Senin, 12 September 2011

PPI MAROKO

PPI MAROKO MINTA PEMERINTAH PERHATIKAN MAHASISWA TIMTENG

London, 12/9 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko meminta Pemerintah RI memperhatikan kondisi mahasiswa di Timteng untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam berkiprah di Tanah Air, mengentaskan kemiskinan, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

"Hal itu merupakan salah satu rumusan yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar (Mubes) XIV PPI Maroko di Rabat, ibu kota Kerajaan Maroko," ujar Koordinator Departemen Media dan Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko 2011-2012, Burhan Ali, dalam keterangan pers kepada ANTARA di London, Senin.

Melalui Musyawarah Besar ke XIV yang melibatkan segenap anggotanya menghasilkan beberapa keputusan dan rekomendasi yang mendukung pemerintah untuk menciptakan suasana demokrasi dan situasi politik yang kondusif.

Peserta Mubes XIV PPI Maroko berhasil menyusun dan menyepakati rekomendasi yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait seperti Kemenag dan Kemendiknas dalam bidang pendidikan, Kemenbudpar dan Pemerintah demi kemajuan bangsa dan negara.

Burhan Ali mengatakan PPI Maroko mendukung langkah pemerintah dalam upaya memberantas teror, intimidasi, dan kekerasan atas nama agama yang masih marak di Tanah Air.

PPI Maroko mendukung langkah pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi yang makin menggeliat di tubuh birokrat negara dan mendorong pemerintah RI untuk proaktif dalam penyelesaian konflik regional dan internasional.

Berkaitan dengan mekanisme pendaftaran dan pengiriman mahasiswa baru ke Maroko, PPI Maroko mengimbau, khusunya Kementerian Agama, memperjelas mekanisme penyeleksian dan lebih serius penanganannya karena masih diragukan hasil seleksi mahasiswa yang dikirimkan untuk belajar di Maroko.

PPI Maroko juga mengharapkan Kemenag dan Kemendiknas untuk memperbesar peluang pertukaran pelajar Indonesia-Maroko demi meningkatkan hubungan kedua negara terutaa dalam bidang pendidikan.

Selain itu, PPI Maroko juga mengimbau pemerintah khusunya Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan peran diplomasi di segala aspek untuk menunjang kemajuan bangsa dan tetap menjaga nama harum bangsa Indonesia.

PPI Maroko juga mengimbau dan meminta pemerintah RI untuk serius membina dan mencari atlet dalam berbagai cabang olahraga, sehingga dapat berprestasi di tingkat nasional dan internasional serta masa depan para atlet berprestasi itu juga diperhatikan.

Selain itu, Pemerintah RI juga diharapkan lebih proaktif dalam mempromosikan pariwisata, seni dan budaya Indonesia dan menjaga hak cipta warisan seni dan budaya nusantara diberbagai belahan dunia melalui perwakilan pemerintah di luar negeri.

PPI Maroko mendukung untuk berperan aktif dalam merealisasikan perdamaian Palestina-Israel dan mengakhiri bencana kemanusiaan serta mengimbau pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.

Rekomendasi juga ditujukan kepada instansi pemerintah Indonesia, organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi politik dan pihak-pihak lainnya yang dianggap memiliki keterkaitan dengan isi rekomendasi ini.

Bertambahnya usia PPI Maroko menambah wawasan dan kedewasaan dalam berorganisasi. Sejak diresmikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko Dr. Boer Mauna pada tahun 1992, PPI Maroko mengalami pasang surut dalam menjalani roda keorganisasian demi kemajuan anggotanya dan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia.

"Penyusunan dan pengajuan rekomendasi ini dilakukan atas dasar kepedulian, kekhawatiran, semangat dan amanat organisasi oleh segenap mahasiswa yang berada di Maroko sebagai generasi penerus bangsa yang besar; bangsa Indonesia," demikian Burhan Ali. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 12-09-2011 08:02:30

2 komentar:

arief mengatakan...

Salam.. saya ada rencana daurah bahasa di maroko, berapakah biaya yang perlu saya persiapkan dari segala hal sampai selesai daurah dalam masa 6 bln??? please

arief mengatakan...

Salam.. saya ada niat untuk daurah bahasa selama 6 bulan di maroko, berpakah dana yang di butuhkan dari segala hal sampai selesai daurah?? please..