sofia, Sri Astari Rasjid, menerima bintang Madara Horseman 1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev yang diberikan atas kecakapan dan kontribusi signifikan Dubes Sri Astari Rasjid dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan melalui prosesi penganugerahan khusus dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, demikian Pensosbud KBRI Sopia, Aisha Fauzia kepada Antara London, Jumat.
Dalam acara penganugerahaan bintang kehormatan tersebut, Presiden Rumen Radev menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dubes Sri Astari Rasjid atas komitmen yang paripurna dalam membina hubungan bilateral sehingga membuka perspektif baru bagi Bulgaria.
Presiden Rumen Radev juga mengapresiasi peran aktif Dubes Sri Astari Rasjid dalam mendorong interaksi yang lebih erat antara Pemerintah Bulgaria dengan komunitas diplomatik di Bulgaria. “Bintang kehormatan ini saya anugerahkan sebagai bentuk pengakuan kepada Anda dalam membawa hubungan Indonesia dan Bulgaria pada tingkatan yang lebih tinggi. Ini tidak hanya berarti bagi kedua negara, tetapi juga bagi bangsa dan masyarakat,” ujar Presiden Rumen Radev kepada Dubes Sri Astari Rasjid.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Sri Astari Rasjid menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan dan dukungan yang diberikan seluruh otoritas pemerintahan di Bulgaria dalam menjalankan berbagai misi KBRI Sofia untuk pemajuan kerja sama bilateral.
“Terima kasih atas dukungan Presiden dalam berbagai misi diplomasi budaya, antara lain pelaksanaan Asian Festival yang diinisiasi KBRI Sofia, yang telah sukses memperkenalkan budaya Asia kepada khalayak Bulgaria,” ujar Dubes Sri Astari.
Pada kesempatan itu Dubes Sri Astari Rasjid mempersembahkan karyanya berupa buku berjudul “The Art of Diplomacy” dan lukisan portrait Presiden Rumen Radev yang merupakan hasil karya Dubes Astari pada saat work from home selama pandemi global Covid-19.
Pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan perpisahan antara Dubes Sri Astari Rasjid dengan Presiden Rumen Radev. Setelah empat tahun bertugas (2016-2020), masa jabatan Dubes Sri Astari Rasjid akan berakhir pada akhir Juni 2020.
Selama periode jabatannya, terdapat beberapa capaian dalam kerja sama bilateral RI-Bulgaria, antara lain saling kunjung pejabat tinggi seperti kunjungan resmi Menlu RI ke Bulgaria pada September 2019, kunjungan Menlu Bulgaria ke Indonesia pada 2016, dan penandatangan MoU di bidang Kebudayaan yang dilakukan pada 2016 oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dan Menteri Kebudayaan Bulgaria di kala itu.
Kemajuan kerja sama ekonomi juga terlihat dari tren positif kinerja perdagangan bilateral periode 2015-2019. Terlebih pada caturwulan di pertama di tahun pandemi 2020, nilai volume perdagangan tercatat meningkat lebih dari 200%.
Presiden Rumen Radev menilai adanya kesamaan antara Indonesia dan Bulgaria dalam hal nilai, kekayaan warisan budaya dan alam, kendati terpisah secara geografis. Hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan kerja sama yang lebih erat dalam sektor pariwisata.
Berlatar belakang militer Angkatan Udara dengan 14 ribu jam terbang, Presiden Rumen Radev pernah menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Bulgaria. Pada November 2016, ia terpilih menjadi presiden melalui pemilihan langsung dengan perolehan 60% suara. (ZG)***
Dubes Indonesia di Sofia, Sri Astari Rasjid, menerima bintang Madara Horseman 1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev yang diberikan atas kecakapan dan kontribusi signifikan Dubes Sri Astari Rasjid dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan melalui prosesi penganugerahan khusus dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, demikian Pensosbud KBRI Sopia, Aisha Fauzia kepada Antara London, Jumat.
Dalam acara penganugerahaan bintang kehormatan tersebut, Presiden Rumen Radev menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dubes Sri Astari Rasjid atas komitmen yang paripurna dalam membina hubungan bilateral sehingga membuka perspektif baru bagi Bulgaria.
Presiden Rumen Radev juga mengapresiasi peran aktif Dubes Sri Astari Rasjid dalam mendorong interaksi yang lebih erat antara Pemerintah Bulgaria dengan komunitas diplomatik di Bulgaria. “Bintang kehormatan ini saya anugerahkan sebagai bentuk pengakuan kepada Anda dalam membawa hubungan Indonesia dan Bulgaria pada tingkatan yang lebih tinggi. Ini tidak hanya berarti bagi kedua negara, tetapi juga bagi bangsa dan masyarakat,” ujar Presiden Rumen Radev kepada Dubes Sri Astari Rasjid.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Sri Astari Rasjid menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan dan dukungan yang diberikan seluruh otoritas pemerintahan di Bulgaria dalam menjalankan berbagai misi KBRI Sofia untuk pemajuan kerja sama bilateral.
“Terima kasih atas dukungan Presiden dalam berbagai misi diplomasi budaya, antara lain pelaksanaan Asian Festival yang diinisiasi KBRI Sofia, yang telah sukses memperkenalkan budaya Asia kepada khalayak Bulgaria,” ujar Dubes Sri Astari.
Pada kesempatan itu Dubes Sri Astari Rasjid mempersembahkan karyanya berupa buku berjudul “The Art of Diplomacy” dan lukisan portrait Presiden Rumen Radev yang merupakan hasil karya Dubes Astari pada saat work from home selama pandemi global Covid-19.
Pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan perpisahan antara Dubes Sri Astari Rasjid dengan Presiden Rumen Radev. Setelah empat tahun bertugas (2016-2020), masa jabatan Dubes Sri Astari Rasjid akan berakhir pada akhir Juni 2020.
Selama periode jabatannya, terdapat beberapa capaian dalam kerja sama bilateral RI-Bulgaria, antara lain saling kunjung pejabat tinggi seperti kunjungan resmi Menlu RI ke Bulgaria pada September 2019, kunjungan Menlu Bulgaria ke Indonesia pada 2016, dan penandatangan MoU di bidang Kebudayaan yang dilakukan pada 2016 oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dan Menteri Kebudayaan Bulgaria di kala itu.
Kemajuan kerja sama ekonomi juga terlihat dari tren positif kinerja perdagangan bilateral periode 2015-2019. Terlebih pada caturwulan di pertama di tahun pandemi 2020, nilai volume perdagangan tercatat meningkat lebih dari 200%.
Presiden Rumen Radev menilai adanya kesamaan antara Indonesia dan Bulgaria dalam hal nilai, kekayaan warisan budaya dan alam, kendati terpisah secara geografis. Hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan kerja sama yang lebih erat dalam sektor pariwisata.
Berlatar belakang militer Angkatan Udara dengan 14 ribu jam terbang, Presiden Rumen Radev pernah menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Bulgaria. Pada November 2016, ia terpilih menjadi presiden melalui pemilihan langsung dengan perolehan 60% suara. (ZG)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar