Warga Inggris sambut gembira dibuka kembali pub dan salon
News ID: 1198238
London (ANTARA) -
Warga Inggris dan Indonesia menyambut baik dengan akan dibukanya kembali tempat minum atau dikenal dengan Pub, restoran, dan salon atau penata rambut di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara pada awal Juli setelah adanya lockdown karena adanya pendemi COVID-19 di seluruh dunia.
Rencana Inggris akan membuka fasilitas yang dinilai sangat ensensial bagi warga Inggris itu diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataan pada parlemen rencana pelonggaran tindakan penguncian yang meluas atau dikenal dengan lockdown yang sudah berlangsung selama tiga bulan.
Dalam perdebatan di Parlemen juga dibahas jarak sosial yang direkomendasikan untuk dijaga dari orang lain akan diturunkan dari dua meter ke satu meter plus di Inggris.
“Secara pribadi saya sangat menantikan dibukanya pub dan restoran,” ujar Peter Maynard, pemilik usaha Elite Motor Homes, kapada Antara London, Minggu.
“I personally am looking forward to restaurants more than pubs ( I’ve never been a great one for leaning on the bar putting the world to rights) Sitting down at a table enjoying good food, good company in a bistro type environment is something I have definitely missed, ujar Peter, Dealer Rv di wilayah Banbury Inggris.
Pengusaha Inggris yang mengeluti bisnis Karavan selama 25 tahun itu mengaku sangat menantikan dibukanya Resto dan menikmati hidangan ditemani sang istri Yanti Maynard asal Indonesia yang dinikahinya sejak tahun 2015.
Yanti pun merasa senang dengan akan dibukanya salon karena selama ini ia merasa sedih tidak bisa keluar apa lagi ke salon yang dilakukan setiap bulan untuk perawatan rambut.
Mudah-mudahan aja Salon segera dibuka, ujar Yanti yang selama Lockdown berkutat di dapur mencoba berbagai macam resep makanan dan juga kue-kue.
Biasanya saya dan suami berkunjung ke tempat minum dekat rumah yang lebih dikenal dengan lokal pub seperti Muddy Duck, George and Dragon dan Red Line dan restauran fine dinning yang biasa didatangi Raymond Blanc, ujar Yanti yang senang mengirimkan hasil masakan ke rekan-rekannya. “Raymond Blanc, itu special banget buat kita meski mahal tapi suasana enak banget,” ujar Yanti yang punya bisnis properti di Indonesia.
Kegembiraan yang sama juga disampaikan warga Inggris asal Wales yang tinggal di London Jason Marc kepada Antara London, Minggu menyatakan bahwa ia sangat berbahagia ketika pemerintah Inggris mengumumkan akan dibukanya pub tanggal 4 Juli bertepatan dengan Hari Kemerdekaan America.
Bagi Jason pub yang jadi langanan nya “Half-Moon,” di daerah Whitechapel, Timur London adalah tempat dimana dia selalu bersosialisasi dengan kerabatnya setelah usai bekerja lima hari nonstop. Dia juga sudah membuat rencana mengadakan pertemuan pertama bersama kerabat dekat.
Masyarakat Inggris harus mematuhi peraturan pemerintah untuk social distancing dan semua hospitality industry harus mematuhi dengan perasaan senang dan positive.
Lain lagi dengan rekan Jason, Tinder Singh yang kebetulan bertempat tinggal hanya lima menit jalan kaki dari lokal pub yang menjadi tempat pertemuan dia bersama rekan-rekannya setiap hari Jumat malam dan Sabtu malam.
Tinder berpendapat bahwa dia tidak bisa membayangkan bagaimana harus bersosialisasi di pub dengan harus menjaga jarak satu sama lain. Akan tetapi dia tetap bersikap positf terhadap tindakan pemerintah Inggris ini.
Sementara pengusaha cafe asal Minang, Harmein Ferdinal Pribadi juga merasa senang dengan adanya keputusan Pemerintah Inggris mulai awal bulan Juli. Dengan akan dibukanya kembali Restauran , Cafe , dan pub, Kami dari Cafe Faringdon Coffee House menyambut dengan senang hati dan akan menyesuaikan dengan peraturan Pemerintah mengikuti protokol kesehatan untuk Covid-19,” ujar suami Pancanita Kaloko.
Selain menyediakan hand sanitizer, glove plastic tissue dan cairan disinfectant, serta simbol social distancing juga system pembayaran nya dengan mengunakan kartu, Untuk sementara kami melayani Takeaway dan buat Service lunch kami juga buat order food online dengan advance payment, ujar Harmein yang menyediakan menu makanan Indonesia .
“Kami berencana menyediakan lebih banyak pilihannya menu selain Rendang, nasi goreng serta mie goreng yang selama ini menjadi andalan dan dikenal masyarakat di Faringdon Oxfordshire dan sekitarnya, kami akan memasukan tambahan menu lain seperti Sate ayam dan sate kambing , opor ayam, serta gulai kambing, dan ikan kecil balado,” ujarnya.
Diharapkannya Cafe Faringdon Coffee House akan dikenal sebagai Cafe memiliki menu autentik khusus makanan Indonesia di Wilayah Oxfordshire dan sekitarnya, ujar Harmein yang memulai usaha sejak Juli 2017.
Lain lagi dengan Aldiana Maulidia yang akrab disapa dengan Ana adalah semifinalis dalam ajang pencari bakat di Inggris Britain Got Talent (BGT) yang sering mangung di club dan pub di sekitar Colchester seperti di Pub Hole in the Wall atau Charlie Pub.
Mengenai adanya kebijaksanaan pemerintah Inggris yang akan diperbolehkan buka untuk pubs, restaurants dan salon, menurutku itu bagus untuk mengangkat tingkat perekonomian yang sudah menurun semenjak ada COVID-19.
Banyak usaha yang sudah tutup dan bankrupt karena dampak keras dari COVID-19, apalagi travel dan aviation industries yang paling parah, ujar Ana yang menjadi pramugari di perusahaan penerbangan low budget.
Banyak terjadi pemutusan hubungan kerja di perusahaan penerbangan seperti pilot, cabin crew dan juga ground staff dan masih banyak lagi busines lain nya yang juga sangat terpuruk parah, ujar Ana yang dalam BGT tampil bersama putri nya Fia Alamanda.
Dikatakannya dengan mengikuti guidelines baru yang di tetapkan, dunia kita bukan seperti yang dulu lagi, kita akan memulai the new normal Dan berharap kita semua bisa mengikuti aturan dan guidelines yang di tetapkan. “Saat ini juga live entertainment/ live music belum di perbolehkan,” ujar Ana yang merasa khawatir dengan di buka nya public places tersebut akan menimbulkan second wave/gelombang ke dua yang mungkin akan lebih parah dari sebelumnya.
Menurut Ana, Charlie pub tempat dia biasa manggung dan juga pemilik pubs lainnya pasti nya juga khawatir busines nya apakah akan bisa bangkit lagi setelah terhempas karena COVID-19 apalagi adanya new guidelines pasti akan lebih rumit/ susah procedures nya, demikian Aldiana Maulidia. (ZG)
Warga Inggris dan Indonesia menyambut baik dengan akan dibukanya kembali tempat minum atau dikenal dengan Pub, restoran, dan salon atau penata rambut di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara pada awal Juli setelah adanya lockdown karena adanya pendemi COVID-19 di seluruh dunia.
Rencana Inggris akan membuka fasilitas yang dinilai sangat ensensial bagi warga Inggris itu diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataan pada parlemen rencana pelonggaran tindakan penguncian yang meluas atau dikenal dengan lockdown yang sudah berlangsung selama tiga bulan.
Dalam perdebatan di Parlemen juga dibahas jarak sosial yang direkomendasikan untuk dijaga dari orang lain akan diturunkan dari dua meter ke satu meter plus di Inggris.
“Secara pribadi saya sangat menantikan dibukanya pub dan restoran,” ujar Peter Maynard, pemilik usaha Elite Motor Homes, kapada Antara London, Minggu.
“I personally am looking forward to restaurants more than pubs ( I’ve never been a great one for leaning on the bar putting the world to rights) Sitting down at a table enjoying good food, good company in a bistro type environment is something I have definitely missed, ujar Peter, Dealer Rv di wilayah Banbury Inggris.
Pengusaha Inggris yang mengeluti bisnis Karavan selama 25 tahun itu mengaku sangat menantikan dibukanya Resto dan menikmati hidangan ditemani sang istri Yanti Maynard asal Indonesia yang dinikahinya sejak tahun 2015.
Yanti pun merasa senang dengan akan dibukanya salon karena selama ini ia merasa sedih tidak bisa keluar apa lagi ke salon yang dilakukan setiap bulan untuk perawatan rambut.
Mudah-mudahan aja Salon segera dibuka, ujar Yanti yang selama Lockdown berkutat di dapur mencoba berbagai macam resep makanan dan juga kue-kue.
Biasanya saya dan suami berkunjung ke tempat minum dekat rumah yang lebih dikenal dengan lokal pub seperti Muddy Duck, George and Dragon dan Red Line dan restauran fine dinning yang biasa didatangi Raymond Blanc, ujar Yanti yang senang mengirimkan hasil masakan ke rekan-rekannya. “Raymond Blanc, itu special banget buat kita meski mahal tapi suasana enak banget,” ujar Yanti yang punya bisnis properti di Indonesia.
Kegembiraan yang sama juga disampaikan warga Inggris asal Wales yang tinggal di London Jason Marc kepada Antara London, Minggu menyatakan bahwa ia sangat berbahagia ketika pemerintah Inggris mengumumkan akan dibukanya pub tanggal 4 Juli bertepatan dengan Hari Kemerdekaan America.
Bagi Jason pub yang jadi langanan nya “Half-Moon,” di daerah Whitechapel, Timur London adalah tempat dimana dia selalu bersosialisasi dengan kerabatnya setelah usai bekerja lima hari nonstop. Dia juga sudah membuat rencana mengadakan pertemuan pertama bersama kerabat dekat.
Masyarakat Inggris harus mematuhi peraturan pemerintah untuk social distancing dan semua hospitality industry harus mematuhi dengan perasaan senang dan positive.
Lain lagi dengan rekan Jason, Tinder Singh yang kebetulan bertempat tinggal hanya lima menit jalan kaki dari lokal pub yang menjadi tempat pertemuan dia bersama rekan-rekannya setiap hari Jumat malam dan Sabtu malam.
Tinder berpendapat bahwa dia tidak bisa membayangkan bagaimana harus bersosialisasi di pub dengan harus menjaga jarak satu sama lain. Akan tetapi dia tetap bersikap positf terhadap tindakan pemerintah Inggris ini.
Sementara pengusaha cafe asal Minang, Harmein Ferdinal Pribadi juga merasa senang dengan adanya keputusan Pemerintah Inggris mulai awal bulan Juli. Dengan akan dibukanya kembali Restauran , Cafe , dan pub, Kami dari Cafe Faringdon Coffee House menyambut dengan senang hati dan akan menyesuaikan dengan peraturan Pemerintah mengikuti protokol kesehatan untuk Covid-19,” ujar suami Pancanita Kaloko.
Selain menyediakan hand sanitizer, glove plastic tissue dan cairan disinfectant, serta simbol social distancing juga system pembayaran nya dengan mengunakan kartu, Untuk sementara kami melayani Takeaway dan buat Service lunch kami juga buat order food online dengan advance payment, ujar Harmein yang menyediakan menu makanan Indonesia .
“Kami berencana menyediakan lebih banyak pilihannya menu selain Rendang, nasi goreng serta mie goreng yang selama ini menjadi andalan dan dikenal masyarakat di Faringdon Oxfordshire dan sekitarnya, kami akan memasukan tambahan menu lain seperti Sate ayam dan sate kambing , opor ayam, serta gulai kambing, dan ikan kecil balado,” ujarnya.
Diharapkannya Cafe Faringdon Coffee House akan dikenal sebagai Cafe memiliki menu autentik khusus makanan Indonesia di Wilayah Oxfordshire dan sekitarnya, ujar Harmein yang memulai usaha sejak Juli 2017.
Lain lagi dengan Aldiana Maulidia yang akrab disapa dengan Ana adalah semifinalis dalam ajang pencari bakat di Inggris Britain Got Talent (BGT) yang sering mangung di club dan pub di sekitar Colchester seperti di Pub Hole in the Wall atau Charlie Pub.
Mengenai adanya kebijaksanaan pemerintah Inggris yang akan diperbolehkan buka untuk pubs, restaurants dan salon, menurutku itu bagus untuk mengangkat tingkat perekonomian yang sudah menurun semenjak ada COVID-19.
Banyak usaha yang sudah tutup dan bankrupt karena dampak keras dari COVID-19, apalagi travel dan aviation industries yang paling parah, ujar Ana yang menjadi pramugari di perusahaan penerbangan low budget.
Banyak terjadi pemutusan hubungan kerja di perusahaan penerbangan seperti pilot, cabin crew dan juga ground staff dan masih banyak lagi busines lain nya yang juga sangat terpuruk parah, ujar Ana yang dalam BGT tampil bersama putri nya Fia Alamanda.
Dikatakannya dengan mengikuti guidelines baru yang di tetapkan, dunia kita bukan seperti yang dulu lagi, kita akan memulai the new normal Dan berharap kita semua bisa mengikuti aturan dan guidelines yang di tetapkan. “Saat ini juga live entertainment/ live music belum di perbolehkan,” ujar Ana yang merasa khawatir dengan di buka nya public places tersebut akan menimbulkan second wave/gelombang ke dua yang mungkin akan lebih parah dari sebelumnya.
Menurut Ana, Charlie pub tempat dia biasa manggung dan juga pemilik pubs lainnya pasti nya juga khawatir busines nya apakah akan bisa bangkit lagi setelah terhempas karena COVID-19 apalagi adanya new guidelines pasti akan lebih rumit/ susah procedures nya, demikian Aldiana Maulidia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar