TAYANGAN "KOH LANTA" BERHASIL TINGKATKAN WISATAWAN PRANCIS
London, 28/9 (ANTARA) - Tayangan acara reality show "Koh Lanta" yang mengambil lokasi di obyek wisata Raja Ampat, Papua, yang ditayangkan TV1 Prancis mendapat sambutan dari pemirsa televisi di Prancis dan berhasil meningkatkan wisatawan Prancis ke Indonesia.
Tayangan yang berlangsung selama tiga bulan hingga Desember mendatang itu menceritakan perjuangan 20 peserta kontestan dalam berbagai permainan dengan pengambilan gambar di lokasi Raja Ampat, pada edisi perdana awal September lalu dinonton lebih dari 7,4 juta pemirsa, ujar Sekretaris I Pensosbud KBRI Paris, Agus Badrul Jamal kepada ANTARA London, Rabu.
Dikatakannya, kehadiran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) Indonesia dalam pameran pariwisata International France Tourism Market (IFTM) Top Resa di Paris baru baru ini, berhasil mengundang pengunjung untuk mengetahui lebih jauh mengenai obyek wisata Raja Ampat.
Produser eksekutif Koh Lanta, Thierry Graff, yang hadir di stand Indonesia dalam IFTM Top Resa mengatakan, program entertainment survivor ditayangkan selama tiga bulan di TV1 Prancis sejak 9 September itu telah merampungkan shooting yang berlokasi di Raja Ampat, Papua.
Diakuinya, tayangan itu menarik perhatian pemirsa berusia antara sembilan sampai 14 tahun mencapai rating 54 persen dan untuk kalangan perempuan mencapai rating sebesar 45 persen, sehingga diharapkan jumlah turis Prancis ke Indonesia, termasuk ke Raja Ampat semakin meningkat di masa datang.
Menurut Kepala Sub Direktorat Promosi Pariwisata untuk Wilayah Eropa, Maria Mayabubun, jumlah wisatawan Prancis yang berkunjung ke Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada periode Januari-Juni 2011, jumlah wisawatan Prancis ke Indonesia tercatat sebanyak 71.686 orang, yang berarti mengalami peningkatan sebesar 9,17 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 65.665 orang. Pada 2011 ini, Indonesia mentargetkan dapat menarik wisatawan Prancis sebanyak 160.000 orang.
Delegasi Kembudpar dipimpin Kepala Sub Direktorat Promosi Pariwisata untuk Wilayah Eropa, Maria Mayabubun menyertakan lima industri pariwisata yaitu CV. Matahari, Wallacea Divecruise, PT. Pearl Tours & Travel, PT. Tunjung Petak Tours & Travel, PT. Panorama Destinations dan PT. Bhara Tours & Travel .
Dalam pameran IFTM Top Resa ini delegasi Kembudpar menempati pavilion seluas 32 meter persegi, dan dihias dengan poster-poster menarik mengenai keindahan daerah tujuan wisata di Indonesia, seperti gunung Bromo di Jawa Timur dan Raja Ampat di Papua.
Pameran IFTM Top Resa merupakan pameran pariwisata terbesar di Prancis yang diselenggarakan setiap tahun dihadiri oleh para stake holder di bidang industri pariwisata, seperti agen atau biro perjalanan, hotel, dan industri penerbangan.
Para pengunjung pameran ini lebih banyak merupakan para pemain di bidang bisnis pariwisata (B to B) yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan daerah tujuan wisata yang ada di Indonesia.
Dengan branding yang baru "Wonderful Indonesia", Indonesia menawarkan Wonderful Nature, Wonderful Culture, Wonderful Food, Wonderful People and Wonderful Value for Money kepada para wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Pada tahun lalu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia mencapai tujuh juta orang dan tahun ini dengan membaiknya perekonomian dunia, Indonesia berharap dapat menarik wisatawan asing sebanyak 7,7 juta orang, atau dengan target peningkatan sebesar 9,95 persen dari 2010.
Pada periode yang sama Juni lalu, Indonesia menggaet wisatawan asing 6,50 persen lebih banyak dari pada 2010 dan pemerintah Indonesia optimis dapat mencapai angka yang telah ditargetkan tersebut. ***5***
(T.H-ZG/B/A026/B/A026) 28-09-2011 18:05:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar