Minggu, 04 September 2011

HALAL BI HALA

HALAL BI HALAL PADUAN BUDAYA INDONESIA DAN ISLAM

London,5/9 (ANTARA) - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ustad Saleh Daulay, mengatakan halal bihalal merupakan perpaduan antara budaya Indonesia dan ajaran Islam.

Hal itu disampaikan Ustad Saleh Daulay di depan ratusan masyarakat Indonesia dari berbagai penjuru Swiss dan Liechtenstein dan masyarakat Swiss, yang berkumpul pada acara halal bihalal dalam rangka perayaan Idul Fitri 1432 H, di halaman belakang Wisma Duta KBRI Bern, demikian keterangan pers KBRI Bern kepada Antara London, Minggu.

Ustad Saleh mengatakan, halal bihalal berfungsi sebagai ajang silaturahmi, meningkatkan hubungan sesama manusia/ukhuwah islamiyah, yang dapat memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki.
Kesempatan halal bihalal ini juga dimanfaatkan warga untuk saling bermaaf-maafan dan bertemu dengan sesama warga Indonesia yang tinggal berjauhan.

Suasana halal bihalal di Wisma Duta Bern semakin kental dengan alunan musik bernuansa islami, yang dibawakan oleh kelompok musik Pengajian An-nur di Bern.
Tari Jaipong yang merupakan tari pembuka telah menggiring Duta Besar Indonesia Djoko Susilo untuk bergoyang di atas panggung.

Ketupat lebaran, sayur labu siam, opor ayam, sambal goreng, soto mie bogor dan batagor bandung turut melengkapi serangkaian menu pada halal bihalal kali ini.

Untuk memuaskan rasa rindu terhadap makanan Indonesia, Wisma Duta telah mempersiapkan makanan khas ini seharian penuh, walau harus berjaga semalaman.

Kulinar khas Indonesia paling ditunggu-tunggu, bukan saja bagi warga Indonesia namun juga sebagian warga Swiss yang beberapa tahun terakhir ini menjadi sangat fanatik terhadap makanan Indonesia karena terkenal akan kelezatannya.

Selain masyarakat Indonesia, acara halal bihalal kali ini juga dihadiri masyarakat Swiss pencinta Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di Swiss dan perwakilan pemuda Indonesia, yang tengah berada di Zurich untuk mengikuti konferensi One Young World.
Semangat persatuan dan kesatuan Indonesia menjadi pembicaraan antara kaum pemuda Indonesia, yang terdiri dari unsur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Pemuda Anshor, Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa dari UI, UGM, dan IPB.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/C/E001/E001) 05-09-2011 08:13:02


Tidak ada komentar: