KULIT ULAR PHYTON PIKAT PENGUNJUNG GIFT EXPO
London, 21/9 (ANTARA) - Kulit ular phyton yang diolah menjadi tas wanita, sepatu flat dan sepatu berhak tinggi dengan berbagai warna seperti abu-abu, coklat, pink, biru, ungu, toska dan hitam menarik perhatian pengunjung pameran Gift Expo yang digelar di Moskow, Rusia.
Kulit ular phyton yang bagi sebagian besar orang menyeramkan karena sisiknya yang menonjol bisa menjadi barang yang memiliki daya pikat sangat besar karya perajin Bali, kata Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Moskow, Lailal K. Yuniarti dalam keterangannya yang diterima di London, Rabu.
Dalam Gift Expo 2011, paviliun Indonesia sebagian besar diantaranya berasal dari Bali yaitu Ratna Silver, Ruzira Bali Shoes and Bag, RO Leather, Bella Marina dan Dahlia Art serta produk kerajinan tangan dari Bali dan Yogyakarta yang dijual pengusaha Rusia.
"Eta naturalny koza"? demikian pertanyaan pengunjung mengenai keaslian kulit ular, seolah tidak percaya. Dan setelah mendapat jawaban bahwa semuanya terbuat dari kulit ular phyton asli, mereka pun berdecak kagum.
Sebagian pengunjung langsung mencoba sepatu-sepatu yang yang juga dijual tersebut, begitu juga dengan tas yang sebagian juga dihiasi dengan bebatuan berwarna-warni. Kulit-kulit phyton juga tampil dalam bentuk perhiasan wanita seperti gelang, jepit rambut, cincin, bros dan bando.
Penanggung jawab kegiatan pameran dari KBRI Moskow, Suprianda Ruru, mengatakan selain barang-barang yang terbuat dari kulit phyton yang dibawa pengusaha Indonesia juga ditampilkan beragam perhiasan wanita yang terbuat dari perak dan batu-batu mulia.
Menurut sang pemilik booth, Ratna Litawati dari perusahaan Ratna Silver, perhiasan-perhiasan dari perak tersebut dibuat di workshop nya di Bali khusus untuk ditampilkan dalam pameran di Moskow. "Barang-barang ini di Bali sebagian besar diborong turis-turis Rusia yang berkunjung ke Bali," ujarnya.
Kerajinan tangan yang juga menarik perhatian pengunjung tersebut terdiri dari patung ukir khas Bali yang dijual dengan harga yang terjangkau publik Rusia.
Selain para pengusaha dari Indonesia, paviliun Indonesia juga diramaikan oleh stand KBRI Moskow yang menampilkan informasi-informasi mengenai potensi seni, pariwisata dan perdagangan Indonesia.
Atase Perdagangan KBRI Moskow, Adi Suryanto mengatakan KBRI Moskow berusaha mencarikan mitra dagang bagi para pengusaha yang mengikuti pameran kali ini. "Dengan begitu diharapkan terjadi kesinambungan suplai produk-produk Indonesia tersebut di wilayah Rusia," ujarnya.
Pameran "Gift Expo - Spring 2011" ini berlangsung 20-24 September 2011 dan diikuti sekitar 200 perusahaan dari berbagai belahan dunia seperti Indonesia, Taiwan, Jepang, Rusia, Mesir dan Meksiko yang merupakan agenda pameran tahunan pemerintah Rusia sejak 2003.
***6***
(ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 21-09-2011 07:20:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar